- wHat?! -
"A-apa yang sedang kalian lakukan?"
Suara lelaki di seberang sana berhasil membuat Jimin dan juga Seulgi terkejut.
Jimin masih memegang erat pinggang Seulgi, menghela nafas berat saat mengetahui kalau itu Taehyung. Taehyung mengacaukan semuanya.
Seulgi memegang erat ke dua tangan Jimin yang ada dipinggang nya saat ini, dia merasa malu dengan kehadiran Taehyung. Beberapa kali Seulgi sudah mencoba agar tangan Jimin menjauh dari pinggangnya, tetapi hasilnya nihil.
Ini membuat Seulgi salah tingkah, dia bingung harus berbuat apa.
"Ah.. ponselku sedang rusak, seharusnya tadi aku merekam aksi kalian.." Taehyung berkacak pinggang.
"Apa yang kau lakukan disini? Pergi, bukankah kau ada les?" Jimin terlihat tidak senang dengan kehadiran Taehyung untuk saat ini.
Seulgi menepuk - nepuk lengan Jimin, "Jim, aku belum membuat makanan untuknya.." Seulgi meracau.
Jimin menatap wajah Seulgi tajam, "Dia bisa makan diluar,"
"Hyung, kenapa hyung tidak melakukannya dikamar sa--"
"YAK! PERGI ATAU KU CINCANG KAU!" Jimin membentak Taehyung, membuat Seulgi terkejut.
Taehyung menyeringai, ia melambaikan tangannya sebelum pergi keluar dari dalam rumah.
Jimin mendesis lalu kembali menatap Seulgi, menatapnya lalu tersenyum manis. "Aku lapar," celetuk Jimin.
"Lepaskan aku dulu," Seulgi mendorong Jimin supaya menjauh darinya.
Tapi Jimin enggan untuk melepasnya, "Satu ciuman dulu,"
Seulgi mendengus lalu mencium pipi Jimin sekilas, membuat Jimin jadi sedikit kecewa. Karena Jimin menginginkan yang lebih.
"Sud--"
"Bukan seperti itu sayang, tapi seperti ini."
Jimin memegang tengkuk Seulgi, menekannya kuat agar ciuman semakin dalam. Jimin melumat bibir Seulgi, memainkan lidahnya didalam sana. Dan sesekali menggigit bibir Seulgi, membuat Seulgi kewalahan.
-
Taehyung berjalan menuju taman, bukannya menuju tempat les. Dia terlihat sedang menunggu seseorang disana, dan tangannya juga terlihat sedang membawa coklat.
"Sudah hampir 1 jam lebih, tapi dia juga belum datang..." Taehyung mendengus kesal.
"Oh! Itu dia, Taehyung - Ah!"
Dari kajauhan, terlihat gadis berambut pendek, imut dan juga tidak terlalu tinggi. Melambai - lambai ke arah Taehyung saat yang dipanggil menoleh.Park Boori namanya, dia teman dekat dari Taehyung.
Boori berlari menuju Taehyung, sampai dia tidak melihat ada kaleng didepannya. Dan ya, Boori yang terjatuh tidak bisa dihindari.
Melihat Boori terjatuh meringis kesakitan memegangi lututnya, Taehyung dengan segera menghampiri Boori.
Taehyung mendekati Boori, menatapnya khawatir, "A-apa kau baik - baik saja?"
Boori memukul pelan kepala Taehyung saat mendengar pertanyaan itu, ia mendesis lalu menatap Taehyung tajam, "Apa kau perlu bertanya? Hiss.. lihat... huee.. lutut ku berdarah Taehyung - Ah..." Boori merengek seperti anak kecil.
Taehyung mengelus kepalanya lalu melihat sekeliling, banyak orang yang sedang memperhatikan mereka berdua.
"Sshhtt.. banyak orang disini, jangan menangis bodoh.. nanti kita obati," Taehyung mengarahkan telunjukmya di mulut, menatap Boori dalam.
Boori terdiam, membuat Taehyung lega. Ia lalu mengelus rambut Boori pelan.
Tapi, lagi - lagi Boori merengek. Bahkan rengekannya itu makin kencang.
"Astaga.."
Taehyung menurunkan pundaknya, menatap jengah gadis didepannya ini.-
"Taehyung - Ah, dimana kau membeli coklatnya? Uuuu.. coklatnya sangat enak, lain kali belikan aku yang lebih banyak, oke?" ucap Boori memakan coklat ditangannya.
Taehyung hanya mendengus, ia mengangkat Boori agar tidak merusut dari punggungnya. Karena, saat ini Taehyung sedang menggendong Boori. Padahal Boori bisa berjalan sendiri tadi.
"Taehyung - Ah, ayo ke warnet!" Sahut Boori sambil menggerak - gerakkan badannya membuat Taehyung sempoyongan.
"H-hey apa yang kau lakukan? Jangan bergerak - gerak bodoh, aku bisa jatuh!" Protes Taehyung.
"Taehyung - Ah!, ayo berlari! Aku ingin terbang seperti superman!" Boori mengangkat tangannya didepan sambil mengepal, seolah sedang terbang dilangit seperti Superman.
Taehyung menghela nafas, dia terlihat sangat pasrah dengan Boori. Sebelum berlari, Taehyung terlihat sedang tersenyum jahil.
Rasakan ini Park Boori.. - Batin Taehyung.
"1...! 2..!-- T-TAEHYUNG - AH!!"
Belum juga aba - aba selesai, Taehyung sudah berlari sangat kencang, Membuat tubuh Boori terayun kebekalang.
"HAHAHAH!" Taehyung puas, dia tertawa lebar melihat reaksi Boori.
Wanita yang dia cintai.
- TBC -
BAAAAA.
KAMU SEDANG MEMBACA
• W H A T • ( END )
Fanfic[ COMPLETE ] DALAM PROSES EDITING. "Kau menjadi milikku sekarang,"- Park Jimin. Highest rank. #366 - Kiss - 240619. #313 - Seulmin - 240619. #55 - Bangvelvet - 240619. #4 - Seulgi - 270619.♡ #248 - Pjm - 270619. #35 - Chim - 270619 #11 - Bear - 2706...