So this is love?
Just hold me close
I'll never leave
I won't let go
I swear I'll never leave again___________________________________
Sisa hujan semalam membuat udara pagi itu sedikit lebih sejuk dari biasa nya, membuat dua anak adam yang masih dibawah selimut tebal berwarna putih itu semakin mengeratkan tubuhnya diantara satu sama lain.
Singto terbangun terlebih dahulu dari tidurnya, ketika ia membuka mata hatinya langsung menghangat mengingat bahwa ia dan Krist sudah saling terbuka mengungkapkan perasaan mereka dan semalam mereka melakukan kegiatan intim untuk pertama kali dalam hidup mereka masing-masing.
Singto memandang lembut wajah damai Krist saat tertidur, kemudian ia membelai lembut surai kecoklatan dan pipi merah tomat Krist. Krist yang tidurnya terganggu akhirnya membuka matanya dan melihat Singto sedang memandangnya penuh kehangatan, itu terlihat dari mata Singto yang menghangat.
"Selamat pagi, Kit. I Love You" Ucap Singto kemudian mengecup lembut bibir ranum Krist.
"Eumm.. Selamat pagi P'Sing. I Love You too" Krist tersenyum lembut pada Singto.
"Apa kau ada jadwal hari ini Kit?"
"Tidak phi, aku hanya akan ke kantor nanti setelah jam makan siang. P'Sing tidak ke kampus?"
"Tidak, aku tidak ada kuliah hari ini." Singto merapatkan pelukannya pada Krist, dan makin menempelkan wajahnya pada ceruk leher Krist, tadi Singto sempat membuka ponselnya dan di group internshipnya mendapat pengumuman bahwa pertemuan hari ini ditunda sampai lusa, maka dari itu kesempatan untuk Singto berduaan dengan Krist yang sejak semalam resmi menjadi kekasih nya.
"Kit..." Panggil Singto lembut
"Hemmm.." Krist hanya menggumam menanggapi Singto
"Mari kita berjuang bersama sampai waktu yang tidak ditentu kan, dan terima kasih untuk cinta yang selama ini kau berikan pada ku."
Krist memeluk Singto lebih erat dan mengecup pucuk kepala sang kekasih yang sedari tadi masih betah berada pada ceruk lehernya.
"Tidak usah kau katakan pasti akan aku lakukan phi" ucap Krist lembut.
Dan pada akhirnya mereka berdua tertidur kembali, karena suasana yang mendukung untuk mereka memejamkan mata lagi dan kebetulan mereka berdua tidak ada jadwal pagi itu selain Krist yang harus datang ke agensi bertemu dengan manager nya.
.
.
.
.
Hari sudah siang, Krist yang merasakan tubuhnya lengket akhirnya terbangun. Ia teringat terakhir kali ia mandi kemarin Siang, dan semalam pun ia tidak mandi sebelum tidur. Krist mendudukan dirinya ditepi tempat tidurnya, namun ia merasakan nyeri pada hole nya akibat kegiatan panas mereka berdua semalam dan ingatkan Krist bahwa mereka berdua masih dalam keadaan tanpa busana."Achhhh.." desah Krist menahan nyeri pada hole nya, itu adalah hubungan intim pertama kali yang Krist lakukan, sama halnya dengan Singto.
Singto yang merasa ada pergerakan pada tempat tidurnya pun membuka mata.
"Apakah masih sakit Kit?" Tanya Singto
Blushhh, seketika pipi Krist memerah bak tomat. Ia merasakan wajahnya memanas teringat betapa ia menikmati dibawah kungkungan Singto semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harum Hujan 💧 (END)
FanfictionSeperti hujan, sebanyak itulah Rindu ku pada mu -SP- Bila kamu memeluk hujan, itu aku. Bila kamu menyentuh dingin, itu aku. Bila kamu mencium angin, itu aku. Maka kamu adalah tanah yang begitu tabah menadah basah. End