Bab 16

43 0 0
                                    


                                *******



Matahari pagi menyinari Manhattan. banyak orang yang berlalu-lalang di sepanjang jalan.

Di sebuah kamar seorang gadis terbaring diatas kasur king size. Dia mengerutkan alisnya akibat silau dari sinar matahari.
Dengan perlahan dia membuka matanya. Dia kemudian bangun dari ranjang sambil memijat keningnya.

Shane pov

Aku membuka mataku akibat silau dari sinar matahari. Dengan perlahan aku bangun sambil memijat keningku berharap rasa pening sedikit merada. Aku melihat sekeliling kamar.

Aku bingung karena ini bukan kamar ku. Aku memijat keningku kembali sungguh rasanya kepalaku ingin pecah.

Sambil menahan sakit di kepalaku aku mencoba mengingat kembali apa yang terjadi padaku namun aku tertegun ketika kilasan balik tentang apa yang terjadi melintas di benakku.

Aku terdiam mematung. Hingga akhirnya aku tersadar

" Tidak.." jeritku

Aku terus menjerit mengamuk. ini tidak mungkin terjadi katakan semua ini tidak benar. Aku  melempar bantal dan selimut yang ada di dekatku.

Aku turun dari kasur lalu mengacak semua yang ada dikatku hingga beberapa saat kemudian kamar ini sudah berantakan. banyak barang tergeletak dilantai dan aku tidak peduli. Saat ini hatiku sangat hancur bagai diremas kuat, seperti dihimpit batu besar. Ini semua tidak mungkin terjadi padaku . Tolong katakan padaku ini semua tidak nyata!. Kenapa itu harus terjadi lagi.

Kenapa !!!!!

Aku terduduk dilantai dan menangis histeris.  Aku mencekram rambutku kuat kemudian meringkuk .

Tuhan kenapa semua ini terjadi padaku. apakah masih belum cukup penderitaan ku selama ini?.

Apa dosaku?!

apa kesalahan ku?! sehingga semua ini terjadi padaku. Kenapa kau tidak membiarkan ku bahagia, kenapa? . Selama ini aku selalu menjalankan hidupku dengan baik selalu sabar menghadapi cobaan yang kau berikan, tidak pernah mengeluh.

Tuhan kenapa kau pertemukan aku dengan laki-laki itu. Semua kebahagiaan yang telah aku bangun dengan susah payah telah hancur, hancur tak bersisa. Aku benar-benar tidak sanggup dengan semua ini. Jika memang tidak ada kebahagiaan yang tersisa untuk ku  kenapa kau tidak ambil saja nyawaku. Kenapa kau biarkan aku mengalami semua ini.

Aku mendongak semua rasa saki tubuh ku Tidak terasa lagi digantikan oleh rasa sakit ku

Kenapa !!

Tuhan kenapa kau tidak adil padaku. Kau Saudah mengambil ibu dan ayahku dan itu sudah sangat berat untuk ku. tapi itu masih tidak cukup kah?!.

Ayah.. ibu aku sudah tidak sanggup lagi. bawa aku bersama kalian. Aku ingin bersama kalian. Aku tidak ingin hidup lagi. Di dunia ini tidak ada lagi kebahagiaan untuk ku.

Aku terus menangis histeris.

Aku melihat ada sebuah cermin besar didepan serta lampu tidur didekatku. Aku mengambil lampu tidur dan Kemudian aku berdiri. Aku berjalan mendekati cermin kemudian dengan kuat aku melempar lampu tidur ke arah cermin besar di depanku. Cermin itu pecah dengan menimbulkan suara yang sangat keras. pecahan cermin itu berserakan dilantai bahkan ada yang mengenai dan melukai kakiku. Tapi aku tidak peduli. Rasa sakit di hatiku lebih sakit dari itu. Aku berjalan mendekat kearah pecahan cermin dengan langkah pelan.

Ayah.. ibu. . maaf.

Aku benar-benar tidak sanggup lagi menghadapi semua ini biarkan  aku menyusul kalian . Dunia ini benar-benar kejam padaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHANETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang