Spam komen ayo.....
Jangan lupa vote juga yah.....Selamat membaca:)
Pagi ini Nanda begitu semangat, buktinya ia berjalan sambil bersenandung senang. Langkahnya begitu ringan dan bahagia. Dia sudah siap dengan seragam putih abu-abu nya dan tas ransel yang ada dipunggungnya. Kini ia berjalan menuju ke rumah Dara. Tentu saja, untuk numpang sarapan kaya biasa. Ups bukan, ia ingin berangkat bersama Dara ke sekolah.
"Pagi tante Tina...." Sapa Nanda sesampainya di rumah Dara dengan cengiran kotaknya.
"Pagi juga Nanda," ucap Tina sambil tersenyum.
"Daranya mana tan?"
"Dara? Kamu lupa ya Dara kan udah pindah, sekarang dia udah tinggal di apartemen. Emangnya Dara gak ngasih tau kamu kalau dia mau pindah ke apartemen?"
"Hah?! Dara pindah? Dia gak bilang apa-apa kemarin tan."
"Mungkin dia lupa mau ngabarin kamu... Eh ini udah hampir jam 7, mendingan kamu cepet berangkat gih," kata Tina lembut.
Terlihat dari raut wajahnya, Nanda seketika lesu. Ia kecewa padahal hari ini dia udah seneng mau berangkat bareng sahabatnya. Eh begitu sampai dia malah dapat kabar yang menyesakkan.
"Liat aja nanti di sekolah," ucap nya. Dan berbalik pergi menuju ke sekolah.
Di perjalanan Nanda tak henti-hentinya misuh-misuh. Dia merasa kesal dengan Dara. Dulu jika ada apa-apa maka orang pertama yang akan Dara hubungi adalah dirinya. Tapi apa sekarang, Dara pindah saja dia tidak tau. Hanya satu pertanyaan dibenaknya.
Kenapa Dara pindah ke apartemen?
Tin tin.....
Karena terlalu memikirkan Dara, Nanda sampai tidak konsen. Dia tidak melihat ada mobil dari arah berlawanan. Untung saja mobil itu mendadak berhenti jika tidak mungkin tubuhnya sudah terhempas jauh dan mungkin saja bisa mati.
"Heh lo gak punya mata yah?!" Bentak orang itu.
Nanda sendiri merasa terkejut. Bukan karena di bentak, tapi karena wajah cowok itu.
' wajahnya ngga asing, tapi siapa yah?'
"Woy lo tuli yah!" Karena merasa dihiraukan, cowok itu semakin emosi.
"Tunggu! Lo Daniel kan?" tanya Nanda dengan ekspresi terkejut.
Orang yang disebut Daniel hanya menatap Nanda bingung.
"Lo tau nama gue?" tanya nya heran.
"Iyah lah tau, Lo kan pacarnya Dara atau gue sebut mantannya Dara. Dulu Dara sering cerita banyak tentang lo ke gue." terang Nanda.
"Lo kenal Dara?" Daniel sebenarnya merasa kesal mendengar kata mantan yang keluar dari mulut Nanda. Tapi, yang diucapkan cowok itu benar, dirinya sudah menjadi mantan.
"Iyah lah kenal. Gue sahabatnya Dara, kenalin nama gue Nanda," ucap Nanda dengan memperkenalkan diri.
Daniel hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled
Teen FictionDara gadis cantik yang dijodohkan dengan cowok bernama Zavi yang manja, selalu menyuruh Dara sesuka hati. Bisakah Dara bertahan dengan perjodohan konyol orang tuanya? Namun, dibalik sikapnya yang manja. Zavi yang selalu ada untuk Dara dan selalu mem...