12

751 29 0
                                    

Siders is Jones :v

Happy Reading!!!


"Uda seminggu ini gue ga liat Keyla end geng. Kemana yah?"Reon bertanya kepada dua sohibnya.

"Bukannya mereka di skors?"jawab Randy.

"Emang iya?"

"Hooh,, gegara pembullyan ke adek kelas waktu itu. Vio en Caca di skors seminggu. Keyla di skors 15 hari"

"Emmm....ntar gue kerumah Keynan ah.."

"Cieee....mau ketemu pujaan hati"ledek Galih.

"Mbahmu pujaan hati"

Reon beranjak meninggalkan kedua sahabat gesreknya.

"Cieeee....Reon kerumah ayangnya..."ledekan Galih masih terdengar di telinganya. Ia pun membalas dengan mengacungkan jari tengahnya keatas sembari berjalan menuju parkiran.

****

Reon memakirkan motornya di halaman rumah keluarga Rusell. Ia turun dari motor dan berjalan menuju pintu utama.

'tok tok tok'

Ia mengetuk pitu utama. Tak lama keluarlah pria tampan, Keynan.

"Eh, lo Re. Tumben kesini. Masuk yok"

Keynan masuk terlebih dahulu kedalam, diikuti Reon dibelakangnya.

"Duduk, Re"

Reon pun duduk di sofa, berhadapan dengan Keynan.

"Tumben lo kesini, ada apa?"tanya Keynan membuka obrolan.

"Jadi gue ga boleh nih, main kesini?"canda Reon.

"Ya..kagak gitu juga si. Cuma tumben ajah"

"Hahaha....gue Cuma mau maen aja, kangen gue sama lo"

"Najis. Gue dikangenin ama lu"Keynan bergidik.

Reon tergelak.

"Lu nggak ngajak Randy ama Galih?"

"Nggak. Males gue ngajak mereka, ngerepotin"

"Bisa aja lu. Tapi, telpon gih. Gak seru kalo maen Cuma berdua. Ntar dikira apa lagi"

"Yoai...."

Sesaat setelah Reon menelpon Randy, terdengar derap langkah dari arah tangga. Reon menolehkan kepalanya kearah tangga, begitupun Keynan.

"Eh dek. Mo kemana?"

"Dapur"

"Pas banget. Sekalian bikinin minuman buat temen abang ya. Empat"

Keyla mengernyit.

"Empat? Rakus amat, berdua minumnya empat"

"Yakali dek, ntar ada dua lagi temen abang yang dateng"

"Oh.. oke"

Keyla pun beranjak menuju dapur, untuk membuat minum untuknya dan juga untuk tamu.

==

Saat Keyla menuju ke ruang tamu, ternyata sudah ada dua orang lainnya.

Ia meletakkan minuman itu di meja, dan mengambil satu untuk dibawanya kekamar.

"Thanks dek"ucap abangnya.

"Ya"

Keyla hendak berbalik menuju kekamarnya, namun suara seseorang menghentikannya.

"Lo Keyla kan? anak Law's IHS yang dingin banget itu?"

"Hem"

"Gue Galih....lo pasti tau dong?"

"Gak"

"Pliss..ya... gue ama pren pren gue tuh famous....masa lo ga tau sih"

"Gak"

"Kalian? Satu sekolah?"ucap Keynan sedikit heran.

"Iyap....lo pasti ga asing donk sama nama Lawrence?"

"Marganya Reon? Ahhh....baru sadar gue..haha"Keynan baru tersadar.

"Nahh..."

"Lo diskors?"tanya Reon ke Keyla.

"Iya...dia diskors. Uda biasa itu mah. Gue juga kadang dapet panggilan dari sekolahnya dia"bukan Keyla yang menjawab, tapi Keynan.

"Ooohh....lo seminggu kedepan mau kemana? Pasti nggak mungkin kan lo dirumah terus"

"Pergi, gue ada urusan"

Keyla tidak berbohong, memang dalam tiga hari kedepan ia akan bolak balik ke markas untuk merencanakan penyerangan balik ke Wrede Duivel.

"Oohh....hemm..padahal gue mau ajak lo jalan jalan"

"Sekolah coiii..."celetuk Galih.

"Bolos bisa"ucap Reon santai.

"Hidup lo damai amat njir"

"Ya bodolah"

"Terserah kalian" setelah mengucapkan itu, Keyla berbalik menuju kamarnya.

"Dia dingin banget, ya Key"ucap Randy yang sedari tadi diam.

Keynan menghela napas pelan.

"Yahh....ada sesuatu dimasa lalu dan sekarang yang ngebuat dia jadi kek gitu"

"Masa lalu dan sekarang?"heran Reon.

"Heem....dan sorry gue ngga bisa ceritain sekarang. Waktunya belum tepat..ehe"

"Its okay. Kita paham kok, kita juga ga ada hak kan buat tau itu"ucap Randy.

"Ohya...btw lo tau ga, Key? Reon naksir ama Keyla"ucap Galih mengubah suasana yang mendadak sunyi.

"Apaan sih lo! Enak banget kalo ngebacot"Reon tak terima.

"Lhooo....kan bener...lo suka en naksir kan ama Keyla. Buktinya kemaren lo rela bolos demi ngikutin Keyla"

"Ngomong sekali lagi gue sumpel mulut lo pake cabe sekarung"

"Hahaha....gapapa kok, Re. Kalo lo suka ama Keyla. Gue restuin deh...asal lo bisa dapetin hatinya, buat dia bahagia, dan nggak pernah bikin dia terluka ataupun sedih"ucap Keynan.

"Ehemmm....dapet lampu ijo dari kakak ipar..haha"seru Randy.

"Cia cia....Reon mau punya pacaarrr...Randyy...traktiran kitaa..."Galih heboh.

"Yoaaiii...brooo"

Keynan, Galih, dan Randy menertawakan Reon dengan semangat. Sedangkan Reon, ia hanya menggaruk tengkuknya dan menabok kepala belakang Galih.

"Gara gara lo nih!!! Mulut lo kayak cabecabe an aja ga bisa diem!! Nyesel juga gue ngundang kalian kesini"

"Lo kok sensi amat sih, Re. Napa? PMS?"tanya Randy.

"Pala lo, pms. Udah ah,, mending kita maen ps aja. Ada kan, Key?"

"Ada lah,, gue kok nggak ada"jawab Keynan.

Akhirnya, mereka berempat bermain ps.

.

.

.

.

TBC

Next? Voment dulu donk:*

Devil GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang