19

187 13 0
                                    

Cerita ini dalam proses Revisi!

Hanya sebagian part dari cerita ini yang sudah direvisi.

"Aku mencintai nya namun aku juga kecewa padanya. Lalu apa yang harus ku lakukan?"

***

"Faisal sudah jangan minum lagi" cegah Roshni mengambil gelas ke sepuluh yang akan Faisal minum.

"Kembalikan gelas itu!" marah Faisal.

"Tidak! Kau sudah mabuk berat jangan meminum nya lagi" kata Roshni.

"Sekarang ayo kita pulang" kata Roshni memapah tubuh Faisal.

"Kau mau apa! Lepaskan aku masih ingin minum!" berontak Faisal.

"Tidak! Aku tidak akan membiarkan mu minum lagi"

Roshni akhirnya berhasil membawa Faisal masuk ke dalam mobil.

"Aku harus mengantar nya kemana? Pulang? Seperti nya tidak mungkin"

Mengingat kondisi Faisal yang tengah mabuk seperti ini membuat Roshni berfikir untuk tidak mengantar nya ke kediamaan Nigam. Jika Faisal pulang dalam keadaan seperti ini maka Abhi akan marah besar.

"Aku bawa saja ke hotel lah" Roshni pun segera menyalakan mobil nya menuju salah satu hotel yang ada.

Setelah menempuh jarak beberapa jam mobil nya sudah sampai di hotel Roshni segera turun dan memapah Faisal kembali untuk masuk ke dalam hotel.

"Saya pesan kamar satu" kata Roshni pada resepsionis hotel itu.

"Baik nona tunggu sebentar"

Setelah menunggu akhirnya Roshni mendapatkan satu kamar.

"Ini kunci nya nona kamar nomer 105 dilantai atas"

"Terima kasih"

Sesampai nya Roshni di depan pintu kamar ia segera membuka nya dan membawa Faisal masuk tak lupa mengunci pintu nya.

Roshni membaringkan Faisal di atas ranjang dengan hati hati.

"Argh! Avneet kamu dimana sayang"

Sayup sayup Roshni masih mendengar bahwa Faisal masih meracau memanggil nama sahabat nya itu.

"Aku sedih melihat mu seperti ini Faisal" gumam Roshni.

"Tapi kau tenang saja tidak akan lama lagi kesedihan mu akan tergantikan oleh kebahagiaan bersamaku"

Roshni pun memutuskan untuk melepaskan sepatu Faisal. Faisal yang merasa ada seseorang perlahan membuka mata nya meski sedikit rabun mungkin efek terlalu banyak minum.

"A--avneet?"

Roshni menatap Faisal dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Aku Roshni, Faisal bukan Avneet" jawab nya.

"Tidak kau Avneet! Kau Avneet kekasih juga sekaligus gadis yang sudah tidur dengan sepupu ku sendiri" elak Faisal.

Dua Cinta {Tahap Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang