PROLOG

6 1 0
                                    

Tiit Tiit Tiit

Suara dari layar monitor terus berbunyi menandakan ada harapan bagi gadis yang kini sedang berbaring kritis, meski dibantu dengan alat-alat khas rumah sakit.

Dokter dan beberapa suster sibuk menstabilkan keadaan gadis yang nyawanya kini sudah diujung tanduk.

Seorang pemuda menatap pilu pintu ruang UGD yang tertutup rapat itu. Ia gelisah, Gadisnya sedang bertarung melawan kematian.

Bulir-bulir Air mata pemuda itu mulai berjatuhan, ia mengakui bahwa ia benar-benar takut kehilangan gadis itu.

Pemuda itu berlari ke atap rumah sakit intern itu dan berteriak sekeras-kerasnya

"Siapa yang mau lo Ambil lagi dari gue Tuhan! Kenapa lo ga bisa biarin gue bahagia bentarr aja! Kenapa semua orang yang gue sayang lo ambil semua?! Kenapa lo kenalin gue arti bahagia kalo ujung-ujungnya lo ga kasih rasa itu ke GUE! Kenapaaa!! KENAPAAA!!".

The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang