0.08

662 37 0
                                    

"Jelasin." Pinta Jaemin.

"Obatin dulu." Ucap Jeno pelan sambil memegang pipinya.

"Ngga mau."

"Iya iya. Gue emang ngeganggu pacar-pacar mereka. Habisnya cantik dan bohay."

Plak! Kena pukul deh itu kepala Jeno. Dia meringis.

"Ngapain dipukul?!" bentaknya.

"Lo yang salah bego!"

"Iya gue salah! Puas?" sekarang dia mengusap kepalanya dan pipinya.

Jaemin yang melihat Jeno kesakitan mengulurkan tangannya. Ia mengusap bekas pukulannya dan meraih tangan Jeno di pipi.

"Maafin gue udah mukul tadi."

Jeno mendeham.

"Sini diobatin."

Saat Jaemin sedang membersihkan luka di pipi Jeno yang sedikit lecet, Jeno bertanya.

"Ngapain lo tadi ngaku jadi pacar gue?"

"Daripada lo kena pukul lagi? Mau?" Balik tanya Jaemin.

"Nggak."

"Lo tuh ya, ngeselin banget tau ga."

"Iya maaf."

"Apa?"

"Maaf."

"Hidih, nanti juga ngulangin lagi. Dasar playboy."

Jaemin beranjak untuk membuang kapas-kapas bekas obat.

"Tunggu disini." Perintah Jaemin.

Fluff (NOMIN)Where stories live. Discover now