"Capek gue! Lo pada ngapa sih, dah ada motor masih aja jalan kaki?" Tanya Raga sambil mendudukan diri, merebahkan punggungnya pada kursi taman yang dia dan temennya dudukin. Kondisi taman saat ini lumayan rame, banyak orang yang lewat.
"Gitu aja Lo capek! Apalagi naena! kasian gue sama calon Lo" ucap Duta sambil menatap Raga prihatin.
"Dedek sama abangnya kan beda, dedeknya nyerang, Abangnya bertahan. Dedeknya masuk, abangnya bahagia" ikut Ruka sambil tertawa renyah, mengundang tatapan aneh dari orang disekitarnya yang lagi lewat. Sedangkan dua temennya? Natap aneh, gimana nggak... Ruka tuh langsung ke intinya, nggak pakek perumpamaan.
"Bisa aaeee! Masalah kek gituan aja otak Lo langsung on! Coba kalo kek gitu dikelas, kan enak tuh pak botak nggak ngebacot terus!" Ejek Duta pada Ruka, yang langsung mendapat tatapan dari si Ruka.
"Sok-sokan aeee lo, gue liatin film porno aja mata Lo langsung jreng, kek permen super super" sambar Ruka, sambil melipat tangannya di depan dada.
"Auuuahhh lo, otak lo mahh tercemar semua" ucap Raga sambil berusaha menetralkan nafasnya yang masih ngos-ngosan.
"Nggak usah mendesah ngapa?"
"Emang Napa? Lo terangsang?!" Ucap Raga setengah teriak yang dihadiahi dekapan gratis di mulutnya.
"Diem! Tuhh trio jelangkung! Ngakak mereka kek orang kesurupan!" Tunjuk Duta, pada tiga mahluk yang lagi ketawa ngakak."
"Gue pengen bales dendam njirrr,soalnya ABS gue telah di nodai mereka bertiga"dumel raga ke dua temanya.
"Yaudah gue juga masih dendam sama mereka, sekarang aja mumpung ada timingnya"ajak Ruka ke dua temannya
Mereka bertiga fokus melihat pergerakan tiga cewek yang terlihat sedang bercanda dan..........................
Brukkkkkkkkk
"Anjirrr pantat indah gue! Ntar beneran tepos gimana?!" Teriak Oliv saat tubuh mereka jatuh bertumpuk, karena tersandung kaki tiga cowok yang kini lagi ketawa puas.
"Woyy! Bangun dulu ngapa! Gepeng badan gue nihh!" Suruh Oki yang kebetulan berada diposisi paling bawah, nihh kalo diliat orang lain mereka udah pasti bakal dikira maho.
"Pftt Whahahhhaaahahha!! Syukurin Lo pada dapet karma kan?! Whahahhhaaahahha bangke!!!" Tawa ketiga cowok itu pecah, mereka puas dengan hasil kerja mereka yang luar biasa itu.
"Ohhhh! Jadi Lo pada biang kerok nya?!" Bentak jussina sambil berkacak pinggang, menatap murka tiga setan itu.
"Kalo ya ngapa?!! Lo keberatan?!" Ejek duta, nyolot pula.
"Nggak keringanan! Udah jelas kutilnya Dugong! anjing!" Teriak Oki, dia marah karena maluuu nggak ketulungan, rasanya pengen langsung kubur diri aja di kuburan sama mbah kunti.
"Itu mulutt! Bisa biasa aja nggak!! Pengen gue tarik biar Lo bisu selamanya!!" Sungut Raga, maju satu langkah sambil natap mereka bertiga kesel.
"Kalo nggak emang kenapa?! Mulut mulut kita! kok Lo yang sewot!! Kek orang nggak punya kerjaan aja!" Sinis Oliv dengan suara keras berdengung seperti suara tawon,tapi tawon yang satu ini tawon betina yang lagi pms kek nya!.
"Lo duluan yang ngegas Dugong!" Kesal Ruka sambil mendorong bahu Oliv dengan jari telunjuknya.
"Tapi Lo duluan yang nyari perkara setan!! Duhh! otak tuh pakek buat mikir dong! MIKIR!!" Balas jussina nggak kalah ngegas.
"Apa Lo bilang?! Emang siapa yang duluan nyari perkara sama kita hah!! Hantu! Setan! Iblis!" Kesal Duta.
"Lo nggak denger?! Ohhhh gue kira otak nya doang yang nggak fungsi tapi ternyata telinganya juga kawan kawan!!" Teriak Oki sambil bertepuk tangan mengejek mereka yang udah pada melotot.
"Itu mulut bisa nggak ngebacot apa?!!"
"NGGAK!!"
"Duh!! mulut Lo pada pengen gue sumpal pakek dedek nya Ruka nih!" Kata raga menggeram kesal.
"Iiaawww!! Otak Lo selama ini ngungsi di selangkangan ternyata!"
