Nama ku Aurora,aku adalah anak yatim-piatu yang di tinggal di salah satu asrama yang berada di Seoul.
Aku yatim-piatu sejak kejadian gempa bumi yang melanda kota Busan,sekitar 10 tahun yang lalu.
Di usiaku yang baru saja menginjak 17 tahun, seorang pria degan tampang yang sangat menawan datang melamar ku.
Aku terpaksa,aku terpaksa harus mengiyakan lamara tersebut karena sudah muak dengan peraturan Asrama,dan berharap jika aku menerima lamaran tersebut kehidupan ku akan lebih baik dari sebelumnya. Namun ternya aku salah aku di jodohkan oleh pengurus asrama dengan anak kepala sekolah yang aku sendiri pun tak tau muka,paras bahkan bentuk tubuhnya.
Mungkinkah dia berparas tampan,atau mungkin sebaliknya.Namnya Adi Negara Wijaya Kusuma,itulah nama calon suami ku
Emm setelah kami melangsungkan ijab kobul aku di perbolehkan untuk menemui suamiku,astaga..... Ternyata dia lebih dari yang ku bayangkan,berparas tampan,berkulit putih juga hidung yang mancung,pada saat itu aku merasa menjadi wanita yang sempurna karena aku memiliki suami yang begitu tampan.
Setelah acara repsesi selesai mas Adi mengajak ku untuk ke rumah baru kami,Rumah itu bercat putih kabas yang menambah kesan elegan pada rumah tersebut.
''ayo masuk''
pinta Adi sambil menulurkkan tanganya