Anggun Part II

67 18 0
                                    

" Dimmm kamu dimana? " teriak ku yang masih berusaha mencari nya

" Dimassssss kamu dimana? keluar dim ini tidak lucu !!! " kata ku

" Dimas ku mohon dim ini tidak lucu, jangan bercanda seperti ini sayang ku mohon " aku terus memanggil dan mencari keberadaan nya

Melihat reaksi ku semua keluarga sontak melihat ke arah ku, mereka merasa khawatir melihat kondisi ku dan berusaha menenangkan ku.

" bu dimas mana? aku gak suka di permainkan seperti ini, kenapa fitri bilang bawah dimas telah tiada, kemarin- kemarin aku masih bertemu dengan nya, kami menghabiskan banyak waktu berdua setiap sore di taman kota "

Ibu pun memeluk ku dan berkata bahwa aku harus mulai bisa menerima dimas telah minggalkan kita semua sejak 3 bulan yang lalu, pihak keluarga sengaja tidak langsung memberitahukan nya pada ku, karna itu yang dimas sampaikan pada mereka saat detik-detik terakhir nya, setelah itu aku menangis dan masih tak percaya pada apa yang mereka katakan pada ku.

Kemudian safitri mengajak ku ke kamar dimas dan memberikan 1 buat kotak kado berisi 1 tangkai bunga yang telah kering dan sepucuk surat yang dimas tulis untuk ku.

SURAT CINTA DARI DIMAS UNTUK ANGGUN

Anggun, hari ini adalah hari terbaik ku, bagaimana bisa? jelas karna hari ini aku Dimas Wijaya akan segera mengikat mu dalam sebuah hubungan
Aku senang karna akhir nya hari ini terjadi, aku akan sangat beruntung jika kamu bisa jadi milik ku
Anggun ada banyak wanita cantik di luar sana namun tak ada yang semenarik diri mu
Aku ingin kita bisa hidup bersama dalam suka dan duka, aku ingin kita selalu beriringan, aku ingin membuat semesta cemburu sebab tak bisa memiliki mu, aku ingin tetap mencintai mu 1000 tahun lebih lama lagi dan pada kehidupan selanjut nya.

Tertanda Sayang Ku Pada Mu
Dimas Wijaya❤️

Bandung, 14 Febuari 2002

Membaca surat terakhir dari dimas membuat ku hancur, aku tak percaya dimas telah tiada
dimas aku mencintai mu 1000 tahun lebih lama lagi, tolong jangan tinggal kan aku, tangis tak bisa ku mendung lagi, hari itu aku benar-benar hancur dan nyaris kehilangan arah, padahal selama 3 bulan ini kami masih bersama, bahkan aku bertemu dengan nya mengobrol dan menghabiskan waktu di tempat yang sama lalu semua ini apa? siapa yang rupa nya ku temui selama 3 bulan ini, dimas kenapa kamu menyakiti ku, kenapa kamu pergi secepat itu.

Dimas apa kamu tau tanpa mu aku bisa menjadi cacat, kamu membuat ku paham arti dari kehilangan terbesar dalam hidup.

Dimas aku rapuh, tanpa mu aku bisu, tanpa mu aku lumpuh, sebagian dari jiwa ku telah pergi bersama mu, bagaimana bisa aku melanjutkan hidup ini tanpa mu, dim kini aku kehilangan, kehilangan inti dari kehidupan, tujuan ku tak lagi seperti dulu.

Beberapa bulan berlalu, rindu tinggal lah rindu kenangan bersama mu selalu melekat di hati ku, indah nya senyum mu, lembutnya sikap mu, manis nya tutur kata mu akan selalu membekas di hati ku

Dimas walau kamu tiada, aku tau, kamu tetap ada di samping ku berjalan beriringan dan setia menanti di kehidupan selanjut nya.

Dan ternyata selama 3 bulan lalu, orang-orang di taman melihat ada yang tidak beres pada ku, sebab mereka bilang aku kerap datang di jam dan waktu yang sama setiap minggu nya duduk dan menghadap ke posisi yang sama seolah-olah tengah berbincang dengan seseorang, namun tak seorang pun yang mereka lihat selain aku.

Dim aku tau, kamu belum sempat pamit pada ku kala itu, namun aku telah benar-benar berjuang mengikhlaskan mu, ku harap kita bisa bersama di kehidupan selanjut nya aku mencintai mu 1000 tahun lebih lama lagi.

Mereka Yang Tak TerlihatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang