Bab 9

22 0 0
                                    

     

                                                 *******



Devanio melihat jam yang menunjukkan pukul 5 pagi.

Matanya kemudian melihat Shane yang tengah tertidur di pelukkannya. Devanio  mencium puncuk kepala shane lalu membenarkan rambut yang menutupi wajah shane.

" Shane " gumam Devanio

Devanio tersenyum tipis. Devanio mengigat kejadian yang membuatnya sangat marah dan nekat melakukan ini terhadap Shane.

Saat itu dia baru turun dari pesawat. Dia membuka hpnya dan mengecek email. Dia  membuka sebuah email dari bawahanya yang biasa melaporkan kegiatan sehari-hati Shane.

Seketika Amarah Devanio tersulut  ketika dia melihat isi email tersebut yang  berisi foto Shane sedang makan malam bersama seorang pria. Devanio melihat Shane tersenyum ke pria itu, mereka terlihat seperti sepasang kekasih. 

Devanio membanting hpnya setelah melihat itu . Dia kemudian segera pergi ke tempat makan malam tersebut berlangsung dan kalian tahu bagaimana selanjutnya.

Devanio melihat wajah shane.  tidak ada penyesalan atas apa yang telah dia lakukan terhadap wanita di pelukannya. justru dia sangat senang karena dia adalah lelaki pertama Shane dan akan menjadi satu-satunya. Menurutnya cepat atau lambat Shane akan jadi miliknya jadi tidak ada bedanya dia melakukannya sekarang ataupun nanti.

Devanio terus memperhatikan Shane yang sedang tidur. Hingga Beberapa saat kemudian dia melepaskan pelukannya dan turun dari ranjang. Devanio memungut pakaiannya kemudian dia berjalan kearah kamar mandi.

15 menit kemudian

Devanio keluar dari kamar mandi. Dia telah mengenakan pakaiannya seperti semula. Devanio mendekat kearah ranjang kemudian dia membenarkan selimut Shane lalu mendudukkan badannya dan mencium kening Shane.

Devanio mengelus pipi Shane setelah itu dia berbalik dan berjalan pergi.

.

.

.

Shane mengernyitkan matanya akibat cahaya sinar matahari yang menyinarinya. dia mencoba menghalangi cahaya dengan tangannya. Dia mengerutkan keningnya dan dengan perlahan dia membuka matanya.

Shane merasakan seluruh badannya terasa sangat sakit. Badannya seperti di remuk dan dihimpit batu yang sangat berat.  Kepalanya pusing serta matanya sakit.

Shane dengan perlahan mendudukkan dirinya. kemudian bersandar di kepala ranjang. Dia mengurutkan keningnya mencoba menghilangkan pusingnya.

Shane bergerak kepinggir ranjang dan menurunkan kakinya.  ketika dia hendak berdiri dia merasakan sakit dibagian bawah tubuhnya yang membuat dia langsung terduduk dikasur.

Dia mencoba untuk berdiri kembali namun Seketika tubuhnya tegang seperti disambar petir. sekilas bayangan tadi malam berlalu lalang di benaknya.

Air matanya jatuh

" Tidak mungkin " batinnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

" Itu tidak mungkin nyata "

Shane diam mematung

" Tidak " jeritnya.

Shane meremas rambut di kepalanya. Dia menangis meraung.

Shane menepuk-nepuk dadanya menahan sesak di dadanya.

Shane berdiri. Dia melempar semua barang dikamarnya Hinga membuat kamarnya berantakan seperti kapal pecah.

SHANETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang