Nama ku Asih, dan entah apa yang membawa ku menjadi seperti ini, kesedihan sering kali hadir pada ku.
Ya benar, awal aku bertemu dengan asih di tempat kerja ku, ia sebenarnya tak tinggal di sana hanya saja tower air yang lembab nan gelap menjadi tempat terbaik untuk asih ngongkrong di sana.
Asih pernah membuat ku sakit sampai aku tak bisa masuk kerja selama kurang lebih 2 minggu lamanya.
Namun tak hanya sampai sana, asih mengikuti ku sampai rumah, dan pada suatu hari saat menjelang magrib ( atau yang sering di sebut sareup na oleh orang sunda ), adik ku mendapatkan aku tengah berteria-teriak tak sadarkan diri, hingga membuat ibu juga adik ku panik.
Asih berusaha menarik ruh ku, iya memang mungkin ini terdengar tak masuk akal, namun itu semua benar.
Aku tak bisa memaksa kalian untuk mempercayai ini semua, namun kejadian itu benar adanya.
Asih terus menunggu kesempatan dimana orang-orang disekitarku lengah. Aku tidak begitu saja diam dengan sikap asih yang berusaha menempati raga ku.Perawakan asih adalah kuntilanak, dan sosoknya benar-benar menakutkan, tubuh yang tinggi besar tak seperti kuntilanak pada biasanya, bibir yang menyeringai, suara cekikik kan yang khas, kepala yang penuh borok, kuku yang panjang, wajah yang pucat pasi dan mata yang penuh tanda tanya. Entah apa sebab asih meninggal, namun yang ku tau asih memang tak bisa di bantu, sosok nya usil dan sering kali menampak kan diri pada siapa pun.
Setelah situasi dan kondisi di rasa aman, ku mulai masuk kerja seperti biasanya, dan lagi asih mendekatiku juga berusaha memasuki tubuh ku, saat itu posisi ku sedang duduk sendiri di belakang, dengan banyak barang dan 1 pohon mangga, rintik kan air hujan menambah suasana mencekam, ingin rasanya ku berlari dari tempat itu, namun apa boleh buat. Aku di tugaskan untuk duduk dan diam di sana sambil menunggu yang lain datang.
Untuk mengurangi rasa takut, ku berusaha menyibukan diri ku dengan men-chat pribadi teman ku
" Di.. " sapa ku
" Oii, apaan? "
" Lu lagi sibuk gakk? "
" Kagak, emang ada apa cha? "
" Gua takut nih, lu bisa temenin gua chat gak? "
" Takut kenapa? Lu lagi dimana emang? "
" di tempat kerja, dari tadi gua perhatiin kaya ada yang ngeliatin, tapi kayanya sekarang udah deketan gitu deh, soalnya perasaan gua mulai gak enak banget nih " kemudian ku coba fotokan posisi ku saat itu
" Anjir cha,,, seriusan di belakang lu !!! Buruan pindah deh, jangan diem di situ ! "
" Gak bisa di :(( gua di suruh jaga disini sampai yang lain balik " jawab ku
" Pindah cha, bahaya buat lu, dia udah ngincer lu dari lama "
" Gua tau itu tapi gua ga bisa kemana-mana, gua di minta buat diem di tempat ini " pada saat itu kepala ku sudah benar benar pusing, perut ku mulai kram, semua gejala yang kurasa pertanda bahwa energi yang asih keluarkan tidak sedikit pada saat itu, ia terus berusaha masuk dan aku tetap menolak nya.
Teman ku terus menerus meminta ku untuk pergi atau pindah dari tempat itu, sebab asih lagi-lagi berusaha masuk, tapi kali ini aku melawan, aku mencoba untuk meminta asih tidak lagi mengganggu ku.
" Aku tau kamu !!! Aku tau kamu yang buat aku sakit, aku ga suka yaa cara kamu, dunia kita udah beda, kamu ga bisa coba masuk untuk menggantikan ruh yang ada, aku minta hidup lah di alam mu, kamu tidak bisa membuat ku mati sebab ke imanan ku pada tuhan lebih besar, belum waktu nya aku untuk mati dan ikut dengan mu, jadi ku mohon asih jangan mengganggu ku, hidup lah di dunia masing-masing, aku di alam ku, dan kamu di alam mu. Aku tau mengenai keberadaan mu dan yang lain dan ku harap kita tak saling menggangu sebab aku pun tak pernah menganggu mu kan? "
Seminggu setelah komunikasi itu berlangsung, aku masih terus melihat asih, ia melihatkan wujud nya pada siapa pun, dan tak lagi berusaha merasuki ku, hanya saja kadang asih mendekati ku, dan memberi efek rasa gatal di kepala ku sebab luka borok yang ada di kepala asih memang sanggat menganggu.
Aku yakin dengan mereka yang tak terlihat, tapi yakinan ku terhadap mereka hanya sebatas pengetahuan ku akan penglihatan ku, jelas kekuatan apa pun tak kan pernah bisa menandingi kekuatan juga kekuasaan tuhan.
![](https://img.wattpad.com/cover/154139284-288-k773938.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka Yang Tak Terlihat
TerrorMereka yang tak terlihat namun hidup berdampingan, percaya atau tidak begitulah adanya, mungkin teman-teman sendiri pun pernah mengalaminya namun berusaha melupakan dan mengabaikannya.