Kuping Nadira panas, terngiang ngiang dengan kata kata Hans.
"Nanti pacar lo salah sangka sama kita.."
"Iya, gua cemburu."
"Belom.. dan mungkin gak akan pernah suka."
"Kalo elo gak cinta gimana bisa cemburu sama gua Hans..." Ucap Nadira sendiri di bangkunya sampai Tika mendengar ucapan Nadira.
"Cih.. cinta? Cemburu? Gak mungkin."
Ucap Tika sambil mendengus dan sengaja membesarkan suara nya. "Gua gak peduli lagi sama lo Tika, dan plis kalo mau ngurusin hidup gua itu sekalian, beliin gua makanan, cuci baju gua, beliin gua hp baru--"
"Bacot!"
"Mulut lu bau."
"Bodo amat."
"Yang nanya.."
"Dih jijik gua sama lo."
"Jijik tapi masih aja diurusin hidup gua.. dasar bacot, mulut bau!"
Braak!
Meja Nadira terdorong karena ulah nya sendiri, ia begitu kesal dan entah kenapa ia semakin bertambah benci pada Tika yang suka ngurusin hidup nya.
Ceklik
"Selamat siang anak anak.."
Pak Leo datang, dia adalah guru matematika yang paling galak. Sukanya bilang Nilai kecil gak masalah, jujur itu lebih baik! Giliran anak anak nya nilai nya kecil tapi dia jujur, tetep aja ada hukuman nya. Keliling lapangan 15 kali, tulis minimal 15 rumus rumus dalam matematika, dan lain lain.. hukuman nya selalu ada angka 15. Ia mencintai angka itu karena itu adalah tanggal lahir nya."Nadira? Kok masih berdiri?"
Gelagapan Nadira saat baru menyadari kedatangan Pak Leo yang super killer itu. "Ma--maaf pak-"
"Diem kamu, kerjain tugas di buku cetak halaman 189. Essaiy dengan jawaban 15 soal, bapak kasih kamu waktu 30 menit, nanti kasih bapak."
Baru aja masuk, udah bikin kesel aja!
"Cepetan kerjain.."
"I--iya Pak Leo."
Dengan tergesa gesa, Nadira mengambil buku cetak nya hingga terjatuh dan langsung mengambil nya sambil menahan nafas nya agar Pak Leo tidak menyadari kecerobohan kecil nya yang selalu dianggap sangat serius menurut Pak Leo.
"Yang lainnya, kerjain soal essaiy di buku cetak halaman 189 kerjain 20 soal."
"Lah.. ini tugas nya lebih banyakan kami dari pada Nadira?" Celetuk Tika tak mau membiarkan diri nya terlalu lama dalam pelajaran matematika yang menyiksa mereka dengan waktu yang sedikit.
"Bapak kasih waktu 2 jam buat yang ngerjain 20. Makanya dengerin sampe abis dulu bapak nya Tika!"
"Ya maaf Pak."
"Dah kerjain sekarang! Bapak liat kalian dari jendela, awas saja kalau ada yang tidak selesai! Dah silahkan mengerjakan."
"Iya pak." Jawab serempak satu kelas sambil menahan nafas mereka kecuali Nadira yang dari tadi sedang mengerjakan tugas nya yang hanya 15 soal but waktunya yang cuma 30 menit!
"Mampus, makanya gak usah banyak bacot."
"Bacot kamu itu yang harusnya diem Tika! Bapak kurangi waktu kamu jadi 1 jam!"
Mampuuuuuuuuussss!
Dalam hati Nadira ia begitu senang karena tadi nya ia mau membalas omongan Tika tapi sudah diserang duluan dengan Pak Leo dan malah ia juga mendapat hukuman.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Make Him Love Me (cerita ini sepertinya tidak dilanjutkan kembali)
Random(8/7/2019) #1 Hypnosis (8/7/2019) #3 Tika (8/7/2019) #5 Nadira (8/7/2019) #5 Hans (10/7/2019) #29 Basket Nadira Tia Safitri gadis cantik yang mencintai cowok berhati es bernama Hans Saputra. Ia ingin menaklukkan hati Hans tapi itu tidak menjadi masa...