Author POV.
Dalam sejuknya angin ditambah suara deburan ombak menemani sepasang kekasih yang tengah menikmati waktu bersama. Mereka tanpa sadar tertidur hingga matarahari mulai terbenam.
Jimin mulai membuka matanya kala sudah tidak ada yang mengelus kepalanya lagi.JIMIN POV.
aku membuka mata ku dan melihat sarang yang tengah tertidur lelap dia semakin cantik ketika tidur terlihat polos dan suci seperti bayi yang baru saja dilahirkan. Aku bangun dari pangkuannya dan duduk sambil menatap wajahnya.
Tangan ku tanpa sadar sudah menyentuh wajah sarang mulai dari matanya yang indah, hidung mancungnya, pipi gembulnya yang selalu membuatku gemas, dan yang terakhir adalah bagian favoritku bibir manisnya itu seperti morfin bagiku begitu candu dan memabukan.
Aku mencuri sedikit kecupan di bibir nya tak cukup hanya sekali bagi ku. aku mengecup nya lagi dan sedikit melumatnya hingga ia sedikit terganggu dan mulai terbangun.
"eeuuuhhmmm" lenguhnya sambil merenggangkan badannya dan mulai membuka mata nya.
"kau sudah bangun aku sampai iku tertidur karena udara disini sungguh sejuk hingga membuatku mengantuk" dia terus berucap tanpa henti uuhhh aku sungguh gemas dengannya.
"aku sungguh tidur nyenyak di pangkuanmu sangat membuatku nyaman"
"kau memang pintar menggombal, kenapa bibirku rasa nya berbeda sedikit basah padahal aku baru bangun tidur tidak seperti biasa nya" keluh sarang sambil memegangi bibir nya dan aku hanya memberikan tatapan menggoda padanya. Aku hanya berharap dia peka denga apa yang sudah aku lakukan.
"kenapa kau hanya tersenyum?" aku menjawab pertanyaan sarang hanya dengan gelengan kepala ku saja.
"hyaaa... Park jimin apa yang sudah kau lakukan padaku ketika tidur?" aku kembali menjawab pertanyaan sarang hanya dengan gelengan tapi kali ini aku menggeleng sambil tersenyum mesum.
"jangan-jangan kau mencuri ciuman ku ketika aku tertidur"
"itu bukan mencuri namanya itu kan memang hak ku sebagai kekasihmu" aku mencoba menjelaskannya.
"kau mencuri nya karena kau melakuakannya ketika aku tidak sadar itu namanya mencuri park jimin" okay sarang mulai marah tapi aku memasang wajah yang biasa saja didepannya.
"baiklah kalau begini.....cupp...itu bukan mencuri kan?" aku langsung mengecup bibir sarang tanpa permisi dan pergi berlalu meninggalkan sarang yang masih mematung. Hingga beberapa saat kemudian aku mendengar teriakan nya.
"hyaaaa... Park jimin jangan kabur aku akan mendapatkanmu dan membunuhmu memberikan daging mu pada ikan-ikan disini."
Sarang mulai berlari mengejarku tapi memang kekuatan laki-laki dan perempuan berbeda jadi sarang tak bisa mengejarku. Dia berdiri sambil memasang muka cemberutnya dengan terengah-engah yang semakin membuatku gemas saja.
"kau wanita pertama yang membuat ku bahagia, mencintai ku apa adanya tanpa memandang harta dan kekayaan ku, kau wanita sederhana yang sangat berarti untuk ku" gumam ku sambil memandang kagum sarang.
Aku terus berlari sampai terdengar suara rintihan kesakitan dari sarang. Aku membalikan badan dan melihat sarang yang sedang kesakitan sambil memegang kaki nya seperti nya ia terjatuh. Tanpa pikir panjang aku langsung menghampirinya.
"gwencanha? Maaf aku suka menggoda mu apakah kaki mu baik-baik saja?" tanya ku khawatir.
