Hari yang sepi tanpa Hans, membuat Nadira lesu dan tidak bersemangat.
"Ngapa lo?" Tanya Tika melihat Nadira menaruh kepala nya dimeja sambil bengong.
"Gak apa apa."
"Boong!"
"Iya deh iya emang gua boong kok, dah tuh gua ngaku."
"Elu kenapa sih burit?"
"Hari ini Hans gak masuk, jadi kangen gua."
"Hilih.. lebay, dulu 2 tahun yang lalu gak sama Hans, biasa aja tuh."
"Itu gua ngamatin dia aja, belom berani gua ketemu dia langsung."
"Och."
"Sekarang gua makin cinta sama dia.."
"Dah diem nanti si ketua kelas yabg sensi ngamuk karena Bu Rina dah dateng." Bisik Tika yang terdengar Erik, yang tadi nya Erik mau ngajak gelud dengan Tika tapi gak jadi karena Bu Rina sudah datang.
Pelajaran dilanjutkan sampai jam pulang tiba, berasa setahun di kelas karena pelajaran hari ini ada fisika dan matematika.
***
Jam 17.15 WIB
Hans sedang makan siang sekaligus makan sorenya. Ia tidak mau bolak balik ke kantin, ia mau tetap di ruang tunggu pasien."Ini bu uang nya, makasih ya."
Hans langsung berlari menuju ruang tunggu dan duduk. Ia masih menunggu kabar selanjutnya dari kedua orang tua nya
yang kecelakaan cukup parah itu. Ia menghela nafas nya seperti mau bersender sebentar ke pundak seseorang dan curhat untuk semua masalah nya."Haaaaaaah.. kira kira Bimo hari ini latihan basket gak ya? Gua kepengen curhat sama dia, tapi... Pastilah dia lagi latihan kan bukan depan udah ada lomba. Ya, mungkin gua bakal dicoret dari daftar pemain basket dari tim gua."
Hans begitu yakin dia akan dicoret dari daftar pemain basket dan akan digantikan, karena dia sudah dua hari tidak latihan basket bersama tim nya.
Hans melihat lihat kontak telepon hp nya, dan isinya ternyata cuma Bimo, kedua orang tua nya dan Nadira. Karena dia gak pernah bagi bagi nomor telepon nya kepada orang orang, apalagi sama cewek cewek yang suka sama dia dan suka meminta nomor nya, dia gak akan pernah kasih!
"Apa gua curhat aja ya sama Nadira? Tapi dia lagi sibuk gak ya?"
Telepon, enggak, telepon, enggak, telepon.
Hmmm mungkin gua harus telepon dia
Batin nya, sambil memegang hp nya.Sementara itu.. dirumah Nadira, Nadira sedang belajar mati matian satengah hari demi belajar fisika. Karena besok ada ulangan mendadak tentang pelajaran fisika!
Kalo bulan pelajaran fisika, kimia dan matematika.. Nadira gak bakal belajar terus menerus sampai tengah malam."Iiiih.. agak kurang paham gua, buka google juga gak paham."
Nadira hanya membolak-balik halaman buku cetak fisika nya yang cukup tebal itu sambil memainkan pena nya.
Deeeed... Deeeed..
Tiba tiba hp nya bergetar itu karena ada telepon masuk.
"Haah siapa ini? HANS?!"
Dengan cepat ia mengangkat telepon dari Hans.
"Ha.. halo, ini Hans ya?"
"Iya ini gue."
"O..o.. ouh, tumben Hans nelpon bokap nyokap elo gimana kabar nya?"
Tak ada jawaban dari Hans,
Apa gua salah ngomong ya?"Lumayan parah." Hans tiba tiba bersuara menjawab pertanyaan Nadira yang belom sempat ia jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Make Him Love Me (cerita ini sepertinya tidak dilanjutkan kembali)
Random(8/7/2019) #1 Hypnosis (8/7/2019) #3 Tika (8/7/2019) #5 Nadira (8/7/2019) #5 Hans (10/7/2019) #29 Basket Nadira Tia Safitri gadis cantik yang mencintai cowok berhati es bernama Hans Saputra. Ia ingin menaklukkan hati Hans tapi itu tidak menjadi masa...