CHAPTER 18 - Unexpected

34 3 0
                                    

          "KAAUUU!!!" Teriak seraphim itu sambil meronta-ronta, hendak membebaskan dirinya dari rantai yang membelenggu kedua tangan dan kakinya.

"Heh, apa yang kau lakukan?" Helel tahu bahwa meronta-ronta seperti itu tidak ada gunanya, karena tenaga Seraphim itu makin lama makin melemah.

Seraphim itu sangat marah atas apa yang telah dilakukan Helel pada Buah-buah Seirei dan para manusia yang sebelumnya telah memakan Buah-buah itu.

"Aku tidak akan memaafkanmu!!!" Teriak Seraphim itu dengan suara parau yang menantang dan penuh amarah.

*CRINGG...*
*CRINGGG...*
Berulang kali Seraphim itu berusaha untuk membebaskan dirinya, namun seluruh usahanya itu seakan-akan percuma saja. Dia tidak mampu melepas rantai-rantai itu sendiri. Bagaimana mungkin dia membebaskan para manusia yang ditahan Helel?

          "Hmhmhm... akhirnya!!!" Kata Helel sambil tertawa kecil. Helel merasakan energi yang sangat besar mengalir dalam tubuhnya. Aliran energi itu membuatnya menjadi lebih kuat. Bukan hanya dia, para malaikat bersayap hitam juga menjadi lebih kuat. Fisik mereka menguat, tubuh mereka menjadi lebih cepat dan lincah. Mata mereka menjadi lebih tajam, dan cakar mereka memanjang.

Lenyapnya sifat-sifat Pohon Seirei membuat sifat-sifat dosa bertambah, sehingga Helel dan para malaikat bersayap hitam bisa mendapat lebih banyak energi.

Mata Helel menyala kemerahan. Senyumnya menyeringai, memperlihatkan dua gigi taring di rahang atasnya. Tidak seperti para malaikat bersayap hitam yang gigi taringnya panjang dan mencuat keluar, gigi taring Helel hanya terlihat ketika ia memperlihatkan giginya.

          "AARRGHHH..." Seraphim itu masih bersikeras untuk lepas dari rantai itu.

"Menyerahlah! Kau tidak akan bisa mengalahkanku!!!" Kata Helel dengan keras kepada Seraphim yang ditahannya itu.

"ERGH..." Seraphim itu tetap bersikeras untuk lepas. Dia menggeram dan berusaha meloncat ke arah Helel, namun semuanya sia-sia.

"Hmhmhm..." Helel tertawa kecil seakan-akan ingin menahan tawanya itu.

*DUARRR...*
*CTARRRR...*
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan petir menyambar di luar bangunan itu. Cahaya putih yang terang sekilas masuk melewati jendela di dekat Seraphim dan menerangi wajah Helel yang seketika itu terkejut dan terheran-heran.

Ketika cahaya itu hilang, Helel langsung melangkah dengan cepat ke arah jendela, membukanya, kemudian memandang langit gelap yang mendung dan sesekali diterangi kilat yang menyambar.

Apa yang ada di langit benar-benar membuatnya terkejut.

"Ti--tidak mungkin!" Helel terkejut ketika melihat ratusan bahkan ribuan Seraphim dengan tiga pasang sayap putih telah mengepung bangunan itu. Bukan hanya Seraphim, para Malaikat bersayap putih juga terlihat di belakang para Seraphim.

Para Seraphim dan Malaikat itu benar-benar telah mempersiapkan penyerbuan dengan matang. Mereka masing-masing telah memegang senjata: busur, pedang, perisai, tombak, dan senjata api. Terlihat para Seraphim telah memasang formasi perang mereka yang sudah lama tidak digunakan. Sepasang sayap digunakan untuk menutupi wajah, sepasang sayap digunakan untuk menutupi kaki, dan sepasang sayap digunakan untuk terbang.

"Ah! Hm...hmhmhm...." Helel terkejut, namun hal itu tidak mencegahnya untuk tertawa kecil.

Di antara seraphim-seraphim itu, dia tidak melihat seorangpun Tetua Seraphim. Hanya ada Seraphim biasa dan Seraphim Tinggi.

"Kalian tidak akan bisa mengalahkanku! Hmhmhm... apa kalian lupa? Seorang Tetua bahkan tidak mampu untuk mengalahkanku! Hmhmhm... selamat datang di neraka!!!"

The Fruit of Seirei [COMPLETED]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang