Seokjin pov
Pagi ini sudah kuputuskan, tuan jeon itu harus bertanggung jawab atas kematian jisoo. Kemudian terdengar suara ketukan pintu.
"Masuk." Jawabku sambil melihat map pekerjaan.
"Tuan memanggil saya?" Tanya Pak Kim dengan sopan.
"Ne, cabut semua investasi kita di perusahaan jeon, dan buat keluarga mereka menderita hingga mereka mengemis minta ampun kepadaku." Ucapku dengan tegas.
"Baik tuan." Kata Pak Kim yang kemudian keluar dari ruangan kerjaku.
"Kau tak bisa lari lagi Tuan Jeon." Gumamku dengan seringaian tajam.
Author pov
Kediaman tuan jeon
Nyonya Jeon dan Tuan Jeon sedang menikmati waktu santai di kediamannya di Jepang. Sampai tiba tiba terdengar suara.
PRANGGG
Suara kaca yang pecah sangat nyaring terdengar di telinga kedua insan itu. Nyonya Jeon yang ketakutan langsung menggenggam tangan suaminya itu, Tuan Jeon sadar bahwa ia tidak bisa bersembunyi lagi.
Terlihat ada 3 orang asing yang menyusup ke dalam rumah mereka dengan menggunakan pakaian serba hitam.
"Sayang, aku takut." Ucap Nyonya Jeon bergetar hebat.
"Lari, sembunyi di tempat itu." Gumam Tuan Jeon.
"Tapi bagaimana denganmu, aku tak mungkin pergi sendiri." Ucap Nyonya Jeon yang mengeratkan genggamannya.
"Pergi sekarang." Balas Tuan Jeon.
"Tapi sayang..." Ucap Nyonya Jeon yang terpotong.
"PERGIII." Balas Tuan Jeon yang mendorong istrinya itu, dan Nyonya Jeon langsung berlari ke arah basement.
Tidak tinggal diam, salah satu pria dengan serba hitam itu mengejar Nyonya Jeon, yang kemudian dengan sigap Tuan Jeon menghajar wajah pria tersebut. Terjadi lah perkelahian antara Tuan Jeon dan ketiga pria itu.
"JANGAN BERANI SENTUH ISTRIKUUU." Teriak Tuan Jeon yang memukul pria itu.
"Keparat brengsek, kalau bos tidak menyuruhku untuk membawamu hidup hidup, kau sudah MATIII." Balas pria itu dengan membalas pukulan Tuan Jeon.
"HIYAAAA, KALIAN BEDEBAH SEOKJIN." Teriak Tuan Jeon yang menendang perut pria dengan masker hitam.
"Brengsek mati kauuu." Kata pria paling tinggi yang memukul wajah tampan Tuan Jeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Love (Jennie × Jungkook)
RomantizmWaktu terus berjalan, hari ke minggu, minggu ke bulan, bulan ke tahun, aku sadar rasa ini tidak akan hilang untukmu sayang - jungkook Aku menunggu, mengingat satu tangkai bunga putih yang kamu berikan padaku masih aku simpan dengan baik, kapan kamu...