Ejek Oki dengan gaya seperti ingin muntah,,
ehh ketek sapi,nyadar diri woyy kalok tuh otak juga udah tercemar ama kejantanan dan ABS milik para kaum Adam yang perkasa!!.#author"Baru tau lo??,,pengen ngenyobain nggak? Sini nih buat Lo pada gratissssss mumpung sedang diskon nih!!"
Ucap Ruka dengan wajah menyeringai sambil melepas ikat pinggang nya dengan gaya sensual....woyy nyadarr anjritt,di depan umum nihh,mau Lo bikin viral tuh dedek Lo itu?
"Dihh gila Lo pada!!"
"Diare nihh perut gue!"
"Minta di rukiyah Lo?!!"
Ketiga gadis itu mendumel pada ketiga lelaki yang urat malu nya sudah putus. Di depan umum mau promosiin para dedek nya kayak bisa laku aja ,apa kabar kalok tuh titit di sunatt alias di potong,di cincang dan di mutilasi sekalian supaya kagak bisa ngena lagi!!.
"Duhh juss,tuh rambut Ama mulut Lo pengen gue jambak,gue cakarr,dan gue robek-robek ampek kagak kebentuk lagi"
Sinis Oliv dengan nada sindiran sambil melirik ketiga lelaki trouble didepannya itu.
"Lo nantangin kita??" Ucap duta dengan bola mata melotot tajam,setajam silet robek.
"Jangan pikir kita takut ngadepin kalian,mentang-mentang Lo pada cewek,gelutt sekarang pun gue udah sedia nih!" Tambah raga lagi dengan memasang kuda-kudanya.
"Cihh... Let's basmi ketiga virus ini guys!!"
"TERJANG!!!!!" teriak ketiga gadis itu kompak sambil berlari ke arah tiga lelaki yang membulatkan mata,tidak menyangka kalok para jelangkung beneran akan menyerang mereka.
Ketiga gadis itu dengan tidak tau malunya berlari maju dan menubrukkan tubuh mereka pada tiga lelaki itu.
Mula-mulanya ketiga drakula itu hanya menubruk dan menyundul sekaligus menjawil perut nya tapi seperkian detik selanjutnya ketiga korban itu merasakan sensasi lain dari serangan ketiga drakula buas.
Astaga,sungguh tidak beradap nya ketiga gadis ini!!
Ternyata mereka dengan buas nya meraba-raba dan mengelus para ABS,menggelitik-litik,memijit dan menjawil mesra, ini ceritanya mau mukulin ato mau modus sih??
Ketiga cowok itu tampak shock dengan kelakuan bejat si tiga gadis otak setengah,dan dengan bego nya mereka bertiga hanya bengong kayak orang nyasar kehilangan arah.
Sedetik kemudian mereka kembali tersadar dan mulai bisa menguasai diri,sedetik itu juga mereka langsung mendorong,menepis kasar tangan nakal ketiga gadis itu.
"Lo gila?!!" Teriak Duta sambil menatap tiga cewek itu nggak percaya.
"Nggak kok! Kita masih waras!" Jawab jussina cepat.
"Buktinya kita masih di sini, kalo gila mah kita udah pada di rumah sakit jiwa!" Lanjut Oki membenarkan ucapan jussina.
"Dasar nggak punya otak! Otak Lo isinya apaan doang hah!" Kesal Ruka.
"Isinya bokep semua!!" Serempak mereka bertiga membuat ketiga cowok itu kembali bengong, nggak tau harus ngomong apa.
"Hehhh!" Teriakan berat mengalihkan atensi mereka semua. "Kalian ngapain? Pulang sana pulang! Masih kecil juga! Pulang sana pulang!!" Usir pak satpam yang langsung membuat mereka membubarkan diri.
"Awas Lo pada!! Bakal kita bales tau nggak!!" Ancam Duta sambil melangkah pergi.
"Hehhh! Bomat Lo pada! Emang kita pikirkan?!!" Balas Jussina tak kalah galak, mengundang tatapan garang dari pak satpam.
"Udah sana pulang! Masih kecil kalian semua, fokus belajar sana!" Usir pak satpam galak, kek anjing bulldog.
"Awas Lo!!" Geram Ruka dengan mata nya yang udah melotot.
"Apa lo?!!"
"Udah sana pulang!!"
_______________________
Semoga kalian suka,and see you next chapter and ini tidak untuk di contoh,kalo di jadiin contoh tanggung sendiri dosanya🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
TBF (triple bobrok friends)
Randomini bukanlah kisah cinta fiksi remaja yang bikin kalian teriak teriak kebaperan, tapi ini kisah biasa tentang kebobrokan tiga sekawan yang bakal bikin kalian ngelus dada sambil bilang..... ASTAGA NI BOCAH DARI PLANET MANA DAHH???..................