ANTI-HERO [SELESAI]

07

Gue rindu ketenangan.
Tentunya tanpa belajar.
Egois ya?
-Fatih-

《SCHOOL LIFE》

Luna berjalan tergesa keluar dari kelas setelah bel pertanda pulang berbunyi.

Langkah Luna berhenti di belakang gudang tidak terpakai yang jarang dijamah orang.

Dia mencengkram ujung roknya gelisah. Luna mengeluarkan sesuatu dari tasnya, sebungkus rokok yang masih lengkap.

Luna duduk santai di pojokan. Tangannya mengeluarkan sebatang rokok, menyimpan di ujung bibirnya. Mematik korek api, ujung rokok pun terbakar. Dia menghisapnya.

Gugup, cemas, gelisah, tertekan, frustasi, lelah seolah ikut menguap bersama asap yang mengepul terbawa oleh angin sore.

Luna memejamkan mata, dia menghela napas panjang. Dia merasa lebih tenang.

Sebuah bola basket menggelinding dan berhenti di depan Luna, Luna membuka mata. Dia menengadah, menatap datar seorang siswa yang berdiri di seberang.

Ketenangan Luna kembali lenyap.

Luna tersenyum sinis.

"Lo mau apa?"

...

Saka mengeluarkan ponsel dan headset.

"Tumben lo bawa hp?" Tanya Fatih.

Saka cengir. "Belajar sambil denger musik. Rasanya gue bisa lebih tenang dan fokus."

Fatih bersandar pada bagian kepala kursi, memandang tumpukan buku di depannya.

Fatih tersenyum miris.

"Gue rindu ketenangan. Tentunya tanpa belajar. Egois ya?" Lirihnya. Sangat pilu.

Saka memandang iba Fatih. Rasanya, dia belum bisa menjadi seorang sahabat yang sempurna bagi Fatih. Terlebih lagi, Fatih itu sudah dianggap seperti saudara oleh Saka.

"Lo pantes buat bahagia." Ujar Saka.

Fatih menoleh, memandang serius Saka.

"Gue hidup bukan untuk diri gue sendiri, Sak. Gue lelah. Gue juga pengen hidup bahagia." Jeda sesaat."Like those who smile as if they have no burden in their lives." Lirih Fatih.

Mata Saka mulai berkaca-kaca.

Perkataan Fatih terasa seperti cambuk bagi hatinya. Saka amat mengerti ucapan Fatih.

Fatih mengharapkan kebebasan.

Dan tentunya bisa menjalani hidup yang bahagia tanpa dikekang oleh siapa-siapa.

Saka tersenyum tipis.

"Gue rasa, lo itu butuh liburan."

Lucas dan Bastian langsung terbangun dari tidurannya. Mereka menatap Saka dengan mata merah khas orang baru bangun tidur.

"Liburan apa?" Tanya Lucas heboh.