16

2K 205 1

oleh MrsLee03

oleh MrsLee03

Ketika tiba di rumah Wendy langsung mencari Suga. Tadi Suga pulang duluan, jadi harusnya Suga sudah ada di rumah.

Wendy membuka kamar dan melihat Suga ada di balkon. Suga berdiri di balkon sambil merokok.

"Sejak kapan kamu ngerokok?" Tanya Wendy

"Sejak kapan kamu perduli" Balas Suga

"Min Suga kamu kenapa sih?" Wendy mulai gemas dengan tingkah Suga

"Memangnya aku kenapa?"

"Kamu tadi cium aku di lokasi syuting"

"Bukannya di skenario memang harus gitu"

"Di skenario kita cuma nempelin bibir tapi kamu tadi...."

"Bukanya bagus aku cium kamu, besok beritanya pasti nyebar dan pamor kamu bakal naik" potong Suga santai.

Wendy terdiam mendengar kata-kata Suga, melihat Wendy hanya diam Suga tersenyum remeh.

"Benerkan apa kata aku" bisik Suga, berjalan masuk ke kamar.

Bruukk.

Suga berbalik ketika merasakan punggungnya sakit. Karena di lempar high heels Wendy.

Bruukk.

Belum sempat bertanya kenapa Wendy melemparnya. Suga merasakan pusing, Wendy kembali melempar sebelah high heels nya dan tepat pengenai pelipis Suga.

"Mati aja kamu brengsek" umpat Wendy, berjalan ke arah Suga dan langsung memukuli dada Suga membabi buta.

"Otak kamu dimana hah?"

Suga hanya diam dengan perlakuan Wendy, tepatnya Suga bingung kenapa Wendy marah-marah dan mengupatnya.

Plaakkk.

Tamparan yang cukup keras menyadarkan Suga dari lamunannya.

''Hey" teriak Suga pada Wendy

"diam" Suga dengan susah payah mencekal tangan Wendy

"Kenapa kamu marah-marah?" Tanya Suga mencoba lembut.

"Kamu brengsek, aku nyesel nikah sama kamu, lebih baik aku nikah sama pangeran arab" kata Wendy menggebu-gebu.

"Pangeran arab lebih kaya dari kamu, pasti aku bakal lebih...."

Suga melumat bibir Wendy, tidak ingin mendengar kelanjutan kata-kata Wendy.

Wendy yang awalnya menolak mulai terbuai dengan sentuhan-sentuhan lembut Suga.

"Wen" suara Suga terdengar serak. Wendy yang mengerti bahwa Suga meminta ijin untuk melanjutkan lebih mengangguk yakin.

Malam itu Wendy menjadi wanita seutuhnya dalam rengkuhan hangat Suga, suami yang mungkin sudah menguasai jiwa dan raganya.

Tbc