༉ O9 ༉

3.4K 127 41
                                    


[ Enjoy ! ]

[ Normal POV ]

Selang beberapa menit, bel pun berbunyi, semua murid mulai memasuki kelas dan mengeluarkan buku pelajaran.

Kelas yang tadinya ramai pun menjadi senyap karena kedatangan guru yang akan mengajar.

"Keluarkan kertas selembar dan alat tulis, kita akan ulangan harian" Perintah guru itu.

"Yahh" Keluh sebagian murid dikelas karena mengetahui bahwa hari ini ulangan harian.

Kemudian semua murid pun mulai mengeluarkan kertas serta alat tulis, dan guru itu langsung membacakan soalnya.

Setelah semua soal dibacakan, para murid langsung mengerjakan soal-soal tadi.


[ 1 jam kemudian ]

Waktu habis dan murid-murid pun bergegas mengumpulkan tugasnya karena tak ingin mendapat semprotan oleh sang guru jika terlalu lama.

"Baiklah, apakah kalian semua sudah mengumpul kertas kalian masing-masing?" Tanya guru itu, dan satu dua murid membalas dengan anggukan, satu dua membalas dengan mengiyakan.

"Kalau sudah, buka buku pelajaran kalian bab 4, halaman 139" Perintah guru itu, dan sesi belajar-mengajar pun dimulai.

Sejam setelah itu, bel istirahat berbunyi, istirahat kedua.

Raib, Seli, dan Ali lebih memilih berada dikelas daripada berkeliaran

Ali lebih memilih tidur, sedangkan Raib dan Seli sedang membicarakan tentang berbagai macam hal, mulai dari grup boyband yang Seli kagumi sampai

Beberapa menit berlalu, dan bel masuk pun berbunyi, kelas yang tadinya sepi menjadi ramai kembali.

Raib dan Seli mengeluarkan buku pelajarannya sementara Ali masih tetap tertidur nyaman.

Raib melirik Ali dan berinisiatif untuk membangunkannya, ia bangun dari duduknya dan menuju meja Ali, disana ia melihat wajah damai Ali yang- errr tampan?

Wajah Raib memerah, ia sangat menyukai wajah Ali saat tertidur seperti ini, wajah damai tentram tanpa cengiran menyebalkan itu. Tersadar dari lamunannya, Raib segera membuang pikirannya itu dan membangunkan Ali.

"Ali, hei bangun, kelas akan dimulai sebentar lagi" Kata Raib.

Tak ada jawaban, ia pun membangunkan Ali lagi.

"Ali ! Ayolah bangun, sebentar lagi kelas akan dimulai" Kata Raib sambil mengguncang kecil tubuh Ali.

"Aku juga menyukaimu, Ra" Kata Ali, Raib tersentak setelah mendengar Ali mengatakan bahwa ia juga menyukai Raib. Pipi Raib memerah kembali, ia tak percaya tentang apa yang ia dengar. Ia membangunkan Ali lagi.

"Ali !!" Seru Raib sedikit keras, membuat seluruh kelas menatap padanya, Ali yang diteriaki pun kemudian bangun.

"hmmm ada apa Ra, kenapa kau berteriak?" Tanya Ali, dengan suara serak khas orang baru bangun tidur. Wajah Raib memerah lagi, entah sudah berapa kali ia tersipu dengan Ali.

Raib memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan semburat merah itu kemudian berbalik untuk kembali ke mejanya.

"Bangun, kelas akan dimulai" Kata Raib dengan wajah cemberutnya.

[ Raib P.O.V ]

Kelas sudah dimulai dan aku tidak bisa fokus pada pelajarannya, kata kata Ali saat mengigau terus terngiang dikepalaku.

'apa Ali benar benar menyukaiku?'

'bagaimana mungkin?'

'apa saat ia berada dikamarku ia melihat diary ku?'

'atau ia mempunyai seseorang dengan nama "Ra" juga?'

'atau jangan jangan yang Ali katakan itu aku?'

"Raib, Ra, hei raib !!" Seru Seli yang membuyarkan lamunanku.

"Kenapa kau melamun? Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" Tanya Seli.

"Ti-tidak, tidak ada" Jawabku sedikit kikuk.

2 jam berlalu dan sekarang saatnya untuk pulang, aku merapikan peralatan sekolahku, kemudian memasukkannya ke dalam tas.

Ali menghampiriku dan Seli, kemudian kami keluar kelas, Ali terlihat seperti tidak terjadi apa-apa.

"Ah Raib Ali, aku duluan ya, aku sudah dijemput" Kata Seli berpamitan kepadaku dan Ali.

"Ya Hati hati !" Ucapku, sembari melambaikan tangan. Mobil Seli semakin menjauh, dan tersisa aku dan Ali saja.

"Hei Ra, ingin pulang bersama?" Ajak Ali tiba-tiba.

"ummm.."

♡ Thank You ♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Moon And The AldebaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang