Rintik 💧+9

302 39 4
                                    

Somebody cover up my ears

Somebody save me from my heart

Somebody take me far from here

And rip the speakers out my car

Cause i'm ready to love you

Or i'm ready to lose you

But I can't wait here any longer

*coba diplay deh lagu nya ngena banget sih :'))

______________________________________

Seminggu berlalu, Singto sudah menyelesaikan smua jadwal nya dan ia juga sudah mulai menyelesaikan beberapa persyaratan yang harus diserahkan pada kampusnya untuk internship yang ia ambil. Singto memilih Korea Selatan untuk  internshipnya yang akan dilakukan selama hampir satu semester, walaupun ada beberapa negara yang diajukan oleh kampusnya.

Seminggu yang lalu pula Singto terakhir bertemu dengan Krist, dan mereka pun hanya saling memberi kabar melalui via chat atau pun telfon. Walaupun hanya sekedar menanyakan kabar mereka masing-masing, itu pun sudah mengurangi kerinduan mereka berdua. Namun, dilain sisi Singto masih merasakan kegamangan dalam hati nya.

Singto pun belum mengatakan kapan ia akan berangkat ke korea pada Krist, dan tanpa disadari waktu semakin dekat dua minggu lagi ia akan berangkat korea. Karena selama ini Krist hanya bertanya sekedarnya saja kepada Singto, begitupun Singto.

Namun dilain sisi, Krist sangat berat untuk melepas Singto internship ke luarnegri yang bahkan Singto tidak memberi tahu internshipnya akan di lakukan dinegara bagian mana dan akan berangkat pada bulan berapa. 

"Apakah cuma aku saja disini phi yang merasakan sesakit ini? Kau bahkan ingin pergi meninggalkan ku tanpa memberi tahu ku. Apa aku tidak berarti lagi untuk mu? Apa yang harus aku lakukan phi? Aku juga tidak ingin menghalangi apa yang selama ini kau ingin kan phi, tapi aku juga tidak bisa menahan ini lebih lama lagi. Rasanya sakit phi." Krist berkata dalam hati nya yang sesak dan tanpa ia sadari air mata nya jatuh.

Singto pun akhirnya menghubungi Krist untuk bertemu dengan nya, Singto hanya ingin membicarakan internshipnya. Singto sebenarnya menyadari dia dan Krist tidak dalam menjalani sebuah hubungan. Mereka hanya saling nyaman satu sama lain, bahkan sampai sekarang pun mereka tidak menunjukkan kedekatan dengan siapa pun. Jika dekat pun itu hanya serekan kerja nya atau lawan mainnya dalam series saja tidak lebih. 

Krist yang sedang ngobrol dengan managernya di gedung agensi merasakan getaran ponsel dalam saku nya. Ia melihat pada layar ponselnya bahwa Singto lah yang menghubungi nya, tumben sekali seorang Singto Prachaya menelfonnya. Pasti ada sesuatu yang penting jika Singto sudah menelfonnya.

P'Sing 🦁

Kit, kau sedang sibuk tidak? bisa kita bertemu?

Krist

Tidak phi, kebetulan jadwalku hari ini sudah selesai phi. Bisa, phi. Kita bertemu dimana?

P'Sing 🦁

Kau dimana sekarang, Kit?

Krist

Aku masih ada di gedung agensi phi, aku baru akan pulang nanti jam 4.

Harum Hujan 💧 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang