The End

2 (Siapa)

Author pov

"Hey Ale" Sambut pemilik bar diskotik ini.

"Hey Bung" Sahut Ale, duduk di depan pemilik bar yang usia nya kurang lebih 30 an.

"Soju" Ujar Ale singkat, pemilik bar itu segera memberikan sebotol soju pada Ale. Ale tersenyum menerimanya.

"Hai Ladies, can you be my girl tonight?" rayu seorang pemuda kuramg lebih 27 tahunan umurnya.

Ale tersenyum sinis "No, Thank you boy". Pemuda itu tetap saja mendekati Ale meski diacuhkan.

Ale melihat Arloji di tangannya "Sh*t" Jarum panjang menunjukkan jam 01.17 , Ale segera bergegas pergi ke suatu tempat, dia berjalan sempoyongan dan..

Buugghh

"Lo jalan pake mata dong!" Racau Ale tak jelas karna telah terkontaminasi oleh Soju.

"Seharusnya Gue yang marah! Kenapa jadi lo yang Nyolot!" Seru Gadis yang terkena tumpahan minumannya karna tertabrak Ale.

Ale terkekeh kemudian menatap lelaki yang sedang bersama gadis itu dan, What?! Dia mengecup pipi nya "Bye baybeh" seru Ale mengiedipkan sebelah matanya menggoda. Kemudia Ale tersenyum mengejek pada gadis itu dan meninggalkannya, wajah gadis itu merah padam.

Ale ada dalam masalah besar.

Ale berjalan Santai kearah motornya.
Tiba-tiba ada laki2 yang menarik tas Ale, Ale menoleh dan menghentakkan tangan laki2 yang ingin mengambil Tas bahu nya.

"Wah boleh juga lo" ujar laki-laki itu pada Ale. Dia menyerigai penuh arti. Ale menoleh ke belakang,

Ah gila gue bisa telat nih, runtuk Ale dalam hati. Ketika melihat beberapa lelaki yang mungkin akan mencari masalah dengannya.

"Sikat aja nih, lumayan bisa kita gilir lah" ujar salah satu laki2 itu dan di setujui oleh semua.

Mereka menarik Ale masuk ke dalam mobil, tapi Al menangkisnya dan berhasil melumpuhkan salah satu nya dalam sekejap.

Terjadi lah perkelahian Antara Ale dengan para lelaki itu.

Meski Ale Setengah sadar krn efek Soju yang ia minum, ia tetap mampu menangani masalah kecil ini. Yup dia cukup lihai dalam masalah berantem.

Setelah ia merasa beres ia bergegas pergi.

Tanpa disadari Ale seseorang memukul kepala Ale dari belakang, seketika Ale Jatuh tak sadarkan diri.

"Oii Jangan Maen pukul perempuan dong! Dasar banci!" Umpat cowok yang melihatnya, ia langsung menendang kepala laki2 itu dengan gerakan memutar. Laki2 itu langsug lumpuh dalam sekejap.

Cowok itu melirik Gadis yang Tak sadarkan diri itu. Ia melangkah pergi Berusaha tak peduli

'Sh*t' Umpat nya ia kembali dan menggendong Gadis itu ke Mobilnya, membawanya ke rumah sakit.

**********

Fay pov

In Hospital

''Akkhh"
Astaga kepalaku kenapa, aku mengerjapkan mataku. Gilaaa kenapa aku disinii. Aku melihat pakaian ku, style Ale. Astaga pasti dia membuat masalah lagi. Aku meruntuk Ale sejadi2nya.

Aku mengedarkan pandangan, 'siapa yang membawaku kesini' tak ada siapa-siapa, dan sialnya ini ruangan VIP yang pasti mahal biayanya.

Cklek

Seorang suster masuk, " Hai nona Anda sudah sadar?" Mengawali pembicaraan dengan ramah, dan menaruh nampan makanan di atas mejaku, aku menganguk.

Aku berusaha bangun 'Akhh' apa yang telah terjadi semalam, aku memengangi kepalaku yang nyeri.

Suster membantuku duduk bersandar, "sus, siapa yang membawaku kemari?" Tanyaku.

Suster mengernyitkan dahi, "saya kira dia pacarmu nona" jawabnya heran

"Pa...pa car?"

"iya, Dia Tampan nona, mmm mungkin seumuran denganmu nona"

"Dimana dia sekarang?"

"setelah dia mengantarmu dia langsung pergi nona"

Aku menghela nafas dan menganguk.

"baik, jangan lupa sarapannya nona, dan sepertinya kita harus memeriksa lebih detail keadaan kepala anda yang terluka nona".

Aku terdiam sejenak, dan menganguk saja. Suster pun pamit.

Aku memejamkan mata dan menghela nafas berat karena membenci Ale yang tak bisa menjaga tubuhku.

Aku sudah memberinya pesan, bahwa di kepalanya ada benda sebesar jepit rambut yang membantu tubuh ini untuk dapat hidup dan bertahan sejauh ini, meski terkadang itu menyiksa ku.

Yap terkadang muncul rasa nyeri yang teramat sangat disana. Dan aku pun tak bisa berharap banyak dalam hidup ini, aku bisa mati kapan saja.

*******

Si yu nex tem mwah