part 1

105 9 4
                                    

Suara alaram yang begitu bising membangunkan Aurora dari tidurnya,dengan rasa malas Aurora membuka matanya pelan pelan.

"Huh membosankan"gumam gadis berkulit putih tersebut.
Setelah mandi dan bersiap-siap untuk ke sekolah Aurora keluar dari  kamarnya.

"Baaa"Sura seseorang yang berusaha untuk mengagetkan nya.

"Youna appan sih"ucap Aurora dengan memegang dadanya.

"Gue kira belum bangun,yuk buruan udh di tungguin anak anak di bawah"sahut Youna yang memegang tangan Auorara untuk mengajak ke ruang bawah.

Setelah beberapa saat kini saatnya Aurora untuk berpamitan dengan ibu asrama dan melanjutkan untuk pergi ke sekolah.

****

Aurora berjalan menelusuri lorong,ia tak pernah memperdulikan apa yang ada di hadapannya.

Aurora yang terkenal sebagai gadis cuek,irit ngomong dan pendiam itu adalah siswa paling pintar di sekolah.

"Hai rora"sapa Saskia yang berada tepat di depannya.

Namun Aurora hanya menjawab dengan senyuman.

Bel tanda masuk kelas baru saja berbunyi,Aurora bergegas untuk menyimpan ponselnya,dan mengeluarkan buku pelajaran.

Setelah beberapa saat Bu Dina guru menyuru kepada para siswa untuk mengumpulkan perkejaan rumah yang Minggu lalu Bu Dina berikan.

Jam telah menunjukkan pukul 21.00 kini waktunya para siswa untuk pulang ke rumah atau bahkan ke asrama.

Aurora mengeluarkan sweater tari dalam tasnya.
Dinginnya angin musim dingin mulai menyapa Aurora saat baru saja ia melangkahkan kakinya keluar gerbang sekolah.

Matanya tak sengaja menatap Jeno,yang terlihat asyik mengobrol dengan wanita di sampingnya, Auorara tersenyum dan melanjutkan langkahnya untuk kembali ke Asrama.

Saat berada di dalam bus, Aurora tak sengaja melihat Sojung,pria berkulit putih dan memiliki tinggi sekitar 180cm menyapa Aurora dari arah belakang.

Aurora melangkahkan kakiya menuju halte yang berada tepat di depan skolah nya.beberapa siswa sudah berada di halte termasuk Youna.

"ih baru nongol ni anak,udah gua tunguin dari tadi tau ga sih". ucap Youna menghampiri Aurora."siapa suruh nungguin gua" jawab ku pelan.

Tak selang beberapa lama bus yang mengantarkan meuju asrama kini telah tiba. tak begitu lama bus telah sampi di depan  asrama.


Beberapa bulan telah berlalu begitu saja,kini tiba saat nya musim gugur telah tiba,dan sebentar lagi libur sekolah,beberapa anak asrama memutuskan untuk pulang ke kampung halamanya masing masing,beberapa pula memilih untuk tinggal di asrama,karena jarak rumah yang begitu jauh,dan ada beberapa anakyang sudah tidah memiliki orang tua serprti Aurora. namun liburan kali ini ia inggin mengunjungi sahabar dekatnya yang berada di kota  Busan.

"mau ke mana?' tanya Youana,saat melihat ku merapikn barang barang

"kepo banget" 

"sama gua lu masih maen rahasia rahasian"

"mau ke Busan,mau ada kepluan."

"mau ikut?." tanyaku pelan

"emang boleh" pinta Youna pelan.

"boleh dong"



bebrapahari berlalu,kini tiba waktunya aku berangkat ke Busan bersama Youna. kereta yang akan mengantarkan kami pun sudah  tiba.kereta cepat yang akan membawaku  dengan jarak tempuh 1345km,dengan estimasi wakru 45menit itu telah berada di depan ku.

bebrapa orang terliahat terburu buru menaiki kereta tersebut



AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang