Liburan musim panas memang sangat menyenangkan, terlebih lagi jika sudah menyelesaikan setumpuk tugas rumah yang diberikan oleh Guru dengan tanpa perasaan yang memberikan tugas rumah sebanyak apapun. Sungguh menyebalkan, namun, tentu saja perasaan menyebalkan itu hilang jika sudah menyelesaikan tugas rumah tersebut.
[Name] sangat berterimakasih pada Dazai karena membantunya mengerjakan tugas rumah terutama pelajaran yang harus membuat dirinya kembali membuka buku untuk menjawab soal-soal seperti Biologi, Kimia, Sejarah Jepang, dan pelajaran menghafal lainnya karena dirinya cukup percaya diri dengan kemampuan menghitungnya.
Akan tetapi, perasaan senang [name] harus tergantikan dengan perasaan takut saat dirinya menerima paket sebuah kotak yang saat dia buka ternyata berisi sebuah surat ancaman dengan bom waktu. Kedua mata [name] terkejut melihat waktu mulai berjalan mudur saat dirinya memegang bom tersebut.
Lempar? Tidak, daerah rumahku adalah perumahan. Lalu membiarkannya? Aku masih ingin hidup meskipun pernah mencoba untuk bunuh diri. Apa yang harus aku lakukan? Menelpon Dazai? Tidak, saat ini dia pasti sibuk bekerja. Seminggu ini dia sibuk bekerja hingga hanya sekali dalam seminggu untuk mengabariku, jadi apa yang harus aku lakukan?
[Name] berkutat dalam pikirannya dengan apa yang harus dirinya lakukan, tanpa memikirkan apapun lagi, [name] langsung memakai jaketnya serta membawa bom beserta surat ancaman dan bom di dalam totebag. [Name] langsung berlari menuju suatu tempat lapang yang sangat sepi untuk dilewati banyak orang.
Detak jantung [name] berpacu sangat cepat, "ah, sepuluh detik lagi" ucap [name] yang kembali memacu langkah larinya dengan cepat. Hanya berlari sedikit saja, [name] sudah sampai di tempat lapang yang dia maksud. Namun, sebuah benda hitam yang disekitarnya terdapat cahaya merah membuat luka gores di lengan [name] dan hampir saja terluka jika dirinya tidak menghindar.
Benda hitam dengan cahaya merah tersebut menghancurkan bom yang tidak sengaja terjatuh di sisi [name], "berikan surat ancamannya". Tubuh [name] tersentak ketika mendengar suara tegas dari arah belakangnya, kedua pupilnya sedikit membulat saat melihat benda hitam dengan cahaya merah tersebut menghilang di balik jubah hitam orang tersebut.
'Pemilik kekuatan?'
[Name] memberikan surat ancaman tersebut dengan tangan gemetar, "kalau hanya seperti ini, mereka pasti sudah mati" ucap orang tersebut setelah membaca surat ancaman tersebut. Hembusan nafas lega keluar dari mulut [name] setelah keberadaan orang tersebut menghilang dari hadapannya.
Kedua tangannya menepuk roknya yang sedikit kotor akibat terjatuh karena ulah orang tersebut, 'tunggu, jika diingat-ingat akhir-akhir ini aku selalu mendapat hal seperti ini. Seperti berurusan dengan seorang mafia atau yakuza' pikir [name], langkah kakinya berjalan menuju arah pulang dengan harapan semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi untuk yang kesekian kalinya.
Disisi lain, Dazai memukul orang yang menghancurkan bom yang dibawa [name] sebanyak tiga kali kemudian menembak orang tersebut sebanyak lima kali yang tentu saja dapat dihentikan dengan mengaktifkan kekuatannya. Dia, Akutagawa Ryuunosuke yang diperintahkan untuk menghancurkan bom yang diberikan untuk [name] dan melindungi [name] oleh Dazai.
Namun, Akutagawa membuat luka gores dan hampir membuat [name] terluka lebih dari luka gores yang dia lakukan pertama kali. Entah dirinya sengaja atau tidak, Akutagawa memang selalu bersikap seperti itu pada lawan maupun kawan kecuali pada Dazai, orang yang dihormatinya.
Suara batuk Akutagawa disertai muntahan darah membuat bawahan Dazai tidak berani bergerak walau seinci saja, "selanjutnya, jika kalian tidak melakukan perintahku untuk menjaga [name] maka aku akan melakukan sesuatu yang lebih dari hari ini. Mengerti?"
[MHS Project]
[Middle School Version]
[Dazai Osamu x Reader]
[Bungou Stray Dogs]

KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] Middle School [Dazai Osamu] [BSD] [✅]
Fanfiction❝Sepenggal cerita antara [Fullname] bersama Dazai Osamu di masa Sekolah Menengah Pertama mereka dari 4 April tahun 2019 hingga 3 Maret 2020.❞ [MHS Project] [Middle School version] [AkariAFuku]