9. Masih Bandung

32 4 0
                                    

"Terimakasih, Om. Makasi untuk segalanya. Untuk selalu ada saat gue rapuh. Untuk selalu jadi tissue saat gue nangis. Untuk selalu jadi peluk saat gue remuk. Untuk selalu jadi bahu untuk gue bersandar...."
~Rossa Caitlyn (Occa)

Jangan lupa tekan 🌟!
Happy reading.
•••

Gemercik hujan meramaikan suasana kota Bandung di malam hari ini.

Alun-alun Bandung tidak pernah sepi, banyak orang-orang yang mulai mencari tempat untuk berteduh.

Termasuk gadis mungil bernama Occa. Gadis itu tengah terduduk di salah satu stand minuman.

"Capek!" Gerutu Occa.

"Laper. Pengen makan." Ucap Occa seraya mengelus perut ratanya.

Sejak ditinggal oleh Glenn, Occa menyusuri Kota kelahirannya ini. Dengan terus berjalan kaki, Occa mencari solusi yang mungkin bisa mengantarkannya ke hotel tempat Glenn istirahat. Tapi sayang seribu kali sayang, Occa adalah manusia yang tak pernah bisa mengingat jalan, maka dari itu Occa hanya bisa berjalan-jalan tanpa tujuan.

"Ih. Si om kutub ngeselin!"

"Haus!! Pengen minum bajigur!"

"Yaallah, tolong dedek yaallah. Dedek gamau mati kehausan. Dedek masih mau nikah sama babang Ryan." Racau Occa makin tidak jelas.

Di depan Occa terpampang mamang bajigur. Occa berharap ada keajaiban yang membuatnya bisa meminum bajigur di malam yang dingin ini.

"Neng, mau bajigur?" Tanya si mamang penjualnya.

"Mau mang. Tapi gak punya uang." Jawab Occa tanpa dosa.

"Masa sih, neng?" Tanya si mamang yang sekarang sedang sibuk mengelap gelas bajigurnya.

"Iya. Dompet Saya ketinggalan di mobil. Terus Saya belum di jemput." Ucap Occa.

"Yaudah neng, bajigurnya gratis buat neng. Pasti dingin ya neng? Butuh minuman anget kan?" Suara merdu si mamang bajigur sepertinya memberikan secercah harapan baru bagi Occa.

"Iya mang. Mau. Tiga gelas boleh gak mang?" Tanya Occa disertai senyum pepsodent nya.

"Yeu. Udah bagus digratisin, neng malah minta tiga. Yaudah Saya bikinin Lima gelas sekalian nih! Haha." Ledek si mamang bajigur. Occa hanya bisa ikut tertawa mendengarnya.

Benar saja, Lima gelas bajigur telah disajikan di depan Occa.

"Mamang kok baik sih?!" Tanya Occa seraya meminum sedikit Demi sedikit bajigurnya.

"Harus baik atu ke teh Occa mah." Jawab si mamang bajigur.

"Eh? Mamang kenal sama Saya?" Occa dibuat bingung.

"Tuh kan, sudah Saya duga, teh Occa pasti lupa sama Saya." Ujar mamang bajigur.

"Saya Aldi, yang waktu teh Occa masih SMA pernah nolongin Saya dari geng Ksatriaagung." Jawab Aldi.

Occa seperti sedang mengingat sesuatu. Dan benar, dia mengenal mamang bajigur ini. Occa pernah tidak sengaja membela Aldi yang hampir di keroyok oleh geng Ksatriaagung. Saat itu posisinya Aldi berada dibawah dua tingkat dari kelas Occa.

"Yaampun. Aldi si cengeng tea ini teh?!!" Occa setengah berteriak ketika sudah mengingat semuanya.

"Ssst! Malu atu teh. Nanti pelanggan Aldi kabur semua!" Ucap Aldi.

OccaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang