Bab 12 Who?

2.6K 94 8
                                    

Jangan lupa sebelum baca vote dulu dan komen beri masukan gimana cerita ini? Author butuh banget saran dan kritik dari pembaca semua:(

Warning Typo bertebaran!
Oke selamat membaca!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'kau datang tak terduga dan memberiku sejuta rasa'

Tak ada satu orang pun yang ingin kehidupan tenangnya terusik. Bahkan hewan sekalipun akan balik menyerang jika ia merasa diganggu. Tapi bagaimana jika si pengganggu itu sulit disingkirkan? Akan kah kita tetap berusaha menyingkirkan pengusik itu atau memilih membiarkannya? Sebagian orang Mungkin akan memilih diam dan membiarkannya saja sampai si pengusik pergi dengan sendirinya, dan ada sebagian orang yang akan memilih balik menyerang si pengusik.

Pagi ini Dara sudah kembali sehat, dia tidak sakit dalam artian sebenarnya, hanya saja ia merasa sakit karena efek dari haid yang begitu luar biasa sakitnya. Hari ini Dara lebih memilih berangkat lebih dulu, ia memilih berangkat pagi sekali. Dia hanya tidak nyaman berangkat bersama Zavi, dia selalu merasa risih jika teman disekolahnya menatapnya dengan tatapan sinis. Dan juga agar semua orang tidak ada yang tau kalau dia tinggal bersama Zavi bahkan dia tinggal satu atap hanya berdua. Apa pikiran orang jika mengetahui hal ini, bisa saja kan orang-orang akan berpikiran negatif. Karena pikiran seseorang tidak ada yang tau. Mungkin tindakannya ini hal yang benar. Tapi, sebelum ia berangkat tentu saja ia sudah menyiapkan semua keperluan Zavi, dari seragam, sepatu, dan sarapan. Memangnya apa yang bisa 'bayi beruang' itu lakukan selain merengek, ck menyebalkan. Itu pikiran Dara.

Sesampainya di sekolah keadaan kelas masih sangat sepi mengingat ini baru jam 6 pagi. Tapi sekilas Dara melihat seseorang yang tengah duduk di bangkunya saat dia melewati jendela kelas hendak masuk ke kelasnya. Dengan langkah pelan Dara masuk ke kelasnya. Orang itu menggunakan Hoodie hitam, orang itu menundukkan wajahnya sehingga wajahnya tidak terlihat. Dengan takut-takut Dara menghampiri mejanya, bukan, lebih tepatnya cowok yang tengah duduk di bangkunya.

"Ekhem permisi....." Ucap Dara sedikit berdehem. Orang itu pun mendongakkan kepalanya yang tertutup tudung Hoodie, saat orang itu membuka tudung Hoodie nya, betapa terkejutnya dia melihat penampakan didepannya.

"Kyaaaa...!" Teriakan Dara menggema diruang kelas. Dengan reflek ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Orang itu hanya tertawa terbahak melihat reaksi Dara.

Mendengar suara yang familiar itu reflek Dara mendengus sebal sambil tangannya mencubit keras lengan orang itu.

"Aw! Sakit oy lepas!" Orang itu mengaduh kesakitan.

"Lepas gak itu topeng! Lo mau gue kena serangan jantung?! Hah!" Bentak Dara emosi.

"I-iyah ampun-ampun"

Tahu kenapa Dara begitu terkejut? Yaps, orang itu memakai topeng yang begitu menyeramkan. Bayangkan saja dengan kondisi sekolah dan ruang kelas yang masih sepi tiba-tiba ada seseorang yang duduk di bangku mu dan hanya ada orang itu saja dikelas. Tiba-tiba orang itu menampakkan wajah yang begitu menakutkan. Bisa saja Dara tadi pingsan atau lebih parahnya terkena serangan jantung mendadak.

Begitu ia tahu siapa orang yang pagi-pagi sudah menjahilinya. Tentu saja dia emosi.

Orang itu pun membuka topengnya dan menunjukkan wajah aslinya dengan cengiran khasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Spoiled Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang