Bersabarlah!
Kau tidak tau seberapa indah kejutan-Nya. Jangan terus mengeluh,
kau tidak mengerti seberapa berat lentera-mu
berusaha menjaga diri,
bukan menjauh darimu! Hanya membimbingmu tuk jadi wanita kuat.~~~ Aytya ~~~
Langit malam begitu gelap, tanpa bintang juga bulan. Hampa sudah rasanya apapun yang terlintas di mata Keysha. Hanya sesak pilu yang ada di sekelilingnya, namun ia tetap tegar dan ceria. Keysha yakin, ini bukan waktunya untuk terus mengeluh dan merengkuh pedih. Ini saatnya bangkit dari semua kelam, baik kisah keluarganya maupun kisah cintanya yang terus berakhir pilu, bukan saatnya Keysha terus menyesali itu. Kali ini, ia hanya memikirkan untuk menata lagi masa depannya dan meraih kesuksesan."Gue harus belajar dari mana nih", ucapnya sambil membuka buku satu per satu, tertera mapel MTK yang membuat Keysha bergidik ngeri.
"Aih...gue gak mudeng nih. Bab ini rumit banget sih kayak kisah gue', ucapnya memutar bola matanya tanda malas, lalu menutup lagi bukunya.
Ia beralih pada ponselnya. Mengetik nama Viona lalu memencet tanda call disana.
"Haloo...kenapa Key?",
"Ajarin gue mtk dong Vi, lo kan pinter hehe",
"Aduh Key, gue sih mau aja ngajarin lo,
tapi ayah gue belum pulih, gue masih di RS","Ya ampun Vi!!! Gue belum jenguk ayah lo,
maaf ya Vi","Santai aja Key, gue lanjut nanti ya.
Bye Key",Tutt...tutt..sambungan terputus.
Keysha hanya tertunduk lesu. Ia merasa belakangan sahabat-sahabatnya mulai tiada waktu untuk sekedar bercanda tawa.
"Bener-bener keterlaluan kalian!", ucapnya menghembus nafas kasar sambil menatap bingkai fotonya dengan ketiga sahabatnya.
Keysha terus berusaha belajar dengan maksimal, dibantu oleh media pembelajaran online, Keysha menyaksikan pemahaman materi dengan seksama.
"Non Keysha, jendelanya masih terbuka. Nanti udara dingin gak baik buat non Keysha, non Keysha kan alergi dingin", ucap Bi Ira meletakkan nampan yang berisi roti dan susu coklat lalu beranjak menutup jendela.
Keysha hanya acuh, tanpa memperhatikan Bi Ira.
"Non, ini dimakan ya! Non Keysha belum makan dari pulang sekolah, bahkan pagi tadi non Keysha tidak sarapan", ucap Ira mengingatkan.
"Hmm....", Keysha hanya berdeham, ia juga rasa cacing gembelnya sudah demo meronta meminta setitik makanan.
"Ya udah bibi mau melanjutkan pekerjaan lain dulu ya non", ucapnya mengelus puncak kepala Keysha.
"Makasih", ucap Keysha ketus.
"Sama-sama non", ucap Ira mengulum senyum lalu menutup pintu. Ira tau Keysha masih enggan menerimanya setelah kejadian lalu.
Keysha memakan makanan dengan lahap dan tak lupa sembari terus fokus menatap layar laptopnya, menyaksikan dan tak jarang berlatih soal-soal MTK. Waktupun berlalu terasa begitu cepat bagi Keysha karena belajarnya belum terkesan maksimal sedangkan kantuk sudah melanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER WITHOUT YOU [REVISI]
Romance"Jangan keras kepala!", dercak Kevano menampik tubuh Keysha yang hendak jatuh. Entah apa yang membuat Keysha selalu luluh pada mata coklat Kevano yang meneduhkan, emosi yang tadinya bergejolak mulai reda dengan sikap manisnya yang spontan membuat ja...