1 (Menyapa)

9 1 0
                                    

**********

Seorang gadis berrambut coklat bergelombang sepunggung, dengan mata lentik yang terpejam, menikmati permainan biola nya yang sangat syahdu..

Tanpa di sadari sepasang mata memperhatikannya, terpesona dengan alunan melody biola gadis itu..

"Lo ngapain Bar?"

Seketika Bara terhenyak, "sssttt" Bara menempelkan jari telunjuk kebibir nya menyuruh temannya berhenti berisik.

Dan dia melanjutkan memperhatikan gadis yang berada dalam ruang musik sekolahnya, temannya melirik dan mengikuti arah pandangan Bara.

"dia anak baru pindahan dari London yang kemarin itu kan?" kali ini dengan ber bisik, Bara menganguk, sambil terus memperhatikan gadis itu.

"wah jan bilang dia target lo selanjutnya Bar"

Bara mendengus kesal, "Lo bisa diem bentar ga Raf?" bisik Bara tertahan.

Orang yang dipanggil Rafa itu hanya nyengir dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Teet Teeet Teeet

Bel masuk menggema di seluruh bangunan sekolah. Gadis itu segera menghentikan permainan Biola nya dan segera ber gegas masuk ke kelasnya.

Bughh

"Awwh" gadis itu meringis sedikit kesakitan, dia jatuh terduduk, karena bertabrakan dengan seseorang.

Seseorang itu menjulurkan tangannya menawarkan bantuan. Gadis itu menerima uluran tangannya..

"Bara" ujarnya spontan (berniat kenalan dengan gadis itu), gadis itu masih sibuk membersihkan rok selututnya yang terkena debu.

"Gue Bara" ujarnya sekali lagi. menjulurkan tangannya, berharap di respon.

Gadis itu tersadar dan menatap Bara sekilas "Fay" sahutnya tanpa ekspresi, dan bergegas pergi kekelasnya tanpa memperdulikan cowok yang mengulurkan tangan padanya.

Bara tersenyum sinis, dibuatnya. Rafa menahan tawa. Seketika wajah rafa kembali normal setelah diberi tatapan geram Bara.

'Tunggu aja, ntr juga lo ujung-ujungnya bertekuk lutut sama gue' batin Bara, lagi lagi tersenyum sinis.


Fay Pov
.
"abis dari mana aja lo Fay" bisik Anya yang duduk tepat di sebelahku

"abis jalan-jalan" jawabku singkat

Anya terkekeh "Bilang dong dari tadi, kan gue bisa jadi tourguide lo". Aku hanya tersenyum simpul.

"Ekhemm, Anya, Fay, Jadi tadi sampe mana saya jelasinnya??" Bu Fan guru Matematika menatap tajam kami. Semua murid-murid tertawa konyol

Dan kami berakhir dengan lari di lapangan 3 putaran.

"Ah sumpah gila banget tuh Bu Fan" ujar Anya dengan nafas ngos-ngos an, setelah 3 kali putaran berakhir. Aku Terkekeh dan sama seperti Anya, nafas ngos-ngos an.

Anya melihat aku yang terkekeh dia ikut tertawa. 'ah inget Fay jan buat sampai ada yang deket sama lo!' batinku mengingatkan, aku hanya menghela nafas pasrah.


********

Eh sorry aku lupa ngenalin diri. Jadi Alfaya Valencia itu namaku, kalian tau lah orang-orang manggil aku Fay.

Dan aku punya rahasia, aku memiliki 2 kepribadian ganda, Ale (cewek kasar yang jago berantem dan suka cari masalah), Stella (Cewek putus asa yang slalu nyoba bunuh diri).

Aku masih sangat sulit mengendalikan 2 kepribadian yang ada dalam diriku ini, mereka bisa muncul ketika emosi ku tidak stabil atau jika kepalaku terantuk sesuatu, dan mereka bisa menghilang kapan saja tanpa aku tau, bahkan terkadang diwaktu yang tidak tepat.

Drrrttt Drrttt Drrtt

"Hai dok? Bagaimana? Oke, baik.. Saya akan kesana, hmm.. Trimakasih dok"

Jadi hari ini aku akan bertemu ah tepatnya berkonsultasi dengan dokter baruku.

-------------------

The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang