Jungkook dan Seungwan berjalan menuju ruang rawat ibu Yeri, setelah sampai disana Jungkook dan juga Seungwan mendapati Yeri yang sedang tertidur pulas di samping ibunya. Senyum tipis terukir di bibir Jungkook, ia langsung menghampiri Yeri.
"Kook, aku mau angkat telepon dulu ya" Jungkook mengangguk, lalu Seungwan keluar dari ruangan tersebut. Makanan dan minuman yang dibeli Seungwan sudah disimpan di atas meja yang berada di ruangan tersebut.
Jungkook membelai surai Yeri dengan lembut, setelah itu Yeri melenguh dan bangun dari tidurnya. "Eungh..." Yeri mengucek matanya, dan menatap Jungkook dengan raut wajah terkejut.
"Eh- kok kamu disini?" Yeri langsung bangkit dari duduknya, Jungkook kembali menekan pundak Yeri agar Yeri duduk kembali.
"Sepupu aku kerja disini, aku tadi ketemu Seungwan" Yeri mengangguk lalu setelah itu mereka hanya diam dengan pikiran masing-masing hingga Seungwan masuk ke dalam membuat mereka menoleh bersamaan.
"E-eh, Yer. Aku ada urusan, harus ke kantor. Maaf banget, Kook aku titip Yeri ya" Seungwan mengelus lengan Yeri setelah itu keluar. Keheningan kembali tercipta, hingga Jungkook menyuruh Yeri untuk makan terlebih dahulu.
"Kamu makan aja dulu Yer" akhirnya Yeri setuju, ia memakan makanannya dengan lahap. Membuat Jungkook gemas dibuatnya.
"Kalau makan jangan cepet-cepet nanti keselek" benar saja, setelah Jungkook mengatakan hal itu Yeri langsung tersedak. Dengan gerakan cepat, Jungkook langsung menyodorkan sebotol air mineral kepada Yeri.
"Baru juga dibilangin" Yeri langsung meminum air mineral tersebut dengan rakus. "Makasih"
Yeri kembali melanjutkan makannya, sesekali ia melirik ke arah Jungkook yang berada di sampingnya. Yeri sampai lupa, ia tidak menawarkan Jungkook untuk makan.
"Eh, Kook. Kamu gak makan?" Jungkook menoleh, tepat saat itu mata mereka saling bertatap. Jantung Yeri rasanya ingin meledak saat itu juga, tatapan Jungkook membuatnya merasakan ada perasaan aneh pada dirinya. Detik berikutnya, Yeri segera mengalihkan tatapannya ke makanan yang berada di hadapannya.
"Enggak, udah. Kamu makan aja" Yeri hanya berdeham, lalu kembali memakan makanannya. Tidak lama, akhirnya Yeri menyelesaikan kegiatan makannya. Rasanya perutnya sangat kenyang.
"Ibu kamu rawat inap disini?" tanya Jungkook sambil matanya melirik ke arah ranjang.
"Ibu aku bisa pulang hari ini Kook" jawab Yeri sambil menatap ibunya yang masih belum membuka matanya. Sepertinya efek bius yang diberikan oleh dokter.
"Aku anter ya" tawar Jungkook, sambil memohon dalam hati agar Yeri menyetujuinya.
"Gapapa kok Kook, aku bisa pesen taxi"
"Udah, aku aja yang anter" Yeri akhirnya mengangguk. Suara decitan pintu terdengar, membuat keduanya langsung menoleh. Rupanya itu adalah seorang dokter yang menangani Seohyun, ibu Yeri.
Dokter itu datang untuk memeriksa kembali keadaan Seohyun. Setelah itu ia memberikan penjelasan mengenai keadaan Seohyun pada Yeri. Yeri amat bersyukur karena ibunya tidak mengalami hal serius.
"Masalah administrasi, atas nama Kim Yoonhyeong sudah mengurusnya. Ibu anda bisa pulang hari ini" mendengar nama ayahnya disebut, membuat Yeri tiba-tiba kesal.
"Yeri..." Yeri langsung menoleh ke arah ranjang rumah sakit, rupanya ibunya sudah sadarkan diri. Yeri langsung tersenyum dan menghampiri ibunya.
"Eomma..." lirih Yeri, air matanya kembali menetes. Perasaan bersalah menyelimuti dirinya.
"Maafkan Yeri, eomma..." Ibu Yeri menggeleng, tangannya menggapai pipi Yeri dan mengusapnya dengan lembut.
"Tidak Yeri, kau tak bersalah. Ini salah eomma, sudahlah jangan menangis. Ah iya siapa lelaki di belakang mu itu? apakah kekasihmu?" ujar ibu Yeri sambil menggoda Yeri agar anaknya itu bisa kembali tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
love in paint - jungri
Fanfiction"Wah kamu melukisku! bagus sekali!" Jungkook terkejut karena di sampingnya ada seorang wanita mengenakan dress berwarna peach. Mata jungkook tidak teralihkan pada apapun, dihadapannya adalah wanita yang benar-benar membuatnya jatuh cinta di tempat. ...