"kena kau" sarang langsung memeluk ku hingga aku terdorong kebelakang dan dalam posisi yang ehmmm...sangat menyenangkan bagiku karena sarang berada tepat dihadapan ku dalam posisi kami yang sedikit intim.
"kau mengerjaiku ternyata...baiklah aku mengaku kalah" aku berkata sambil terkekeh.
"kau menggoda ku duluan dasar byuntae aku hanya ingin menghukum dirimu dengan sedikit....."
Tanpa melanjutkan kata-kata nya sarang langsung menggelitiki perut ku hingga aku tertawa terpingkal-pingkal hingga perutku sakit.
"sudah...sudah aku minta maaf aku tidak akan mengulangi nya lagi"
"janji"
"aku berjanji" ucapku mantap.
"jadi jika aku ingin menciumu aku akan meminta izin dulu padamu boleh kan?" aku mencoba untuk menego nya.
"terserah padamu park jimin"
"baiklah aku akan meinta izin sekarang bolehkah aku menciumu choi sarang?" Dia masih belum menjawab pertanyaanku hingga dia menganggukkan kepalanya.
Tanpa berkata apa-apa lagi aku langsung mendekatkan bibir ku pada bibir nya. Hingga dapat kurasakan manisnya bibir sarang yang sudah membuatku candu. Hanya kecupan tidak lebih yang berlangsung sekitar 1 menit itu sudah lebih dari cukup bagiku. Dan terakhir aku mengecup dahi sarang sambil berucap.
"aku mencintaimu choi sarang"
"aku juga sangat mencintaimu park jimin"
Kami mengakhiri semua nya dengan duduk berdua sambil menikmati sunset di tepi pantai. Hingga hari mulai gelap dan kami pun kembali pulang.
---------------------------
Author POV.
Sampai di depan rumah sarang, jimin turun dari mobil dan membukakan pintu untuk sarang.
"silakan tuan putri" jimin mempersilakan sarang untuk turun dari mobil nya.
"terima kasih pangeran" ucap sarang membalas panggilan jimin yang tadi memanggilnya tuan putri.Mereka memang sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta.
Setelah sarang turun dari mobil jimin sarang langsung membuka gerbang rumahnya dan hampir masuk kedalam ketika tangannya di cekal oleh jimin.
"tunggu... Boleh kah aku mampir sebentar di rumah mu?"
"tidak boleh didalam ada oppa ku aku belum memberitahunya kalau aku sudah punya kekasih" ucap sarang melarang.
"baiklah biar aku yang akan berbicara dengannya sekaligus ingin meminta restu untuk hubungan kita" lihatlah betapa gigih nya park jimin saat keinginannya tidak bisa terlaksanakan.
"belum waktunya jimin aku sendiri yang akan memperkenalkanmu pada oppa ku ehmm..?" ucap sarang seakan meminta persetujuan dari park jimin.
"baiklah terserah padamu, aku pulang dulu" jimin bergerak mendekati sarang dan mengecup kening sarang.
"hati-hati dijalan jangan mengebut okey jika sudah sampai dirumah telpon aku"
"sungguh cerewet sekali kekasihku ini tapi terima kasih telah perhatian padaku aku pulang dulu i love you"
Ini adalah kebiasaan baru jimin saat sudah berpacaran dengan sarang selalu menyatakan cinta ketika akan berpisah dan keadaan tertentu tau kan maksud author😏.
"aku juga mencintaimu park jimin"jawab sarang dan jimin masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya menuju rumahnya.
Yang terbaik bukanlah yang datang dengan kelebihannya.
Melainkan yang tidak pergi karena kekurangannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Choi sarang-Jangan lupa tekan bintang yang ada dipojok.
-terima kasih yang sudah vote dan komen.
-BIG LOVE DARI AUTHOR💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Liar Psychopath
RomanceSetiap hari menyewa wanita untuk menemaninya minum itu adalah kebiasaaannya . seorang pembisnis muda yang mewarisi segala kekayaan kedua orang tuanya, tanpa harus bekerja keras. Dia adalah Park Jimin. pemilik perusahaan "Park Company" yang hari-ha...