SHANE

Bab 5

*******

Saat ini Shane tengah berada di wastafel mencuci tangannya. Shane melihat bayangannya di cermin besar di sana. Shane membenahi rambut serta makeup di wajahnya. Setelah semuanya selesai dia pergi berjalan keluar sambil menaruh hp ke dalam tas .

Namu ketika hendak berbelok di depan pintu toilet Shane menabrak sesuatu . Shane sangat terkejut. Dia hampir terjatuh beruntung tangannya ditahan seseorang sehingga dia tidak jadi jatuh.

Namun walaupun dia tidak terjatuh semua isi tasnya terjatuh dan berceceran dilantai. Shane melepaskan tangannya dari orang yang menolongnya. Dia berjongkok kemudia mulai memungut barang-barangnya yang terjatuh. Shane buru-buru mengumpulkan peralatannya tanpa melihat siapa yg ia tabrak serta menolongnya tadi.

Shane terhenti ketika dia hendak mengambil hpnya karena sebuah tangan yang juga hendak mengambil hp tersebut. Akibatnya kini tangannya tak sengaja menyentuh tangan tersebut.

Shane syok

Tapi bukankan karena tangan itu menyentuh tangannya. Shane syok karena tangan itu terdapat luka dimana luka tersebut mengeluarkan darah walaupun darah yang dikeluarkan tidak banyak.

Shane melihat tas tangannya. Dia menemukan dipinggiran tasnya tersebut agak tajam dan tersisa darah sedikit disana. Shane panik ketika ia mengetahui luka pada tangan itu disebabkan oleh tasnya.

Shane buru-buru mengambil saputangannya. Shane mengambil tangan tersebut. Dia memegang tangan Tersebut dan mengelap darah dari luka yang berada di tangan itu dengan lembut .

Shane sangat cemas

" Ma..maafkan aku.."

" Maaf.... aku tidak se.."

kata shane terhenti ketika ia mendongak. Dia melihat seorang laki-laki tengah menatapnya. Shane terpaku ketika mata indahnya bertemu dengan sepasang mata berwarna biru gelap jernih yang tengah menatapnya.

Seketika waktu terasa berhenti.

Shane terus terpaku akan mata itu. Mata yang dapat membuat Shane tidak dapat mengalihkan pandangannya.

Shane terpesona akan tatapan mata itu. Mata indah itu seakan mengikat pandangannya.

Laki-laki tersebut mengangkat tangannya dengan pelan kemudian tangannya mendekat kearah wajah shane hendak menyentuh wajah Shane. Namu sebelum tangan itu menyentuh wajah Shane.

Seketika Shane sadar dia menundukkan kembali wajahnya dan melanjutkan untuk membersihkan darah ditangan lelaki tersebut, akibatnya tangan lelaki tersebut menggantung di udara. Tak lama kemudian laki-laki tersebut menurunkan tangannya. Matanya terus menatap Shane yang sedang terpokus membersihkan darah di tangannya.

Shane terus meminta maaf

" maaf " kata Shane

Lelaki tersebut tak bergeming

Tak lama kemudian Shane selesai membersihkan tangan lelaki tersebut. Shane membalut luka lelaki tersebut menggunakan sapu tangannya. Setelah itu Shane berdiri diikuti lelaki tersebut.

" Aku..." Kata Shane terhenti ketika matanya tidak sengaja menatap mata itu lagi.

Sekali lagi Shane terpaku. Terpaku akan pesona mata itu.

Lelaki tersebut juga diam di tempatnya. Mata biru gelapnya menatap mata hitam Shane.

Shane memutuskan kontak matanya. Dia tidak ingin terlalu dalam terbuai akan pesona mata itu.

Shane melihat keseluruhan lelaki tersebut namun ia sekali lagi terkejut. Lelaki tersebut sangatlah tampan dengan wajah rupawan bak dewa Yunani alis lebat mata tajam namun indah. hidung mancung, bibir tipis kemerahan dengan tubuh yang profesional. Laki-laki tersebut sangat tinggi Shane dapat mengkira tinggi laki-laki di depannya sekitar 185 cm. Laki-laki tersebut mengenakan setelan jas yang Shane yakini pasti mahal .