[✅] Middle School [Dazai Osamu] [BSD] [✅]

Mei - 05

[Name] memandang bosan ke arah Dazai saat dirinya kembali melihat Dazai yang sedang membaca buku tutorial bunuh diri secara sempurna. Sebenarnya [name] tidak mempersalahkan buku seperti apa yang harus dibaca dan tidak dibaca oleh Dazai, namun ini sudah kesekian kalinya [name] melihat Dazai membaca buku tersebut lagi, lagi, dan lagi.

Di balik bukunya, diam-diam Dazai menarik kedua sudut bibirnya sehingga melukiskan senyuman tipis di wajahnya. 'Sangat menggemaskan' batin Dazai saat melihat raut wajah [name] yang sangat menggemaskan jika sedang kebosanan. [Name] memiringkan kepalanya saat melihat Dazai menatap arah langit sembari memperlihatkan raut wajah berpikir.

"Ayo beli es krim, [name]-chan. Aku akan mentraktirmu."

Kedua mata [name] menatap binar Dazai saat mendengar kata es krim dan traktir, dengan perasaan senangnya, [name] menarik Dazai antusias menuju kantin sekolah yang masih terlihat ramai meskipun sudah hampir sepuluh menit jam istirahat berlalu. "Osamu, Osamu, aku es krim rasa coklat."

Dazai sedikit tertegun saat melihat [name] seperti anak kecil berumur empat tahun yang menginginkan es krim. [Name] mengembungkan pipinya kesal saat Dazai kembali pada sifat menyebalkannya, hanya tinggal membelikannya saja apa susahnya, sih? Dazai bodoh!. setidaknya itu yang dipikirkan oleh [name] saat mendengar ucapan bimbang Dazai yang berpikir kembali untuk mentraktir [name] atau tidak.

"Jangan seperti anak kecil, [name]-chan. Ah, aku lupa jika kamu masih kecil dan hari ini adalah hari untuk anak-anak."

"Kamu sangat menyebalkan, Osamu!"

"Aku juga menyukaimu, [name]-chan."

Kedua rona merah tipis terlihat di kedua pipi [name] saat Dazai mengecup bibirnya di Kantin sekolah dan tentu saja itu dilihat oleh semua murid yang berada disana serta satu Guru pembimbing. "Baik, aku sudah mendapatkan gantinya. Ini es krimmu" ucap Dazai sebelum berlari meninggalkan [name] sendirian untuk menghindari aksi penangkapannya oleh Guru pembimbing tersebut.

[Name] memilih memakan es krim pemberian Dazai di kelasnya untuk menghindari tatapan dari murid yang melihatnya bersama Dazai, sedangkan Dazai menahan tawanya saat melihat salah satu partner yang selalu memakai topi tersebut menangkap Guru pembimbing yang merupakan target mereka.

"Pfft---Nanase Yuuichiro-sensei, pemilik kekuatan suara kamu tertangkap" ucap Dazai yang membuat tawa Guru pembimbing yang bernama Nanase Yuuichiro tersebut.

"Apa kamu tidak takut jika [name]mu mengetahui apa pekerjaanmu, Dazai Osamu."

Raut wajah santai Dazai kini tergantikan oleh seringai menyeramkan serta raut wajahnya kini berubah sangat menyeramkan. "Kalau begitu aku akan memusnahkan dirimu, Nanase-sensei" ucap Dazai lalu memberikan perintah agar partnernya, Nakahara Chuuya membunuh Nanase Yuuichiro dengan kekuatan pengendali gravitasinya.

Chuuya ingin berteriak marah saat Dazai tanpa melemparkan tubuh kecilnya di balik dinding untuk bersembunyi saat mendengar suara langkah kaki, "Osamu! Berhasil kabur dari Nanase-sensei?"

Dazai memberikan tanda peace pada [name], "seharusnya jangan melakukan hal seperti itu di sekolah" ucap [name] sambil meletakkan kedua tangannya di pinggangnya. "Kalau begitu boleh melakukannya di kamarku?"

DUAK!

"Bodoh! Hentikan pikiran mesummu, Osamu Bodoh!"

[Name] segera melangkahkan kakinya pergi setelah menendang wajah Dazai hingga tersungkur di lantai koridor. Tangan Dazai terulur mengusap wajahnya yang kesakitan akibat tendangan [name], tawa pelan keluar dari mulut Dazai saat Chuuya mengucapkan agar meninggalkan sekolah dan melupakan tentang [name].

Alasan pekerjaan, itulah yang diberikan oleh Chuuya sebagai jawaban saat Dazai bertanya kenapa dia harus meninggalkan sekolah dan melupakan [name] padanya. Dengan nada santainya, Dazai membalas ucapan Chuuya membuat Chuuya memilih untuk membawa jasad Nanase Yuuichiro ke markas pekerjaan mereka berdua.

"Ada kalanya seorang mafia menginginkan suatu kehidupan yang normal, terutama jika sedang jatuh cinta."

[MHS Project]

[Middle School Version]

[Dazai Osamu x Reader]

[Bungou Stray Dogs]