[ Enjoy ! ]
[ Ali's POV ]Sesampainya ditempat tujuan, kami bertemu dengan.....
"Master B!!" Aku dan Raib berteriak bersamaan, kami bertemu dengan Master B. Si pemilik teknik bertarung Perfettu, Batozar.
"Ohh Ali, Put-- Raib, selamat pagi" Yang dipanggil pun menoleh dan menyapa kami.
"Selamat pagi Master B" Ucapku bersamaan dengan Raib.
"Kalian berdua sedang apa disini, pacaran heh?" Master B mengatakan itu dengan nada yang sedikit mengejek. Tidak kusadari ternyata pipiku memerah, malu.
"Kami tidak berpacaran Master B!" Raib berkata dengan muka kesal. Aku membatin, suatu saat nanti Aku akan menjadi lebih dari pacarmu Ra.
Nanti kapan Li? - Author
MAKANYA LU CEPET-CEPET BIKIN CERITANYA GUA SAMA RAIB NIKAH AUTHOR - Ali
Ettdah si beruang ngegas - Author
APALO?! - Ali
Back to the story..
"Apa yang kau lakukan disini Master B?" Tanyaku.
"Tentu saja membeli makanan, Ali" Jawab Master B.
"Ahh ya, dimana Seli?" Tanya Master B.
"Dia sedang ada urusan diluar kota, Master" Raib menjawab, dan Aku mengangguk.
"Ohhh ada urusan rupanya. jadi kau mengambil kesempatan ingin berduaan dengan Raib, Ali?" Tanya Master B lagi, tapi kali ini dengan nada mengejek. Pipiku memerah karena omongan Master B benar.
"Haisshh, Master B, bisakah kita tidak membicarakan hal seperti ini?" Tanyaku kesal.
"Hahaha baiklah Ali, maafkan Aku" Master B tertawa,
Setelah Master B bercanda, Raib memesan makanan yang diminta oleh Mamanya. Sementara Aku menunggu diluar bersama Master B, berbincang ringan.
"Ali, kau tidak ada keinginan pergi ke Klan Bulan, Klan Matahari? Mengunjungi Ilo, Vey, dan Ou? Atau mengunjungi wanita tua yang memiliki banyak lebah itu?" Betul juga apa yang dikatakan Master B, sudah lama Aku tidak mengunjungi mereka.
"Hmm ada Master, tapi apakah Miss Selena akan menyetujuinya?" Tanyaku.
"Benar juga.. tanpa izin dari Miss Selena dia pasti akan kalang kabut mencari kalian" Kata Master B.
"Bagaimana kalau kau coba tanyakan, siapa tau dia menyetujuinya" Lanjut Master B.
"Baiklah akan ku coba besok.. kalau Miss Selena ada disekolah" Kataku.
Beberapa menit kemudian..
Setelah berbincang-bincang ringan dengan Master B, Raib kembali dengan membawa 2 kantong plastik makanan.
"Ayo kita pulang Ali" Raib berkata.
"Baiklah Master B, kami pulang dulu ya" Aku pamit pada Master B, begitu juga dengan Raib.
"Baiklah.. hati-hati dijalan" Master B berkata, dan Aku mengangguk.
Aku dan Raib pun pergi ke tempat kami memarkirkan sepeda kami.
"Ayo Ra" Aku berkata dan diangguki oleh Raib.
Saat kami diperjalanan pulang, Raib bertanya..
"Ali, apa yang kau bicarakan dengan Master B tadi?" Tanya-nya
"Uhmm.. kami membicarakan tentang Klan, sudah lama kita tidak ke Klan Matahari dan Klan Bulan.." Jawabku.
"Ahh ya, benar juga, sudah lama kita tidak kesana, mengunjungi Ilo, Vey, Ou.. dan mengunjungi makam ILY.." Kata Raib.
"Kau ingin kesana Ali?" Lanjut Raib bertanya.
"Tentu saja Aku ingin Ra, tapi bagaimana? Aku takut Miss Selena tidak setuju kalau kita pergi kesana" Jawabku.
"Iya benar juga yaa" Kata Raib.
Kami sudah sampai ditempat kami menaruh sepeda kami, Akupun menaiki sepedaku. Begitu juga dengan Raib.
"Sudah Ra?" Tanyaku.
"Yaa sudah" Jawab Raib.
"Baiklah ayo pulang" Kataku, dan diangguki oleh Raib.
Saat di perjalanan pulang, Aku terus memperhatikan Raib. Dia sangat cantik.. Aku jadi tambah menyukainya.
"Ali! Awas!" Raib meneriakiku. Aku nyaris menabrak seekor kucing ditengah jalan.
Aku segera mengerem sepedaku, nafasku tersengal akibat terkejut, kemudian Aku segera turun dari kepadaku dan meminggirkan kucing itu ke pinggir jalan.
"Tadi itu hampir saja Ali, makanya kalau sedang bersepeda lihat sekitar" Kata Raib.
"Iyah Ra, maaf Aku tidak sengaja" maafku pada Raib.
"Lain kali hati-hati Ali, dan kamu memangnya melihat kemana saat kita sedang bersepeda" Tanya Raib.
"U-uhm itu Aku-- Aku melihat burung yang sedang terbang yaa itu" Bohongku.
"Ohhh begitu" Respon Raib
Sesampainya dirumah Raib..
"Ra, kita sudah sampai Aku menaruh sepedaku yang satunya disini dulu ya, besok akan ku ambil lagi" Kata ku pada Raib.
"Baiklah Ali, hati hati jangan lengah lagi yaa" Kata Raib sambil tersenyum.
Aku meraih tangan Raib dan menciumnya singkat.
"Dadahh Raib, sampai bertemu besok" kataku, pipi Raib memerah malu.
Akupun langsung berjalan menuju sepedaku kemudian pulang. Aku sangat senang hari ini dapat berduaan dengan Raib. Haaa.. Raib cantik.
♡ Thank You ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon And The Aldebaran
Teen Fiction"Aku mencintaimu Putri Bulan" "Aku juga mencintaimu Tuan Muda Ali" . . . . 《kisah tentang sang Aldebaran yang berjuang mendapatkan hati sang Bulan》