#14(b)

381 16 1
                                    

Jussina dan duta sekarang berada di dekat taman. mereka sekarang sedang bersembunyi, tepatnya jussina yang sedang bersembunyi lalu menarik duta yang jussina kira Oliv dan Oki.

"Masih sakit ya, sorry tadi gue reflek nendang selangkangan Lo"ucap jussina dengan nada yang lebih halus.

duta yang mendengarkan permintaan maaf jussina mendengus"Lo kira ini enggak sakit apa?ini yang Lo tendang aset berharga gue"

"Makanya gue minta maaf, enggak segaja juga lagian ngapain Lo diem aja gue tarik??"

"Gue bukan diem, tapi Lo yang duluan lari lari aja! gue ya ngikut"balas duta sambil sesekali merintih kesakitan karna tendangan jussina lumayan keras apa lagi yang di tendang masa depannya.

"emang sakit banget ya?gue liat ekspresi Lo kayak orang  di tonjok sekampung"

"Sakit banget! bahkan gue enggak tau ini masih berfungsi apa enggak,gimana cara gue bikin anak nanti di masa depan?"hardik duta mulai ber drama.

"masih fungsi lah kan gue cuma nendang, enggak motong. lagian pikiran Lo udah buat anak aja"

"Cuma Lo bilang-"duta ingin melanjutkan ucapannya tapi jussina lansung membekap mulutnya dan menarik duta untuk bersembunyi.

"Sttttt,tu bapak pala botak lagi jalan ke arah  sini sama gentong minyak, entar  mereka liat gue jadi Lo diem aja"ucap jussina lansung melepaskan bekapan nya ke duta mereka bersembunyi di sekitar kumpulan drum yang berada di taman.

"Pak mereka ada di sini?"tanya Bu Selly sambil melihat sekeliling taman.

"Belum tau buk,coba cari aja dulu di sekitar sini mungkin lagi sembunyi"saran pak satpam.

Mereka berdua mulai mengililingi taman.

"Lo jangan gerak gerak nanti ketahuan"bisik jussina ke duta.

"Pentingnya gue enggak gerak gerak apa?"tanya duta yang mulai kesal kepada jussina.

"Lo jangan keras keras ngomongnya, pentingnya Lo enggak gerak garak gue jadinya enggak ketahuan"

"Ya itu buat Lo bukan buat gue lagian hampir bukan hampir lagi malah setiap hari kalian bertiga selalu telat"

"Apa yang salah dari telat? gue sama temen gue malah bikin kalian para OSIS ada gunanya biar enggak masuk aja di organisasi tapi enggak ada kerjaan kan rugi"balas jussina ngotot.

"Apa Lo bilang!!"

"Jangan gede gede suaranya nanti ketahuan"

"Biarin, toh Lo yang di hukum bukan gue jadi sekarang gue bakalan manggil buk Selly"yang  kebetulan akan menuju ke arah mereka.

Duta yang akan memanggil buk Selly  terdiam karena duta merasakan benda kenyal membungkam bibir duta dengan rasa apel yang  duta rasakan dan jangan lupa rengkuhan yang berasal dari sampingnya.

Buk Selly mulai mendekati drum yang ada di taman sampai suara satpam memanggil buk Selly"buk kayaknya mereka enggak ada di disini kita cari aja di tempat lain"usul pak satpam.

"yaudah pak kita cari sebelah sana aja"tunjuk buk Selly.

Setelah jussina melihat mereka pergi menjauh,cup jussina melepaskan ciumannya ke duta juga rengkuhannya "untung enggak ketahuan Lo kalo di cium lansung diem ya ,tau gitu dari tadi aja gue cium"ucap jussina sambil merapikan rambutnya yang kusut,duta yang awalnya masih Ling lung lansung tersadar setelah jussina berucap.

"Lo gila atau apa? berani banget cium cowok yang enggak ada hubungan sama Lo atau Lo juga sering main cium orang lain jadi Lo biasa aja"tuduh duta ke jussina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TBF (triple bobrok friends)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang