CHAPTER 5 - Chrestotes

36 2 0
                                    

Seraphim itu pergi ke pusat peradaban Seraphim dan masuk di gerbang menuju bumi. Dia meletakkan gulungan itu di sebuah tas pinggang. Dia ingin cepat kembali ke bumi dan membaca isi gulungan itu. Mungkin cara untuk mengembalikan buah-buah Pohon Seirei ada di dalam gulungan itu.

"Apa itu?" Tanya Seraphim itu ketika dia melihat sekumpulan makhluk bersayap hitam dari kejauhan, menuju ke arahnya,
"Malaikat? Sayap hitam?" Seraphim itu mulai bingung.

Malaikat-malaikat bersayap hitam datang menyerbu Seraphim itu. Mereka terbang dengan sangat cepat.

"Graghh..." malaikat-malaikat bersayap hitam mulai menyerang Seraphim itu.

"Ah!!!" Seraphim itu kurang beruntung karena dia tidak membawa senjata apapun untuk mengimbangi serangan cakar-cakar dari para Malaikat bersayap hitam.

*SRETTT.....*
Para Malaikat bersayap hitam mencakar tubuh Seraphim itu.

"Arghh...," Seraphim itu menggeram kesakitan.

Salah seorang Malaikat bersayap hitam terbang ke hadapan Seraphim itu.

"Gulungan," katanya.

"Hah?! Tidak! Tidak akan kuberikan gulungan ini!" Kata Seraphim itu.

"Graghh..."

*SRETTT...*
Suara cakar para Malaikat bersayap hitam terdengar jelas mencakar tubuh Seraphim itu.

"Ughh..." Seraphim itu hampir dikalahkan.

*BRUGHH*
Dia melawan dengan memukul para Malaikat bersayap hitam dengan tangannya.

"Graghh..." Suara geram para Malaikat bersayap hitam terdengar menggema di seluruh langit.

"Ah! Hei!!" Seraphim itu kehilangan gulungannya.

"Sial!!" Para Malaikat bersayap hitam telah mengambil gulungannya dan terbang cepat melintasi waktu.

***

"Apa yang terjadi?!" Agatha terlihat panik.

"Apa yang terjadi padamu?" Tanya Kei dengan panik.

Tidak heran keduanya panik ketika melihat Seraphim itu. Dia menemui mereka di Festival itu dalam keadaan berlumuran darah dan penuh luka cakar.

"Aku baik-baik saja," jawab Seraphim itu sambil membuat mereka tenang.

"Pak, apa kau baik-baik saja?" Tanya seorang perempuan paruh baya yang bertugas di Festival itu.

Seraphim itu hanya menanggapi pertanyaan itu dengan diam.

"Uh..., tidak. Dia tidak baik-baik saja. Kita harus membawanya ke rumah sakit." Jawab Agatha

"Biar aku yang mengantarkannya," kata perempuan itu, menawarkan bantuan.

"Terima kasih banyak," kata Agatha.

"Tapi..., kami tidak memiliki uang," kata Kei.

"Jangan khawatir. Aku akan membayarkannya untuk kalian," kata perempuan itu dengan senyum yang ramah.

***

"Terima kasih banyak," kata Seraphim itu.

"Sama-sama," balas perempuan itu.

"Kenapa kau sangat baik pada kami?" Tanya Kei.

"Aku adalah pengurus Komunitas Peduli Sesama. Dalam komunitas ini, kami sering membantu orang-orang. Baik orang miskin, maupun orang yang membutuhkan bantuan, seperti kalian. Namaku Imelda." jawab perempuan itu.

The Fruit of Seirei [COMPLETED]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang