[ Enjoy ! ][ Ali's POV ]
"Ra, maukah kau menemaniku kesuatu tempat?" Tanyaku. Ra menoleh dan berkata..
"Memangnya kita akan kemana Ali?" Raib bertanya.
"Tempat favoritku Ra, mau?"
"Yasudah mau" Jawab Raib. Dan Aku tersenyum.
Kemudian Aku mengendarai ILY menuju tempat tujuan.
Sesampainya di tempat tujuan
"Nah.. kita sudah sampai Ra"
Kami pun turun, dan Aku bisa melihat wajah kagum Raib, sungguh cantik, bagaikan bulan purnama.
"Waahh.. Ali tempatnya bagus sekali" Ucap Raib kesenangan.
"Makanya Aku suka tempat ini Ra, tempatnya tenang dan indah, kadang saat Aku sedang kelelahan atau memikirkan sesuatu, Aku kesini dan itu membuatku tenang"
"Kau suka tempat ini Ra?"
"Ya, Aku sangat suka tempat ini Ali" Jawab Raib.
"Syukurlah kalau kau suka"
Kemudian suasana berubah hening, Aku sedang menikmati angin sore, sambil memandang matahari yang bersiap untuk tenggelam dan berganti dengan bulan yang akan menerangi malam.
Aku mengambil handphoneku dari saku celanaku, kemudian membuka kameranya dan mengarahkannya pada Raib.
"Ra, lihat kesini" Raib menoleh dan tersenyum, sangat cantik.
*cekrek!*
Pipiku merona karena Raib sangat cantik.
Kemudian suasana kembali hening, Raib sepertinya sangat menikmati berada disini. Waktu menunjukkan sudah pukul 07.00 dan tidak terasa hari sudah malam. Aku pun mengajak Raib untuk pulang.
"Ra, ini sudah malam, ayo kita pulang"
"Ya, ayo kita pulang" Ucap Raib.
Kami pun masuk kedalam ILY.
"Kau ingin makan malam bersama Ra?"
"Umm.. Aku mau, tapi Aku bilang pada Mama dulu ya" Jawab Raib.
"Baiklah"
🌼🌼🌼
[ Raib's POV ]
Aku mengambil handphoneku, kemudian menelpon Mama.
"Halo Ma"
'Halo Ra, ada apa menelpon Mama? Pertandingannya sudah selesai?'
"Pertandingannya sudah selesai, umm Ma, Ra boleh makan malam diluar hari ini?"
'.......'
'Baiklah, boleh. Lagi pula Ra sudah lama kan tidak makan diluar'
"Wahh.. terima kasih Maa!"
'Sama-sama Ra, tapi ingat jangan pulang terlalu larut ya!'
"Baik Maa! Ya sudah Ra tutup yaa, daah Maa"
'Daahh'
"Boleh Ra?" Tanya Ali.
"Ya, boleh Li"
"Baiklah kau mau makan dimana?" Tanya Ali, lagi.
"Eumm.. dimana ya? Bagaimana kalau lalapan?"
"Itu ide yang bagus, baiklah lalapan" Ucap Ali.
Kemudian Ali kembali ke kursi kemudi dan mengendarai ILY menuju tempat makan.
Sesampainya di tempat makan..
"Ra, kita sudah sampai" Ucap Ali, dan Aku mengangguk. Kami pun turun, di tempat sepi tentunya.
Setelah turun Aku dan Ali, berjalan menuju tempat makannya. Sesampainya di tempat makan, Aku langsung mengambil tempat duduk, begitu juga dengan Ali, kami duduk berhadapan.
"Kamu mau makan apa Ra?" Tanya Ali.
"Aku lalapan ikan lele saja"
"Minumnya?" Tanya Ali lagi.
"Es teh saja"
"Baiklah, Mas saya pesan ayam lalapan dan ikan lele ya, minumnya es teh dua" Kata Ali pada orang yang melayani tempat makan itu.
"Siap!" Kata orang yang melayani.
Setelah beberapa menit, makanan pun sudah jadi, dan diantar ke mejaku dan Ali. Dan kemudian kami makan.
Saat makan, Aku melihat tangan kiri Ali yang menuju pipiku.
"Ada nasi di pipi mu Ra" Kata Ali.
"E-eh iya terima kasih Ali" Aku tiba-tiba salah tingkah.
"Sama-sama Ra" Kemudian Ali tersenyum, sangat tampan.
Kami pun kembali makan. Setelah makan Aku akan membayar makanannya tapi, ternyata Ali sudah membayarnya duluan.
"Ayo kita pulang Ra" Kata Ali.
"Ya, ayo pulang"
Kemudian, Aku dan Ali kembali masuk kedalam ILY setelah Ali memanggilnya.
Dan Ali langsung duduk di kursi kemudi, dan mengendarai ILY menuju rumahku."Ali, terima kasih ya sudah mentraktirku tadi"
"Sama-sama Ra, lain kali Aku akan mentraktir kamu dan Seli" Kata Ali.
Kemudian suasana pun hening. Aku mengantuk dan tanpa Aku sadari, Aku tertidur.
🌼🌼🌼
[ Ali's POV ]
Sekarang sudah sampai dirumah Raib, ketika Aku ingin bilang pada Raib bahwa sudah sampai dirumahnya, ternyata dia tertidur. Aku menatapnya sejenak.
"Cantik" Aku tersenyum, Raib sungguh cantik.
Kemudian Aku membuka pintu ILY dan menggendong Raib ala bridal style, kemudian keluar untuk menuju teras rumahnya.
Aku mengecit bell rumahnya, kemudian pintu dibuka oleh Mama Raib.
"Selamat malam tante"
"Ohh Ali, selamat malam juga. Eh?! Ada apa dengan Raib?!" Kata Mama Raib.
"Eh jangan salah paham dulu tante, Raib hanya ketiduran, sepertinya dia lelah" Jelasku.
"Ohh begituu, baiklah tolong bawakan dia ke kamarnya ya Ali. Kamar Raib ada disana" Kata Mama Raib, sambil menunjuk kamar Raib.
"Baik tante"
Aku pun berjalan kembali menggendong Raib menuju kamarnya, sesampainya didepan kamarnya, Aku langsung mendorong pintunya karena pintunya sedikit terbuka, kemudian Aku masuk dan membaringkan Raib di ranjangnya.
Aku menatapnya sebentar, kemudian menyelimutinya, dan..
'Cup'
Ya, Aku menciumnya, lebih tepatnya mencium keningnya.
"Andai saja kamu tahu perasaanku padamu Ra, tapi tak apa suatu saat nanti kamu akan tahu bagaimana perasaanku padamu"
"Selamat tidur, Putri Bulan"
Setelah itu Aku keluar pelan-pelan dari kamar Raib dan menghampiri Mama Raib.
"Tante, ini ada lalapan ayam dua untuk Tante dan Om, tadi saya beli di warung tempat saya dan Raib makan, semoga tante suka"
"Wahh, terima kasih Ali, kau memang baik yaa" Kata Mama Raib, Aku tersenyum malu.
"Baiklah, saya pamit pulang ya tante, selamat malam" Pamitku dan tidak lupa salim pada Mama Raib.
Kemudian Aku keluar dari rumah Raib, dan kembali masuk kedalam ILY.
To Be Continue...
♡ Thank You ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon And The Aldebaran
Teen Fiction"Aku mencintaimu Putri Bulan" "Aku juga mencintaimu Tuan Muda Ali" . . . . 《kisah tentang sang Aldebaran yang berjuang mendapatkan hati sang Bulan》