09

59 34 0
                                    

Gue pengen bahagia.
-Risa-

《SCHOOL LIFE》

"RISA! LO HARUS BERTAHAN!"

"LO PASTI KUAT!"

"GUE MOHON, RISA. LO HARUS HIDUP!"

"GUE NGGAK MAU SENDIRI LAGI!"

"RISA! LO DENGER GUE KAN?!"

"LO HARUS TETAP SADAR, BEGO!"

Suara gesekan antara roda belankar dengan lantai terdengar nyaring di koridor rumah sakit yang terasa lebih ramai dari biasanya.

Darah segar terus keluar dari mulut Risa. Bibirnya sudah pucat, wajahnya kelewat sangat pias karena banyak darah keluar.

Kiki tidak hentinya berteriak histeris di samping Risa. Membantu para suster mendorong blankar tempat Risa tidur.

Selang oksigen terpasang di hidungnya. Pernapasan Risa kian memburuk, Kiki semakin menangis histeris.

Belankar yang membawa Risa masuk ke ruangan gawat darurat. Kiki dihentikan oleh suster, namun Kiki malah berontak.

"ITU TEMAN SAYA SUSTER! SAYA HARUS MASUK! BIARKAN SAYA MASUK! HIKS!"

Kiki terus memberontak, membuat para suster kewalahan oleh tenaga milik Kiki.

Vania dan Saka berlari mendatangi Kiki.

Vania langsung mendekap Kiki, seketika Kiki diam dan menangis meraung-raung dalam dekapan hangat Vania.

"Risa, Van. Risa. Hiks!"

Vania menepuk punggung Kiki lembut.

"Dia bakal baik-baik aja. Lo tenang."

Tangisan Kiki semakin pecah.

"HIKS! GUA NGGAK BISA TENANG!"

Saka menghela napas panjang.

Dia membungkuk ke para Suster.

"Terima kasih. Suster bisa pergi."

Para Suster itu masuk ke dalam ruangan.

Vania membawa Kiki untuk duduk di kursi besi yang berada di seberang ruangan Risa. Kiki hanya bisa pasrah, tenaganya terkuras habis karena sudah terlalu lama menangis.

Vania menatap tajam Saka yang dengan polosnya ikut duduk di samping Vania.

"Ngapain lo duduk? Beli air sana!"

Saka mendelik. "Males. Mager. Capek."

Vania meninju perut Saka.

"Lo mau mati di rumah sakit?" Desisnya.

Saka berdecak. "Iya kanjeng ratu."

...

Kiki menatap datar Risa.

Risa menghela napas berat.

Mereka berada di ruangan perawatan, Risa harus menetap di rumah sakit sampai bisa sembuh dan kembali sehat seperti semula.

"Kenapa lo nggak cerita ke gue?"

ANTI-HERO [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang