05

206 17 0
                                    

Cerita ini dalam proses Revisi

Belum semua bab dalam cerita ini di Revisi hanya sebagian

Please Vote:) jangan mampir kalau hanya menjadi pembaca gelap saja tapi tidak meninggalkan jejak:b

Happy Reading

Hari sabtu akan digunakan Avneet untuk berdiam diri dirumah saja karena kebetulan sedang tidak ada jadwal pemotretan.

"Kak Avneet" Panggil Jai mendekati Avneet yang sedang duduk diruang tengah sembari menonton siaran televisi dengan setoples keripik ditangan nya.

"Iyah ada apa?" Tanya Avneet lembut menatap adik satu satunya itu. Avneet sangat menyayangi adiknya ini begitu sebaliknya dia rela melakukan apa saja agar bisa membuat adik nya bahagia selalu karena Avneet berperan menggantikan sosok orang tua mereka untuk selalu menjaga Jai adiknya.

"Aku punya tugas kampus tapi ada yang tidak aku mengerti" Kata Jai cemberut duduk disebelah kakak perempuan nya itu.

Avneet terkekeh. "Baiklah mana coba kakak lihat siapa tau aku bisa membantu mengerjakan nya" katanya dan dengan semangat Jai menunjukkan tugas itu pada Avneet.

"Bagian mana yang tidak kau mengerti?"

"Semua" Dengan tanpa dosa nya Jai menjawab.

"Oke sini biar kakak ajarkan sampai kau bisa"

Jai mengangguk dan mencerna semua apa yang sudah kakak nya jelaskan lalu dia mencoba untuk mengerjakan soal nya.

"Sudah semua nih kak"

"Coba kakak mau periksa dulu apa jawaban nya betul semua atau malah salah"

"Pasti benar semua dong kan" Jai berucap dengan bangga nya.

"Bagaimana kak? Jawaban nya pasti benar semua kan?" Tanya Jai menatap Avneet.

"Kau memang adik kakak yang paling pintar baru kakak ajarkan beberapa menit saja sudah mengerti semua" Kata Avneet bangga dengan kecerdasan yang dimiliki oleh adiknya ini.

"Kak" Panggil Jai.

"Hm?"

"Sebentar lagi kan kakak akan menikah dengan kak Faisal"

"Iyah lalu?" Avneet menatap Jai dengan penasaran.

"Apa kakak akan melupakan diriku setelah menikah nanti?" Tanya Jai serius tapi Avneet malah tertawa terbahak bahak. Eh pertanyaan macem apa ini? Lucu sekali:b

"Jai pertanyaan mu lucu sekali" Avneet tertawa. "Setelah kakak menikah nanti tentu saja tidak akan melupakan dirimu sampai kapan pun kau adalah adik kecil ku" lanjutnya sembari mengacak rambut Jai.

"Kakak akan tetap menyayangi diriku kan?"

"Iyah Jai tidak usah kau tanyakan itu pasti sudah tau jawaban nya" Kata Avneet. "Kasih sayang dan cintai ke kamu masih akan tetap sama walau pun kakak sudah menikah nanti nya jadi kau tidak usah merasa cemas yah hm?" lanjutnya.

"Pikirkan saja tentang kuliah mu itu belajar yang lebih giat agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak kelak" Pesan Avneet kepada adiknya itu.

Dua Cinta {Tahap Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang