part17

26 4 0
                                    

"re lo tolang bantuni novan "

"iya kak"

Tanpa perlu basa basi gue langsung pergi meninggalkan kak adi dan kak fauzi yang masih sibuk demgan urusanya masing masing.

**
  Di ruma saikit Gue  mencari ruang yang di tempati oleh novan, beberala saat yang lalu gue sepat nanya suster di kamar mana novan di rawat. Tepat di depan pintu yang bertuliskan nomer 132,di mana temlat novan di rawat.
"apakah benar novan di rawat di sini" gumam gue kebinguan

Tanpa berfikir panjang, gue langsung membuka pintu ruangan tersebut

"misi"ucap gue sedikit canguh

Gue tak mendengarkan balasan apapun dari dalam, dengan penuh rasa ingin tahu gue langsung masuk kedalam ruangan tersebut.

"Novan"ucap gue terkaget

"r-rere, ngapain lo ada di sini"

"gue cuma mau jengukin lo aja"

"dari mana lo tau kalo gue ada di sini"
Tanya novan

" gak penting lah, yang penting lo kan gak papa" ucap gue dengan mengalihkan perhatian

"gue mau tanya boleh? "

"boleh lah, apa sih yang enggak buat kamu"ucap novan demgan tertawa kecil

"kok bisa jadi kayakgini, emang apa yang dah kamu lakukan? " ucap gue dengan sedikit tegas

" tadi aku,gak ngengaja ngatain mereka,aku gak sadar sama apa yang aku lakukan,itu aja yang aku ingat, terus bangun bangun aku dah di sini" penjelas novan

" kamu mabuk? "

" se ingat ku tadi aku di kasih minum sama david, tapi setelah itu aku gak inget apa apa lagi, emang apa yang terjadi sama aku? " ucap novan dengan memegani tangan gue

" kamu bikin rusuh di lapangan futsal"

" aku minta maaf, kalo akhir akhir ini sifat ku berubah, aku juga gak tau kenapa bisa seperti itu" ucap novan dengan murung

"re, dulu kamu pernah bilang sama aku kalo kamu gak suka sama cowok yang udah nyobain minuman keras, re pils maafin aku, tadi aku di paksa david "

"re, jujur aja kemarin kemarin aku gak bermaksud bauat nyakitin kamu, kemarin aku cuekin kamu cuma untuk ngetes kamu aja, kemarin kemari aku coba buat deketin dinda aku gak bermaksud buat nyakin kamu, aku cuma nepatin janji aku sama orang tua ku, aku dah janji ke mereka kalo,besok setelah aku lulus kuliah aku bisa bawa dina ke orang tua ku" penjelas novan

" maksud nya" sela gue

" karena dinda adal-"

Ttingg.
Tiba tiba ponsel gue berbunyi, dan ada notifikasi telefon dari kak adi. Tanpa berfikir pajang gue langus melepas kan pegangan tangan novan, dan mengangkat teleofon dari kak adi

" halo, "

"re lo di mana? "

"di ruma sikit"

"gue jemput ya"

"iya, gue tunggu jangn lama lama"

" iya siap bos ku"

Tututu...

Kak adi mematikan telefonya

"siapa re? " tanya novan

" temen aku"

" aku pulang dulu ya van, "

" re kamu gak marah kan? "

"kasih aku waktu, untuk berfikir" ucap gue dan langsung pergi ninggalin novan begitu saja

TBC
Gimana ceritanya,maaf kalo jelek 🙏.

Hari minggu gini, kalian ngapain aja sih?

Pesan gue buat kalian, buat yang sedang berjuang semangat terus ya, jangan pantang menyerah buatlah dunia percaya bahwa kamu bisa 😀😅

Pecayalah bahwa allah akan memudahkan jalan bagi hamba hambanya.

dan buat jalian jangan lupa untuk tersenyun hari ini 😂

Happy sunday ✨

#jangn lupa vote&comen ya guyss

AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang