11

216 16 0
                                    

Cerita ini dalam proses Revisi

Hanya sebagian dari part ini yang sudah di Revisi:b



Siang harinya Faisal meminta Avneet untuk datang ke kantor nya dan hal hasil gadis cantik itu sekarang sedang menyiapkan makan siang yang akan dibawanya untuk Faisal.

"Avneet kau mau kemana?" Tanya Jannat ketika melihat Avneet memasukkan makanan itu kedalam rantang.

"Faisal meminta ku datang ke kantor nya jadinya aku sekalian saja membawakan makan siang untuk nya"

"Ohh mau ditemani?"

"Tidak usah aku sendiri saja kau jaga rumah saja yah"

"Baiklah kau hati hati dijalan"

"Iyah Jannat aku bukan anak kecil" Kata Avneet terkekeh.

*****

Setelah memakan waktu tiga puluh menit akhirnya Avneet sudah sampai digedung perusahaan Nigam's Company.

Nigam's Company siapa yang tidak tahu? Perusahaan terbesar yang ada dikota Mumbai ini. Perusahaan yang dipimpin oleh seorang direktur utama bernama Abhishek Nigam pria yang masih berumur 20 tahun. Masih terbilang muda bukan?

"Permisi" Kata Avneet sopan.

"Ya ada yang bisa saya bantu nona?"

"Aku ingin menemui tuan Faisal apa ada?"

"Sebelumnya sudah membuat janji"

"Sudah"

"Baiklah nona silahkan naik ke lantai 9 saja disana ruangan pak Faisal berada"

"Terima kasih" Avneet tersenyum manis lalu mulai menaiki lift.

Ting

Avneet menemukan ruangan yang bertulisan 'Faisal Nigam' lalu gadis itu mengetuk nya.

Tok tok tok

"Masuk"

Avneet membuka pintu itu dengan perlahan lalu menemukan kekasih nya sedang fokus pada dokumen dokumen dihadapan nya.

"Apa aku menganggu waktumu pria tampan?" Kata Avneet.

Faisal mengangkat kepala nya dan melihat ke arah pintu dimana kekasih nya berada.

"Sayang kau masuk lah"

Avneet perlahan mendekat kearah Faisal berada.

"Aku membawa makan siang untuk mu" Avneet mengeluarkan semua yang ada didalam rantang lalu menyusun nya diatas meja.

"Wah kau sungguh perhatian sayang tau saja jika aku sudah sangat lapar" Faisal duduk disamping gadisnya.

Avneet tersenyum lalu mulai memberikan makanan itu pada Faisal.

Sudah seperti istri beneran kan?

"Terima kasih sayang" Faisal tersenyum manis.

"Mm makanan kamu memang paling enak" Kata Faisal memuji.

"Kamu bisa aja Faisal perasaan masakan ku biasa saja"

"Tidak sayang masakan mu jadi luar biasa, karena kau memasaknya dengan penuh cinta"

"Belajar gonbal darimana?" Ejek Avneet tertawa kecil.

Gombal? Kata kata seperti itu bukan Faisal sama sekali

"Aku serius loh yank"

"Iyah iyah sudah habiskan dulu makanan kamu habis itu baru bicara lagi" Tanpa banyak bicara Faisal menuruti apa yang diucapkan oleh gadisnya.

Dua Cinta {Tahap Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang