🍀Who Agam?🍀

42 5 0
                                    

"Jika suatu saat nanti aku memilih mu untuk mengisi hatiku, maka satu hal yang harus kamu tau. Aku pernah terluka karenanya dan aku tak ingin itu terulang karena mu"

-PARK NAYEON-

***

Warning thypo ada di mana mana💕
Happy reading 😚

***

Nayeon melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolah dengan malas malasan.

Matanya membelak saat melihat segerombolan laki laki tengah duduk di depan kelas 11 IPS 2. Konon katanya kelas itu adalah kelas paling rusuh seanetro sekolah. Tidak ada yang bisa menghentikan kegilaan di kelas itu, termasuk para guru tentunya.

Nayeon menelan Saliva nya dengan susah payah, bahkan terdengar suara glek saat dia berhasil menelannya.

Nayeon ragu ingin melewati gerombolan cowok itu. Seandainya saja ada jalan lain, sekalipun itu lebih jauh dia lebih memilih itu dari pada melewati cowok cowok kurkel itu.

Nayeon menyemangati dirinya sendiri dan menyanyikan dirinya bahwa dia akan baik baik saja.

Dengan wajah yang tertunduk dia melewati segerombolan cowok itu. Tangannya dengan erat menggenggam tali tas di bahunya.

Tiba tiba saja seorang cowok yang terlihat seperti pemimpin cowok cowok itu berdiri dari duduknya dan mencekal lengan Nayeon. Nayeon seketika menegang dan dengan cepat melepaskan cekalan tangan cowok itu.

"Lo murid baru itu kan? Cewek Daniel? Iyakan?"

Nayeon dengan ragu mengangguk kan kepalanya, "iya"

"Wuih, gila! Cantik juga cewek Daniel, body nya itu bro! Beuh! Goals amat!" Goda sala satu dari 6 cowok itu

"Kulitnya putih juga," lanjut yang lainnya.

"Sini dulu deh, gabung gabung sama kita. Nemenin kita dulu, mumpung belum bel."

Nayeon semangkin takut saat mendengar lontaran lontaran yang diberikan cowok cowok di hadapannya ini.

Cowok yang mencekal lengan Nayeon tadi memajukan badannya lebih dekat ke arah Nayeon. Nayeon yang melihat itu refleks mundur.

"Lo mau masuk? Kita kenalan dulu, nama gue--" ucapan cowok itu terhenti saat secara tiba tiba seseorang menarik tangan Nayeon dan membawanya bersembunyi di balik punggungnya.

Nayeon mencekram seragam cowok itu dengan kuat. Dia takut.

"DONT TOUCH MY MINE!" Ucap cowok yang menarik Nayeon tadi. Dia Daniel. Pacar Nayeon.

"Calm down bro! Gue cuman pengen icip icip sedikit kok! Siapa tau ketagihan. Iya kan guys?" Ucap cowok yang tadi belum sempat memperkenalkan dirinya.

Daniel mengepalkan tangannya dengan erat bahkan kukunya kini berubah menjadi warna putih, pucat.

"Sekali aja lo sentuh milik gue, abis Lo di tangan gue!" Ucap Daniel dengan dingin.

"Peringatan pertama buat Lo dan rombongan Lo, Agam!"

Oh jadi nama dia Agam? Batin nayeon mengerti.

Agam mentap Daniel dengan tatapan Nyalang nya. "Yok cabut." Katanya lalu diikuti cowok cowok segerombolan nya. Seperti nya mereka ingin mabal.

"Ayo! Gue anterin ke kelas Lo!" Kata Daniel sambil menarik tangan Nayeon. Membawanya menuju kelas Nayeon.

***


Nayeon masuk kedalam kelas nya setelah sebelumnya dia mengucapkan kata terimakasih pada Daniel karena sudah menolong nya.

Nayeon terlihat tengah berfikir keras saat dirinya sudah duduk di bangkunya. Tzuyu yang ada di sampingnya menatap Nayeon dengan bingung.

"Kenapa nay?" Tanya tzuyu.

"Ah, enggak. Gak papa kok!" Jawab Nayeon dengan memberikan tzuyu senyumnya.

"Kalau ada masalah cerita, kita pasti dengerin kok," ucap tzuyu bijak.

Momo dan Mina yang duduk di belakang mereka sontak langsung mendekat kan kepalanya dan mengangguk angguk tanda setuju.

"Thanks! Gue cuman mau nanya, kalian kenal Agam?" Tanya Nayeon akhirnya.

"Kak Agam? Wakil geng the horist?" Ucap Mina meyakinkan.

"Gak tau sih tentang the horist, yang gue tau namanya Agam doang," ucap Nayeon sambil mengedikan bahunya.

"Emang kenapa?"

"Tadi gue di hadang sama dia di depan kelas IPS 2, untung aja kak Daniel datang. Kalau gak, habis gue," jelas Nayeon dengan berapi api.

"Masih ada untung nya kan pacaran sama kak Daniel." Goda tzuyu yang membuat Nayeon langsung blussing seketika.

"Apaan sih," salting Nayeon.

"Tapi tunggu dulu. Kalian bilang, Agam itu wakil ketua geng kan? Terus ketua nya siapa?" Tanya Nayeon dengan mengangkat satu alisnya.

"Kak Revo. Dia lagi di scors, karena buat anak orang babak belur. Hal biasa sih," jawab Momo yang sedari tadi hanya diam dan hanya menjadi pendengar yang baik.

Nayeon menganggukan kepala nya mengerti. "Ohh,"

Tetttttt....

Bunyi bel tanda jam pelajaran pertama akan di mulai berbunyi. Membuat Nayeon, mina, Momo, dan tzuyu dengan cepat memperbaiki duduk mereka.

Terlihat Bu sana guru ekonomi yang masuk kedalam kelas dengan buku tebal di tangannya. Setelah berdoa, jam pelajaran pertama pun akhirnya dimulai dengan tenang.

***

MIAL AIDIN WALFA IDZIN GUYS!
GAK TERASA BESOK UDAH HARI RAYA AJA!

JADI SEBELUM HARI RAYA AKU USAHAIN UPDATE SEMUA CERITA KU!

MEDAN, 4 JUNI 2019

SALAM HANGAT💕
TUTZUYU

Nothing Without You (wanna one story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang