8. KEMATIAN

36 13 0
                                    

Bukankah ketika kita kehilangan, itu sungguh menyakitkan? Lalu satu-satunya cara untuk kembali bahagia ialah mengikhlaskan.

~~~ Aytya ~~~

Semilir dingin sunyi malam, menghantarkan bintang juga rembulan, mulai menata segenap mimpi, meratapi yang usai terjadi, melekat kenangan pasti, menggenggam haluan kini. Keysha membuka lembar nota, merangkai sejumlah kata, meluruh airmatanya sembari mengukir ulang kisahnya dalam buku nota.

Usai sudah pilu kesah
Nyata sudah kita berpisah
Kau buat penat juga lelah
Kutinggalkan semua sudah

Apalagi yang harus kutadah
Sedang hatimu telah musnah
Mengembalikan rasa itu kian susah
Kuharap selanjutnya kan indah

Sebab kutetap selalu teguh
Simpul senyum mungkin meluruh
Jiwa mungkin mulai merengkuh
Diri ini kian rapuh

Menjauh agar tak kau sakiti
Meski perih melanda hati
Masih dengan rasa sampai kini
Anganku tak terhenti

Namun sakit yang kau ukir ini
Kan kupeluk erat selalu temani
Berbekas rindu dan benci
Perlu kau amati

Pengorbananku selama ini
Sabarku melepas ambisi
Setiapun melekat penuh di hati
Hingga ikhlasku pergi dari sisi

Selanjutnya aku akan pergi
Membuat kenangan indah diri
Hingga ciptakan cerita kini
Yang baru saja ku pungkiri

Akhirnya kini...
Kau benar-benar pergi
Meninggalkan ku sendiri
Tiada lagi satupun kenang di hati

Sekejam itukah cinta?
Pergi tanpa tertata
Datang tanpa salam jua
Melukis semua tanpa duga

Keysha Venyta Smith

  Keysha menghembuskan nafasnya perlahan, menabung airmatanya, menahan sesak hatinya. Malam ini sepertinya ia tak dapat memejamkan matanya untuk terlelap.

"Gue udah kehilangan sesuatu yang berharga dari kata cinta, kenapa harus semiris ini?  kenapa kalo emang gak bersama, kenapa harus dipertemukan sih?", ucap Keysha luruh sempurna airmatanya, airmata kehancuran akan kisah asmaranya, bertahun telah ia tata kini terpungkiri sudah.

"Kalo emang ini yang terbaik, gue gak bakal benci takdir, gue bakal bersahabat sama luka, gue tau semua bakal indah di waktunya, walaupun dia gak harus jadi milik gue. Gue seneng bisa belajar lewat masa lalu. Gue gak perlu naruh harapan yang menohok ke sosok masa lalu", ucap Keysha kini melekuk senyumnya, membuat cekung pipinya memaniskan wajah, juga matanya yang kini terkulai airmata. Keysha berusaha tetap tegar menghadapi ujian.
 
******

  Lain halnya dengan Kevano yang telah pulang ke rumahnya, Kevano terdiam memikirkan kejadian lalu yang membuat hatinya sesak. Kevano beradu antara ambisi dan mimpi, Kevano tak mengerti jalan alur cintanya, karena sungguh Kevano tak pernah memikirkan sosok cintanya, ia hanya terus diatur oleh orang tua angkatnya, terlebih untuk menaikan karir bisnis keluarga.

"Kenapa gue harus punya perasaan! Seharusnya gue cuma perlu jadi pion di keluarga ini, gue harus tau batasan gue, meskipun gue bukan anak kandung mereka, gue udah banyak utang budi sama mereka, dan gue gak mau bikin mereka kecewa, sebab gue milih jalan sendiri!", ucap Kevano beradu dengan hatinya sendiri. Ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang, menatap langit-langit kamarnya berharap menenangkan kalut pikiran.

Dyna menghampiri kamar Kevano, menyuruh anaknya untuk makan malam bersama.

"Kev...lagi apa? Ayok makan! semua udah nunggu di bawah", ajak Dyna.

AFTER WITHOUT YOU [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang