0.02

881 47 0
                                    

Setelah mendapatkan pesanan, mereka berdua pergi ke adik Jaemin. Jeno yang awalnya mau berpisah jalur ditarik bajunya oleh Jaemin supaya mengikutinya.

"Eh Kak? Perasaan order makan bukan order cogan." Ucap Jisung.

Jeno yang dipuji mah senyum-senyum aja. Ga nolak kalo dibilang ganteng.

"Matanya ilang kak kalo senyum."

Jaemin menghela nafas. "Itu namanya eyesmile, Jisung. Sung, kamu ada 20 ribu gak?"

Jisung mengangguk lalu memberikan uangnya dari kantong celana belakang.

"Nih duit lo. Makasih."

Jeno mengambil uangnya. "Sama-sama. Gue pergi."

"Iya." kata Jaemin dan Jeno mulai berjalan menjauh.

"Nama lo siapa?" teriak Jaemin cukup keras karena Jeno sudah sekitar belasan langkah darinya.

"Panggil aja calon suami lo!" jawabnya tersenyum dengan mata bulan sabitnya setelah membalikkan badan supaya menghadap Jaemin.

"A-apaan sih." Ucap Jaemin pelan, sangat pelan. Pipinya merona. Ia menangkup kedua pipinya sendiri, berusaha menetralkan warna kemerahan itu.

"Kak, kak Jeno kalo jadi kakak ipar Jisung, pasti ponakannya Jisung ganteng atau cantik pake banget." Jisung sambil makan kentang goreng pesanannya tadi.

Plak!

"Mikirnya kejauhan adikku manis." 

Fluff (NOMIN)Where stories live. Discover now