Bab 8

29 0 0
                                    

                               

                                                  ********

Shane sangat kaget. Matanya terbelalak tubuhnya menegang saat seorang laki-laki menciumnya tiba-tiba. Laki-laki itu menciumnya rakus.

Shane berontak ketika dia menyadari apa yang terjadi. dia memukul dada laki laki itu. namun usahanya tidak membuahkan hasil, laki-laki itu tak bergeming dan beranjak sedikitpun.

Laki-laki itu mencium, mencecap dan menghisap bibirnya .

Shane mengatupkan bibirnya erat mencoba menghindar laki-laki itu. Namun laki-laki itu menggigit bibir bawahnya sehingga dia membuka mulutnya.  hal itu tak disia-siakan laki-laki itu. lidahnya langsung menerobos masuk mengekspos rongga mulut Shane.

Shane terus berontak.

shane merasakan  tubuhnya lunglai akibat ciuman laki-laki itu. Beruntung Laki-laki itu menahan pinggang Shane sehingga dia tidak jatuh.

Ketika Shane merasa akan kehabisan nafas baru laki-laki itu melepaskan ciumannya. Tubuh Shane hampir jatuh jika Laki-laki itu tidak menahannya. Shane mencoba mendongak namun tubuh Shane menegang. Dia manahan napasnya.

" Mata itu...." Batin Shane.

Shane sangat syok. tubuhnya terdiam kaku.

Laki-laki tersebut adalah Devanio Grayson.

Devanio kembali menundukkan badannya dan mencium Shane kembali.

Seketika Shane sadar. Dia  memukul-mukul tangan Devanio namun tidak membuahkan hasil. Devanio tidak bergeming. Dia terus mencium Shane seperti tidak ada hari esok. Shane terus berontak. Dia mencoba mendorong Devanio sekuat tenaga   Hinga akhirnya dia berhasil. Dia terlepas dari Devanio.

Shane langsung berbalik dan dengan sekuat tenaga dia berlari tanpa melihat kebelakang.

Shane terus berlari menuju pintu keluar restoran. Dia tidak menghiraukan ketika Liam memanggilnya ketika dilobi.

Shane melihat taksi. Shane segera menghadang taksi itu.
Ketika taksi itu berhenti dia dengan tergesa membuka pintu mobil dan masuk.

" Jalan pak " katanya dengan tergesa.

Shane menoleh kebelakang.  Dia melihat Liam memanggilnya di depan hotel. Shane tidak menghiraukan nya. Dia menghela nafas lega karena Devanio tidak mengejarnya. Shane kemudian bersandar di kursi taksi.

Shane  teringat kejadian tadi.  Laki-laki itu adalah orang yang sama dengan orang yang dia tabrak di pintu toilet hotel Grayson.

Shane menyentuh bibirnya.

" Ciuman pertamaku " batinnya.

Kemudian setetes air mata jatuh dari mata indahnya. Bibirnya terasa sakit dan bengkak.

Tak lama kemudian taksi yang membawanya sampai di depan apartemennya.  Shane membayar ongkos taksi dan segera turun. Shane dengan tergesa memasuki apartemen.

Shane berjalan menuju lift kemudian memasuki lift dan menekan angka tujuh. tak lama kemudian lift berhenti dan terbuka. Shane keluar dari lift dan berlari-lari kecil menuju apartemennya.   langkah shane terhenti. Dia mematung ketika melihat sosok laki-laki didepannya.

Didepannya Devanio sedang bersandar di pintu apartemennya. Shane melangkah mundur dan hendak berlari pergi namun Devanio menarik tangannya.

" Lepaskan .." teriak Shane sambil menarik narik tangannya

SHANETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang