06. One big step

1.4K 139 3
                                    


Kai baru saja keluar dari kamarnya, kaki jenjangnya melangkah kearah meja makan dimana yang lainnya sudah menunggunya untuk makan malam.

Saat sampai di meja makan, Kai langsung mendudukan diri di kursi utama di ujung meja. Meja makan yang terbilang sangat panjang tersebut telah diisi oleh keempat kepala eksekutifnya, dan beberapa anggota yang kebetulan berada di mansion. Mereka tak langsung makan karena masih menunggu para maid menghidangkan makanan untuk mereka.

"ku dengar Wonho hyung kembali" ujar Taeyong.

Kai menganggukan kepala. "aku membutuhkan bantuannya untuk menyelidiki sesuatu"

Taeyong mengangguk paham.

"Kyungsoo hyung" panggil Kai.

Kyungsoo menoleh dan melayangkan tatapan bertanya.

"katakan padaku jumlah uang yang dibutuhkan untuk membeli gedung yang kau maksud"

"tidak perlu Kai, uang sisa dari penjualan sebelumnya masih cukup untuk membeli gedung. Mungkin kau hanya perlu mengeluarkan uang untuk pembelian fasilitas saja"

Kai menganggukan kepala. "kalau uang sisa kurang, langsung katakan padaku. Jangan sampai kau mengeluarkan uang pribadimu"

"arraseo"

Pembicaraan mereka terhenti kala makanan selesai disajikan, dengan atas komando Kai, mereka mulai menyantap hidangan makan malam yang tersaji di meja makan.

*
*
*

Diapartemen Lisa, ia sedang berkutat dengan laporan yang dibawa oleh Ten tentang kasus sebelumnya. Sedangkan Ten sedang mencuci piring bekas makan malam mereka berdua.

Manik bambinya membaca paragraf demi paragraf yang tersaji desetiap lembar halaman laporan ditangannya, ia mencoba memahami kembali cara bermain target. Dari laporan terbaru yang dibuat Ten, titik terakhir target berada adalah di daerah Gyeonggi.

"kita tak mungkin menangkap mereka secara bersamaan, itu akan sangat berbahaya karena mereka akan sangat kuat saat bergerak bersama" ujar Ten yang kini sudah duduk di samping Lisa.

"alternatif yang efektif adalah menangkap mereka secara berurutan, kita bisa memulai dari yang lemah dalam pertahanan fisik namun kuat dalam strategi. Dengan begitu tiga lainnya akan kesulitan dalam menyusun strategi pelarian mereka berikutnya, dan untuk antisipasi target yang kita tangkap lepas, kita bisa menempatkannya di ruang isolasi dengan keamanan tingkat S. Dilanjutkam dengan penangkapan yang kuat dalam fisik dan menguasai IT, kemudian yang menguasai teknik penyamaran dan penyusupan, dan berikutnya yang terkuat diantara mereka." jelas Lisa.

"Zyq, Delta, Semmy, Althan"

Lisa menganggukan kepala. "kita harus menyusun rencana ganda untuk menangkap Semmy dan Althan, pertahanan mereka tak bisa diremehkan."

"berarti langkah pertama kita adalah memancing keempatnya keluar sebelum kemudian memokuskan pada satu sasaran."

"untuk memancing mereka keluar itu cukup mudah, kita hanya perlu menghubungi mereka secara langsung"

Ten menyeringai. "itu biar menjadi urusan ku, kau juga harus mengurus kasusmu sendiri bukan."

Lisa menganggukan kepala. "tapi aku tak bisa bergerak cepat, itu akan mengundang kecurigaan nya"

Ten mengangguk paham seraya membereskan map yang berserakan di meja. "kajja kita tidur, ini sudah larut" Ten mengulurkan tangannya pada Lisa yang langsung disambut oleh gadis bambi tersebut.

Keduanya berjalan kearah kamar, cukup sampai disini penyelidikan mereka untuk hari ini. Tubuh mereka juga membutuhkan istirahat karena mereka bukan robot.

The Villain.  [Kai x Lalisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang