☘️TRAGEDI?☘️

61 7 0
                                    

"dingin bukan berarti tidak peduli!!"

-kang Daniel-

***

Happy reading guys!💕
Warning!
Thypo di mana mana!

***

Disini lah nayeon dan teman teman sekelasnya berada. Di lapangan sekolah nya karena saat ini jadwal kelasnya melakukan olahraga.

Nayeon yang malas melakukan olahraga hanya duduk di pinggir lapangan bersama teman teman cewek lainnya yang juga sama seperti nya, malas. Lagipula pak Amir tidak datang hari ini. Jadi mereka bebas melakukan apapun.

Nayeon mengibaskan tangannya ke arah wajahnya, mencoba untuk mengurangi rasa panas di wajahnya akibat cuaca yang begitu panas saat ini.

"Neraka lagi bocor ya, panas banget gila." Keluhnya membuat semua temannya terkekeh kecil.

"Gila aja neraka bocor. Hancur kali dunia ini." Mina yang tidak tega melihat wajah nayeon yang sudah memerah dengan cepat memberikannya kipas portabel yang memang selalu di bawanya kemana pun. "Nih, masih gini aja udah ngeluh. Gimana kalau di neraka nanti coba," ucapnya sambil terkekeh kecil.

"Idih, astaghfirullah. Jangan sampai hamba masuk neraka ya Allah" ucap nayeon sambil mengetuk ngetuk kan tangannnya di tanah dan kepalanya secara berulang ulang.

"Main basket, kuy." Ucap tzuyu yang sedari tadi diam. Dia sudah bosan hanya duduk di pinggir lapangan sambil melihat anak cowok kelasnya bermain basket tanpa melakukan apapun. Paling gibahin orang.

"Gak mau, panas." Ujar nayeon, Momo dan mina hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh. Malas berkomentar.

Nayeon mengedarkan pandangannya keseluruh arah sekolah nya, melihat lihat Mana tau ada cogan kan. Lumayan cuci mata.

Saat nayeon melirik ke arah lapangan voli matanya tak sengaja terfokus pada satu titik. Disana ada Daniel dan teman temannya yang tengah berjalan menuju kantin seperti nya.

Saat mata keduanya bertemu, Daniel langsung memberikan nayeon sebuah senyuman miliknya. Senyuman tipis yang bahakn tak terlihat seperti senyuman.

Nayeon memicingkan matanya tajam. "Kak Daniel senyum? Serius? Es bisa senyum juga?" Gumam nayeon pelan, bahkan sangat pelan.

Nayeon menggeleng kan kepalanya tanda tak percaya, "bodo ah, bagusan ke kantin laper." Batinnya.

"Guys, kantin kuy. Laper nih." Ajak nayeon yang di jawab dengan anggukan cewek cewek sekelasnya. "Ganti baju dulu ya. "

"Hooh, ayo." Ajak Momo dengan keras, bahkan dia sudah merangkul tangan nayeon sangking semangat nya mau makan.

Brukk!

Karena tidak hati hati saat berjalan, sebuah lemparan bola lantas menubruk punggung nayeon dengan kuat. Nayeon sontak mengerjab kaget. Tubrukan itu cukup kuat, bahkan sangking kuatnya membuat punggung nayeon rasanya panas.

Nayeon ingin menangis rasanya, malu bercampur sakit.

"Nayeon, astaghfirullah. Sorry. Gue gak sengaja. Lo sih jalanya di situ, jadi kena kan." Ucap Alex yang tak lain adalah temen sekelas nya nayeon.

"Gue bawa ke uks ya?" Alex tampak panik saat tak melihat pergerakan apapun dari nayeon.

Nayeon tersadar dari kebisuan nya saat seseorang menyentuh punggung nya dengan lembut. Bahkan terkesan hati hati.

Nothing Without You (wanna one story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang