"Tebak siapa?" ucap Wendy menutup mata Suga
"Wanita terindah dalam hidupku" jawab Suga
"Curang"
Suga menarik tangan Wendy dari matanya.dan meletakan di sekitar pinggangnya, lalu memutar tubuh memeluk Wendy
"Nggak sibuk?" tanya Suga
"Mau ngasih kejutan"
"Makasih"
"Buat"
"Buat waktu yang kamu abisin sama aku"
"Gombal"
"Kangen" ucap Suga mengecup bibir Wendy
"Bisa lanjutin nanti" kata manajer Suga mengintrupsi kegiatan mereka."Lima menit lagi di mulai Suga"
"Oke" jawab Suga "kamu tunggu disini, aku nggak lama kok, ini sudah di akhir acara" Suga mengecup kening Wendy
_____
"Makan dulu yuk" ajak Wendy, mereka kini di jalan menuju rumah.
"Enakan masakan kamu"
"Tapi aku lagi pingin makan di luar"
"Ya udah mau makan apa"
"Ke restoran jepang aja ya,aku pingin makanan jepang"
"Oke"
**********
"Usianya tiga minggu" Wendy mengelus perutnya, ada senyum bahagia di bibirnya.
"Semua baik-baik aja kan dok" tanya Wendy pada dokter.
"Janinnya sehat, tapi saran saya kurangi aktifitas yang berlebihan" jelas dokter Hanni.
"Jangan lupa komsusi vitamin dan susu hamil" lanjut dokter Hanni.
"Terimakasih dok" ucap Wendy. Ketika pemeriksaan sudah selesai.
" jangan lupa periksa dua minggu lagi" Wendy mengangguk paham.
Sepanjang perjalanan pulang Wendy tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Terkadang Wendy tersenyum atau menyanyi-nyanyi kecil.
Jika Suga tahu dia hamil. Pasti Suga bakal bereaksi berlebihan, Wendy membayangkan wajah gembira Suga ketika nanti dia memberi tahu kabar bahagia ini.
Tapi Wendy harus menunggu dua hari lagi, karena Suga ada kerjaan di Jeju.
''Kita tunggu papa pulang, dan kasih kejutan'' ucap Wendy mengelus perutnya.
Drrrttt drrtttt drrttt.
Wendy mengambil handphone di bangku sebelah kemudi.
"Mama" ucap Wendy ketika melihat nama si penelpon.
"Halo ma" sapa Wendy pada mama mertuanya.
"Mama mau bicara kamu ada waktu"
"Iya bisa ma, ketemu dimana?"
"Siang ini di cafe gle"
"Oke ma, aku langsung kesana"
"Hati-hati".
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret [ COMPLETED ]
RomanceSuga dan Wendy tak tau yang mereka tau hanya mereka saling membutuhkan