03. Get Closer

174 15 1
                                    

Keesokan harinya...

Sarang POV.

seperti biasa aku pergi bekerja ke toko bunga dengan sepedah motor baru ku. Sampai nya disana seperti biasa, aku memulai dengan membersihkan lantai dan menyiapkan beberapa rangkaian bunga yang dipesan lewat online. Setelah itu aku akan mengantarkan rangkaian bung itu ya karena jarang ada pelanggan di pagi hari seperti hati ini.

Sekitar ada 10 pesanan rangkaian bunga. Aku hanya menerima pesanan di dekat toko bunga saja karena aku takut bunga itu akan layu. Disini ada yang memesan rangkaian bunga dengan reques sesuai seleraku dan alamatnya ada di caffe depan toko bunga ku.

"baiklah sesuai selera ku aku akan merangkai mawar hitam ini" ucapku membanggakan entah sejak kapan aku suka mawar hitam itu bunga itu sungguh menarik.

Aku merangkai bunga itu dengan riang. Dan jadi lah rangkaian bunga yang indah.

"huh.... Aku memang hebat" ucapku menyombongkan diri.

"aku akan mengantar bunga ini terakhir saja karena sangat dekat dengan toko bunga" dan aku mulai mengirim bunga pesanan orang-orang ada yang memesan untuk kekasih, keluarga, rekan dll. Aku sangat bahagia karena dengan pekerjaanku banyak orang tersenyum dengan rangkaian bunga ku.

Setelah semua rangkaian bunga terkirim dengan selamat aku mengirim rangkaian terakhir ke CHIMMY CAFFE yang ada di depan toko bunga ku.

Saat aku membuka pintu sudah ada pelayan yang menyambut kedatanganku.

"apakah anda yang bernama choi sarang?" ucap pelyan itu padaku.

"ya namaku sarang apa disini ada yang memesan bunga dari toko didepan caffe ini?"

"oohh mari saya antar nona pemilik caffe ini yang memesan bunga anda dan sudah menunggu anda diruangannya" ucapnya dan mempersilakan aku masuk serta mengantarku ke ruangan pemilik caffe ini.

"silakan masuk nona anda sudah ditunggu dari tadi"

"oh terima kasih sudah mengantarkan aku"

Saat aku mengetuk pintu sudah ada yang menjawab

"silakan masuk" ucapnya.

Sepertinya aku pernah mendengar suara nya tapi dimana? Entahlah mungkin hanya perasaan ku saja.
Aku makin penasaran karena dia berdiri dan mengahadap keluar jendela di ruangannya.

"apakah anda yang memesan bunga ditoko bunga yang ada di depan caffe ini?"

"benar masuklah, berapa harganya?" tanya.

"Semua jadi......" aku terkejut saat dia membalikkan badannya ternyata dia adalah park jimin yang kemarin ku beri tumpangan.

"apa benar kau jimin yang kemarin ku beri tumpangan jadi kau pemilik caffe ini?"

"benar kau masih ingat aku ternyata aku memang terlalu tampan untuk kau lupakan" kekehnya.

"baiklah terserah padamu sekarang bayar bungaku dan aku akan kembali bekerja" ucapku sedikit jengkel dengan candaannya tadi.

"apakah itu sesuai pesananku? Aku memesan bunga sesuai dengan bunga yang kau suka"

"iya ini memang sesuai dengan seleraku. Apakah ini untuk kekasihmu?" tanyaku kenapa aku jadi penasaran dengan orang satu ini.

"bukan untuk kekasihku tapi calon kekasih" ucapnya sambil tersenyum dan kenapa jantungku tiba-tiba jadu berdetak sekencang ini.

"oh semoga berhasil dengan gadismu kau bisa mengirim uangnya di rekening ku saja aku akan pergi kutaruh bunga nya disini saja senang bertemu denganmu park jimin" ucapku akan meninggalkan ruangan itu. tapi sebelum itu dia menarik tanganku hingga badan ku berbalik arah mengahadap jimin

My Liar  PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang