🍀KEDATANGAN REVO?🍀

33 6 4
                                    

"orang orang sekarang itu, taunya cuman menghina dan menilai tanpa mengetahui kenyataan apa yang ada di balik itu semua.."

-KIM REVO-

***

Di mulmed itu Revo ya.💕

Warning thypo di mana mana...
Jangan lupa vote sama comentnya ya ...
Gratis Lo, belum bayar :')

***

Nayeon menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya di atas meja. Bel tanda istirahat berbunyi beberapa menit yang lalu, namun karena nayeon yang sudah tidak punya nyali lagi untuk keluar hanya bisa menitipkan makanan pada teman temannya.

Kelas tampak sepi kali ini. Sebagian siswa di kelasnya lebih memilih untuk keluar dari pada hanya di kelas. Hanya ada nayeon, kinan si nerd dan Budi si kutu buku yang sibuk dengan dunia mereka sendiri.

Nayeon mengambil handset di kantung baju nya, lalu mencolok kannya ke dalam hp. Dia gabut.

Nayeon meresapi bait demi bait lagu yang dipopulerkan oleh ITZY itu. Sampai suara sesuatu yang di gebrak itu menyadarkan nayeon dari aktivitas nya.

Dia mengangkat kepalanya dari lipatan tangannya dan melihat ke depan, ke arah orang yang mengganggu aktivitas nya itu.

Nayeon membelak kaget, di sana Revo tengah berdiri di depan kelasnya dengan smirk andalannya.

Nayeon menelan salivanya dengan susah payah. Setelah mengetahui siapa Revo sebenarnya dia menjadi takut. Padahal cowok itu pernah baik padanya.

"Hello, nayeon?" Sapa Revo sambil berjalan mendekat ke arah nya.

Nayeon diam. Tidak tau harus melakukan apa.

"Jadi Lo, murid baru yang langsung jadi pacar Daniel? Yang buat gempar SMA pelita Nusantara? Iya?" Tanya Revo dengan nada sinisnya, seperti tidak suka.

Nayeon hanya mengangguk mengiyakan, tidak tau harus memberikan respon apa.

Revo berdecih, "cih, Lo udah tau gue siapa? Jadi Lo takut sama gue? Iya?"

Nayeon mengangguk lalu menggeleng seketika. Dia memang takut dengan Revo tapi gak terlalu kok. Dia hanya butuh penyesuaian saja.

Revo tertawa sumbang. "Lo gak perlu takut sama gue, nayeon. Karena gue juga bakalan lindungi Lo!" Bentak nya dengan kuat yang membuat nayeon semangkin takut padanya.

"Kenapa? Kenapa harus Daniel? Kenapa harus dia yang kenal Lo, duluan. Baru gue? Kenapa dunia itu gak adil? Kenapa semua orang hanya berpihak ke dia? Kenapa gak ada yang berpihak ke gue!" Lirih Revo sambil terduduk lemah di kursi depan Nayeon. Bahkan dia membentur benturkan kepalanya pelan di atas meja.

Nayeon tidak tega melihat Revo seperti itu. Dia melihat ke arah meja kinan dan Budi untuk meminta pertolongan namun yang terlihat hanyalah meja kosong dan itu artinya hanya ada dia dan Revo di kelas itu.

"Kenapa semua orang hanya peduli sama orang baik? Sedangkan yang yang buruk itu selalu terasing kan? Apa mereka gak tau yang butuh perhatian itu sebenarnya adalah orang yang di asing kan itu." Lirih Revo semangkin terdengar memilukan di telinga nayeon.

Nayeon yang tidak tau harus melakukan apa hanya bisa menepuk nepuk punggung Revo, berusaha memberikan kekuatan.

Revo yang merasakan bahunya di tepuk tepuk dengan lembut hanya bisa menghela nafasnya berat. "Gue suka sama, Lo." Ucapnya sambil berlalu pergi dari hadapan Nayeon yang sudah seperti patung, tak bergerak.

Nayeon mengerjabkan matanya kaget. Dia berusaha mengontrol dirinya agar tak berteriak. Dia benci keadaan seperti ini.

Ya allah, apa salah nayeon sampai engkau memberikan nayeon cobaan seberat ini. Ucap nayeon dalam batin. Dia frustasi.

***



Medan, 26 Juni 2019

Salam hangat💕
Tutzuyu

Nothing Without You (wanna one story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang