Jimin POV.
Aku memang menutup mataku tapi aku masih terjaga dan mendengar sarang yang sedang menangis sambil berusaha untuk tidur. Setelah perlahan-lahan sudah tidak terdengar isak tangis lagi yang terdengar hanya deru nafas yang tenang. Aku mulai membuka mata ku kembali dan menatap sarang yang tengah tertidur dengan lelap.
Kutatap wanita yang amat aku cintai melebihi apa pun yang ada di dunia ini. Ku kecup kedua matanya yang sembab akibat perbuatan ku. Aku memeluknya dari belakang dan menyerukkan kepalaku di bagian lehernya kuhirup aroma favorite ku yang selalu membuat ku tenang.
"maaf untuk semua rasa sakit yang kamu terima dariku coba lah bertahan sedikit lagi bersama ku" aku terus mengusap rambut sarang sambil terus membisikkan kata maaf walaupun aku tau sarang sedang tertidur.
"aku dulu mempunyai adik yang cantik mirip sekali denganmu dia polos dan sangat menggemaskan, dia selalu mendukungku ketika tekanan dari orang tua ku yang mengharuskanku untuk meneruskan perusahaan appa aku bertahan dengan semua tekanan dari kedua orang tua ku karena adikku itu" dengan helaan nafas panjang jimin mencoba menahan air matanya.
"Suatu hari dia culik oleh rekan kerja appa ku yang membenci appa ku dan ingin appa bangkrut. Dia meminta appa ku untuk menyerahkan semua aset perusahaan kepada si penculik itu atau kalau tidak dia akan membunub adikku....dan apa kau tau appa ku memilih harta dan perusahaannya dari pada adikku yang saat itu masih menginjak remaja dan tak tau apa-apa" aku mulai menangis dan tak bosa menahan air mata lagi.
"dan karena kebodohan appa ku itu aku kehilangan adikku kau tau dia di bunuh dan diperkosa dengam keji sejak saat itu aku tidak pernah mau lagi tinggal dengan kedua orang tua ku eomma ku yang saat itu juga tidak tau apa-apa menangis melihat jasat putrinya yang tak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan" jimin menghela nafas panjang karena sesak di dadanya ketika mengingat kejadian itu, tapi jimin tetap melanjutkan ceritanya.
"sejak saat itu aku terus menyelidiki sendiri apa yang sebenarnya terjadi dengan adikku karena para polisi bodoh itu bilang kalau adikku inltu hanya kecelakaan mobil. Aku tau itu hanya manipuliasi appa ku agar nama baiknya tetap ada." aku semakin mengeratkan pelukan pada sarang.
"setelah beberapa bulan aku menemukan siapa pelakunya aku membunuhnya dengan tangan ku sendiri aku memotong-motong tubuhnya aku sangat suka teriakkannya yang sedang kesakitan itu aku tertawa melihatnya yang sedang tersiksa karena perlakuanku. Sejak saat itu aku selalu senang menyakiti orang dan membunuh seorang yang sedikit saja mengusik hidupku. Dan sekarang jika ada orang yang mengganggumu mencoba menjauhkanmu dari ku aku tidak akan segan-segan untuk membunuhnya."
AUTHOR POV.
Pagi yang cerah datang sarang sudah terbangun sejak tadi namun dia tidak bergerak sesikit pun dari tempatnya tidur karena terlalu malas berhadapan atau bahkan berbicara dengan jimin dia sudah terlalu jadi lah sarang hanya berdiam diri. Hingga beberapa saat kemudian ada pergerakan di sebelah nya jimin mulai terbangun dan sarang langsung menutup kembali matanya.
"aku tau kamu sudah terbangun dari tadi sayang" jimin mendekat menciumi seluruh wajah sarang. Sarang yang merasa terganggu pun membuka matanya.
"hentikan jimin aku membencimu"
Jimin terdiam mendengar ucapan sarang dan mulai beranjak dari tempat tidur karena tidak ingin emosinya kembali tersulut lagi.
Setelah pintu tertutup sarang termenung menatap keluar cendela kapan dia bisa keluar dari rumah ini dan bertemu oppa nya. Tak sadar lama termenung jimin sudah duduk di depannya dengan sepiring roti sandwich di atas piring dan segelas susu hangat.
"sayang makanlah aku hanya bisa buatkan ini untukku mu" sarang sama sekali tidak merespon bahkan menyahuti perkataan jimin.
"baiklah apa kamu ingin di suapi sekarang buka mulutmu aaaa" jimin mulai menyuapkan makanan ke mulut sarang tapi mulut sarang makin terkatup rapat. Jimin mungkin mulai tersulut emosi.
"sarang jangan biarkan kejadian semalam terjadi lagi aku sudah mencoba bersabar dari tadi sekarang kumohon buka mulutmu dan makan ini penawaran terakhir ku sebelum aku marah lagi." sarang membuka mulutnya dan memakan sandwich yang disuapkan jimin sedikit demi sedikit, sarang menerima suapan jimin karena terlali malas berdebat lagi. Tak lama setelah itu semua tandas ke perut sarang.
" sekarang mandilah aku akan bersiap-siap ke kantor kamu di rumah dan jangan berpikir kamu bisa keluar dari rumah ini karena di depan pintu kamar itu akan ada dua bodyguard yang akan menjaga mu dan semua rumah ini sudah dikelilingi oleh bodyguard"
Tanpa manyahuti perkataan jimin sarang beranjak ke kamar mandi tidak peduli jimin yang masih ingin melanjutkan perkataannya tadi sarang sudah muak dengan semua ini tapi hati nya masih sangat mencintai pria itu.
Sampai di kamar mandi sarang terduduk dan kembali menangis dalam kamar mandi tanpa peduli dingainnya air. Perlahan tenaga nya habis karena terus mengais dalam diam dan kesadaran sarang pun hilang dibawah guyuran air.
Disisi lain jimin masih berkutat dengan laptop di ruang kerjanya yang ada di rumah, dia mengurungkan niatnya untuk pergi ke kantor dan memilih melakukan pekerjaannya di rumah saja karena melihat keadaan sarang sekarang.
Saat fokus dengan pekerjaannya pintu ruangannya diketuk oleh soerang pelayan.
"maaf tuan nyonya tidaj sadarkan diri di kamar mandi saat saya mau menggantikan pakaian nyonya tuan saat ini pelayan lain sedang menggantikan bajunya yang basah, suhu tubuhnya sangat tinggi tuan" ucap pelayan itu sedikit gemetar karena takut.
Tanpa menjawab ucapan pelayan tadi jimin berlari ke kamarnya sesampainya disana dia melihat sarang terkulai lemas dengan muka pucat. Melihat itu semua menyulut emosi jimin.
"apa yang kalian lakukan cepat panggilkan dokter bodoh, sampai terjadi apa-apa pada sarang kepala kalian yang akan kupenggal." para pelayan berbondong-bondong keluar kamar karena takut melihat amarah tuanyya dan segera melaksanakan apa yang duperintahkan tuannya.
Di sisi lain jimin sangat ketakutan dia tidak ingin kehilangan kesayangannya lagi.
"apa kamu sangat membenciku dan ingin pergi dari ku dengan cara seperti ini sayang, jika itu yang kamu mau itu tidak aka pernah terjadi!!"
.
.
.
.
.
.
Bagaimana aku hidup tanpamu jika kamu adalah seluruh hidupku
park jiminHolla i'm back sorry for late update aku usahain lebih rajin upadate lagi😇
Jaga lupa jaga kesehatan semua i love u💜💜💜
JANGAN LUPA KLIK BINTANGNYA APALAGI AUTHOR BAKAL SENENG KALAU ADA YANG KASIH SARAN ATAU COMMENT
SEMANGAT MENJALANI AKTIVITAS
NEXT????🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
My Liar Psychopath
RomanceSetiap hari menyewa wanita untuk menemaninya minum itu adalah kebiasaaannya . seorang pembisnis muda yang mewarisi segala kekayaan kedua orang tuanya, tanpa harus bekerja keras. Dia adalah Park Jimin. pemilik perusahaan "Park Company" yang hari-ha...